Prelude

2.8K 102 2
                                    

" Permulaan dimana hidup ku mulai berubah.. "

lYranIon Present

"Hey! Kau! "

Lelaki tampan itu menoleh menatap seorang yang memanggilnya. Dia menghentikan langkahnya.

Dia menatap lelaki yang berjalan menghampirinya. "Anak panti.. Aku sarankan padamu ya.. Lebih baik cepat keluar dari SMA kita.. Keberadaan mu membuat nama SMA menjadi kotor. "Ujar lelaki dengan style yang sudah pasti anak kaya raya yang suka memamerkan kekayaannya.

Lelaki yang di panggil anak panti itu menghela nafas pelan.

"Aku memang anak panti.. Tapi nama ku bukan anak panti.. Nama ku Uzumaki Naruto perlu kau tahu itu. SMA itu bukan milik mu siapapun bebas untuk sekolah disana, Lebih baik perbaiki dulu prilaku mu baru mengatakan hal tadi. "Sahut lelaki itu lalu berlalu meninggalkan lelaki yang kini sudah dipenuhi amarah.

Sret-

Buak!

Naruto jatuh terduduk setelah mendapatkan pukulan tepat di pipi kirinya.

"Jaga ucapan mu anak miskin! "Seru pemuda yang sombong itu.

Naruto bangkit dari duduknya. Tangannya terkepal kuat amarahnya memuncak.

"Nii-san janji kan pada kita untuk tidak berkelahi? "

"Janji! "

"Yey! Jangan berkelahi lagi ya, nii-san. "

Seketika Naruto menahan amarahnya yang tadi siap meledak. Mengingat percakapannya dengan adik-adiknya di panti membuat dia menahan semuanya.

Naruto mengusap kasar darah yang keluar dari sudut bibirnya lalu berbalik meninggalkan tempat itu tanpa sepatah kata pun.

"Nii-san akan mengingat janji nii-san. " batinnya diiringi senyuman kecil.

"Ibu.. "

Seketika semua menatap kearah lelaki yang menatap tidak percaya keadaan dirumah itu.

"Nii-san!!! Hiks.. Tolong hiks.. "

Lelaki bernama Uchiha Sasuke itu menatap sang adik yang memekik keras dirinya yang di tarik kasar oleh sang ibu. Dan pakaian yang sangat minim.

"Moegi.. "Lirih Sasuke. Dia menatap sang ibu yang bersikap cuek.

"Hiks.. Tolong.. Hiks.. Nii-san.. Tolong.. Hiks.. "

Sasuke kembali menatap sang adik. Airmatanya menetes melihat adik nya.

"IBU!!! APA YANG KAU LAKUKAN? HAH! "Teriak Sasuke lalu berjalan cepat. Dia menarik tangan adiknya hingga terlepas dari genggaman sang ibu.

Adiknya terlihat sangat pucat. Sasuke melepaskan jaketnya lalu menutupi tubuh adiknya.

"Apa? Kau mau apa? Moegi harus bekerja. Ada banyak lelaki yang sudah membayar nya pada ibu."

Lotus & Cherry BlossomWhere stories live. Discover now