Chapter 11

424 52 7
                                    

Warn! Typo bertebaran

"Happy Reading"

Perasaan muncul tanpa kita perintah..

Seminggu kemudian..

Naruto sampai di kampus pagi ini. Dia menghela nafas pelan. Karena hari ini ujian dan Naruto harus belajar dengan baik agar nilai ujiannya bagus dan tetap mendapatkan beasiswa. Dia datang lebih dari jadwal karena dia akan menyempatkan diri belajar di sekolah.

Padahal semalam sudah sangat cukup tapi baginya itu masih tidak cukup. Dan karena itu dia sampai lupa sarapan.

Naruto berjalan pelan menuju kantin. Dia lalu membeli makanan dan minuman lalu memilih duduk di sebuah kantin. Dia menikmati makanannya sambil menatap kearah ponsel membaca materi ujian.

Beberapa siswi berbisik membicarakan lelaki itu. Mereka tak jarang juga tersenyum malu-malu menatap Naruto.

Naruto menatap ponselnya yang tertera panggilan dari Hinata. Dia menghela nafas pelan lalu mengangkat telpon dari Hinata.

"Naruto-kun, ada dimana? "

Suara Hinata di sebrang sana terdengar. Naruto menelan makanannya.

"Ada apa memangnya? "

"Ingin menemui mu. "

"Tidak usah. Ke kelas saja belajar yang rajin. "

"Tapi sekarang aku sedang berjalan ke arah mu.. "

Naruto menengok ke arah koridor dan benar saja Hinata berjalan ke arahnya dengan ponsel yang menempel pada telinganya. Melihat itu Naruto mematikan sambungan telponnya.

Hinata tersenyum lalu berjalan mendekati Naruto dan mengambil posisi duduk di hadapan Naruto. Dia tersenyum.

"Naruto-kun, ada ujian ya? "

"Hm. "

Hinata mengangguk paham. Dia lalu memilih mengeluarkan buku dari tasnya dan menggambar sesuatu.

Naruto memfokuskan diri pada materi di ponselnya tapi keberadaan Hinata malah membuyarkan konsentrasi nya. Entah kenapa dia penasaran dengan apa yang di lakukan gadis itu.

Naruto mematikan ponselnya lalu menyesap capuchinonya. Dan menatap Hinata yang sangat serius dengan gambarnya.

"Apa yang kau gambar? "

Hinata menatap Naruto lalu tersenyum manis. "Ini.. Desain baju. "Sahutnya sambil tersenyum.

Naruto mengangguk paham. Hinata memperlihatkan gambarnya pada Naruto. "Bagus, tidak? "Tanya Hinata pada Naruto.

"Tidak. "

"Kenapa? "

"Bukankah ini terlalu terbuka? Lagipula kau tidak pantas jika memakainya. Tubuh mu itu terlalu kecil. "Sahut Naruto. Hinata mencebik bibirnya.

"Ini bagus.. Terlihat elegan, Naruto-kun. "

"Itu menurut mu dan menurut ku tidak. "Sahut Naruto. Hinata menghela nafas kesal.

"Aku juga tidak akan memakainya. Hanya ingin saja bisa membuatnya. Dan orang lain yang akan membelinya dan memakainya. "Ujar Hinata pada Naruto.

Naruto menatap Hinata datar. "Designer? "

Lotus & Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang