chap.9.

6.8K 360 1
                                    

Selamat membaca

-koreksi for typo-
----------------------

Arjuna meneliti gadis yang ada didepan nya badan proporsional,tinggi 163cm,cantik, kulit bersih,hidung kecil tapi mancung,alis tebal dan bulu mata yang lentik,errr tidak lupa bibirnya yang tampak ranum yang sering kali membuat Arjuna tampak ingin mencicipi.

Anjani hanya menahan napas,ada apa dengan pria tua ini kenapa menatapnya intens sekali.

"Pak Arjuna ngapain liatin Anjani kaya gitu" ucap Anjani was-was.

"gapapa,kamu cantik sekali hari ini" puji Arjuna.

"hilehhhh jangan gombal kalo ujung-ujungnya di jatuhkan" ucap kesal Anjani masih teringat jelas ketika berada dimall waktu itu.

"Beneran kamu cantik di mata Saya" ucap Arjuna lagi membuat siapa saja yang mendengar itu langsung salting.

"boong" kata Anjani.

"Waktu itu saya bercanda Anjani,kamu itu benar-benar cantik, beruntung sekali pendamping kamu kelak" ucap Arjuna.

"Apaan sih bapak" elakk Anjani kepada bangkotan itu.

"Jangan panggil Saya bapak dong, keliatan tua banget" Arjuna tidak nyaman ketika mendengar gadisnya memanggil dengan sebutan pak/bapak.

"Inget umur pak" eleng Anjani terkekeh.

Arjuna melirik sinis," ya apa salah nya gitu,Saya cuma pingin kenal lebih dekat dengan kamu" ucapnya serius.

"emangnya pak Arjuna pingin Anjani manggil apa" tanya Anjani.

"ya terserah kamu,apapun nama panggilan dari kamu Saya terima dengan senang hati" ucapnya mendrama.

"Dih bapak,emm-mm gimana kalo manggil mas aja" usul Anjani.

"Mas?boleh juga,saya terlihat keren kalo di panggil mas" narsis Arjuna.

"tingkat kenarsisan bapak kayanya udah over ya" ucap Anjani tertawa.

"Mas Jani,panggil mas" ulang Arjuna lagi.

"hehe iya p-mas" kaku Anjani,dughhh debar debar didada.

"Nah gitu enak didenger" ujar Arjuna.

"Hahaha bisa aja m-mas Arjuna" ucap Anjani kembang kempis.

"Oh ya Jani,kemarin cowo siapa yang kamu update di ig" tanya Arjuna.

"Hahhh,itu kang dawet mas hehe,ganteng kan" ucap Anjani menjawab Arjuna.

"Masih ganteng saya,dia nggada apa-apanya kalo dibandingkan dengan Saya" ucapnya dengan ketingkat pedenya melebihi awan.

"Mas-mas dapet darimana rasa percaya dirimu" ucap Anjani terkekeh.

"Dari diri sendiri,kita itu harus mensyukuri menerima apa adanya,ya tidak salah kalo kita membangga-banggakan diri sendiri" ucapnya membela.

"Iyain aja deh biar seneng,btw mas punya Instagram" tanya Anjani.

"Punya'' jawab Arjuna singkat.

"Namanya?"tanya Anjani lagi.

"AHP" jawabnya.

Sontak Anjani mendelik, "ooohh jadi mas yang kemarin ikut komen dilapak story Anjani" tanya Anjani diangguki Arjuna.

"Kirain mas Arjuna ngga megang sosmed" ucap Anjani.

"Ck,jangan ngece kamu Jani, gini-gini saya itu mengikuti trend ya" jawabnya kesal.

"Peace mas hehe" ucap Anjani.

Udara di sekitar dingin,dengan sengaja Arjuna mendempetkan badannya ke Anjani,sekarang mereka tampak sangat dekat, "mmas" cicit Anjani.

"kenapa Anjani" bisiknya pelan.

"m-mas ma--eemmh" ucapnya terpotong.

Arjuna menempelkan bibirnya dibibir Anjani,dia sedari tadi menahan untuk tidak mecicipi tapi sial setannya teruss mempengaruhi akall otaknya.

"eemhh" sial suara laknat itu menambah nafsu Arjuna.

"m-mashh stopp ahh" ucap Anjani,dia kira dia gadis polos?,dia sempat menikmati tapi akal sehatnya terus menolak,disini ramai cuy ngga elit kan kalo digrebek.

"mmh mash" suara laknat itu kembali terdengar,Anjani memukul dada bangkotan tua itu,dia kehabisan napassss tapi si duda itu brutal sekali mencium nya.

Arjuna menjauhkan bibirnya,dia mengusap bibir Anjani dengan jempol nya,"maaf Jani,saya kelepasan" ucapnya sesal.

"Apa-apaan si kamu mas,ngga ngotak,gilaaa" umpat Anjani berbisik kepada Arjuna.

"Maaf Jani,kamu juga ikut menikmati kan"ucap Arjuna terkekeh.

'sialan pria tua ini' bathin Anjani.

"n-ngga ada ya" ucap Anjani gugup.

"Mau lagi ngga" tawar Arjuna.

"Nggamau dasar orang tua mesum" ejek Anjani.

"Ayolaah Anjani,Mas kepingin lagi manis sekali bibirmu" ucap Arjuna mengganti kata panggilan nya sendiri.

"Nggada image rt nya kamu mas" ujar Anjani.

"Iya kalo lagi sama kamu" balas Arjuna.

"Apaan si" ucapnya agak mengsalting.

"ANJANI PAK ARJUNA,SINI KALIAN JANGAN BERDUAN TERUS" teriak Wisnu.

Arjuna dan Anjani merapikan penampilan mereka yang sempat berantakan,dia malu sekali sekarang.

"gara-gara kamu kan mas" sinis Anjani kepara Arjuna yang sedari tadi tersenyum,iyalah tersenyum orang dapet jatah.

"Apaan si mas teriak-teriak gitu" ucap Anjani .

"Kalo ngga teriak kalian berdua ngga bakal denger" ucap Wisnu.

"sst diem,Wisnu kamu ambil kembang apinya" ucap simbah.

Sekarang jam 23.55.5 menit lagi sudah akan berganti taun.

Anjani menggendong Abi yang tampak tidak bisa diam,dia tidak sabar pingin liat kembang api nya.

Arjuna dan Danu dia yang memegang kembang abi,jaraknya agak jauh dari mereka untuk berjaga-jaga karena asapnya ini bisa membuat sesak napas dan batuk.

"Kita itung sama-sama yaaa,dari 5 sampai 1" teriak Wisnu.

"5"
"4"
"3"
"2"
"1"

"HAPPY NEW YEAR"

Teriak mereka semua.

Duarrrr,duworrrrr,dorrrrrr,duawrrrrrrrr
Suara gema kembang api terus-terusan berbunyi bersautan,menyambut datangnya taun baru.

Abi juga tidak mau kalah dia ikutan meniup trompettttt.

Anjani sendiri diri memilih berdoa dalam hati.

----------------------

Part pendek wkwk.
Kasih saran dan usul dong buat crita ini-⟩

Jangan kendor yuk komennya.❤️🍑
ILY3000❤️
Thankyou

Publish.10/10/22

tertanda
JamalWiFe 🍑
pwr.kota.

ANJANI [S,rt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang