.01

806 96 109
                                    

Happy reading babe 🐯‼️

.

.

.

Keduanya saling menatap,

"Gua mau ngomong sama lu"

"Saya mau bicara dengan kamu sebentar"

Ucap mereka bersamaan membuat keduanya bengong, okeyy mungkin itu kebetulan saja. Pikir mereka.

"Kamu duluan saja yang bicara," ucap neth

"Eee itu, gua boleh minta ajarin informatika? S-soalnya nilai gua jelek di pelajaran itu..." Ungkap indo sedikit tremor.

"Uh..? Kebetulan aku juga ingin di ajari pelajaran sejarah" indo bersorak dalam hati, dia kira bakal di tolak!

"Kita simbiosis mutualisme aja gimana?" - Netherlands.

"Hah? Simbiosis Mutualisme gimana??" - Indonesia.

Neth melihat indo dengan seksama.

"Uhm... Pacaran aja"

"HAH?!?!"

Neth reflek menutup kedua telinganya menggunakan tangan dan meringis pelan, dia kaget indo tiba-tiba berteriak seperti itu. Indo yang sadar akan perbuatannya mendehem pelan dan memasang wajah canggung.

"K-kenapa harus pacaran?" tanya indo ragu-ragu.

"Agar tidak ada yang menganggu proses mengajar, coba pikirkan apa ada yang ingin jadi orang ke3 di antara orang pacaran tanpa alasan?" Ucap neth.

Indo menatap neth suram, sumpah pikiran neth kejauhan! Tapi kalau indo ga setujuh dan si neth malah engga mau gimana!? Ga ga! Ga boleh.

"Oke, kita pacaran," ucap indo pelan sembari memalingkan wajahnya

Neth tersenyum lembut lalu mengpat-pat kepala indo pelan, "ayo" indo bingung dengan perkataan neth... Apa maksudnya?


- 🐯.




Indo bersembunyi di belakang neth dengan wajah memerah padam. bagaimana tidak, neth langsung mengajaknya ke kelas dan mengumumkan bahwa mereka pacaran. Indo saking malunya sampai mau nangis tapi di tahan.

Seisi kelas senyap, sunyi, semuanya memasang tampang kaget. Tiba-tiba kembali ribut dengan suara temen sekelas mereka yang mengoda keduanya. Indo hanya tersenyum kaku menghadapi semua teman sekelasnya, dan neth malah menjawab seadanya.

"Uh, aku pergi dulu! Bye neth!" Indo kabur karna malunya udah setengah mati ia tahan, ia harus kabur! Kabur ke mana? Gedung ips lah! Ke tempat dua sodaranya.

Indo mengatur napasnya yang tersengal-sengal, jarak gedung ipa dan ips jauh! Ia harus melewati taman dan kantin segala. Agak nyesel dia milih masuk ipa.

"Loh kok lu di sini ndo? Pantesan gua cari di kantin kagak ada!" Indo mendongok ketika ada yang menyebut namanya.

"Hehe, sorry tadi ada urusan dikitttt" ucap indo, phil menatap indo curiga. Karna tidak biasanya indo tidak pergi ke kantin, padahal itu tempat favorit nya.

"Urusan sepenting apa hah?" Tanya phil mengintimidasi indo.

"Urusan pentingnya itu jadian sama anak orang ya ndo?"

Indo dan Phil melirik orang yang menjawab pertanyaan phil, oh! Malay. Ia tersenyum tapi menatap indo dengan sorot mata meminta penjelasan.

"Serius?? INDO PACARAN?" plak. Phil yang tiba-tiba berteriak itu di pukul indo agak kuat membuatnya meringis pelan. "Sakit tau!"

"Salah sendiri teriak kek gitu! Tutup mulut dikit napa njing!?" Kesal indo.

"Kembali ke topik cok! Jadi kok bisa lo jadian sama temen sekelas lu itu!?" Malay menatap indo sinis.

"Eee.... Bilang aja itu syarat agar aku di ajari"

Phil mengeyit bingung dengan maksud perkataan indo. Malay melihat phil yang memasang wajah planga plongo pun berkata; "si indo minta di ajari informatika soalnya nilainya jelek" phil pun berO ria.

"Uhm, berita soal gua jadian itu udah nyebar?" Tanya indo khawatir.

Malay menggeleng pelan, "cuma kelas lo, gua, phil doang. Kata Neth sih"

"HAH??? NETHERLAN- !?" mulut phil di bekap indo. Phil menatap indo dengan melotot.

"Suara lu anjing! Kecilin dikit napa!?" Malay ikutan kesal karna kebiasaan phil suka teriak.

"Sorry, keceplosan... Dan, Netherlands!? Seriusan? Si bocah yang tiap istirahat sibuk bergelut sama buku di perpustakaan!" Seru phil, padahal phil berharap pacar indo itu minimal kaya amrik- uh ga deh.

"Bilang aja kutu buku jir, harus ya lu pake perumpamaan segala" malay.

"Tapi dia engga kaya kutu buku..." Gumam indo.

- 🐯.

Indo membaringkan tubuhnya ke sofa. Menghiraukan rambutnya yang membuat sofa basah karnanya, "gua baru sadar.... Ini pertama kali gua pacar" ucapnya pada diri sendiri. Indo menutup mukanya yang sedikit memerah dan menyingkirkan pikiran halu nya.

Ia harus ingat hubungan mereka mirip fwb an cuma ga nge sex aja! Indo harus buang jauh-jauh harapannya. "Apaan sih bangsat, goblok banget gua"

Ting!

Indo membuka handphone nya yang berbunyi,

'nomor ga di kenal??'

Unknown (?)

Hay. Ini benar nomor Indonesia?
18.32

Ya? Siapa?
18.33

Ini neth😄❗
Jangan lupa di save ya nomor ku
18.33

'neth? Oh, aku tadi memberi dia nomor ku...' batin indo, ia menyimpan nomor neth.

Fake boyfie??🤔

Iya, sudah.
18.34

Okeii
17.34
Besok sore kamu ada waktu luang?
18.36

Ada.
Kenapa?
18.36

Belajar, kita ke perpustakaan kota.
Mau??😄
18.36

Tentu, ke temu di mana?
18.37

Saya yang jemput
18.38

Indo tak menjawabnya lagi, kok lucu ya?

Indo senyam senyum sendiri kaya orang gila.

Ting!

Notifikasi. WhatsApp.
Good night, mimpi indah😄🖐️

Balas. Hapus.

Indo membanting handphone nya ke sofa, indo jarang dapat perhatian gini! Tapi kenapa mudah banget buat baper!? "ARGGGG BANGSAT KOK LUCU!!" teriak indo.



- chapter 01 -

Hubungan mereka ga jelas, kaya hubungan ku dan dia🙁🙁.

Warning aja; book ini bakal slow update.

Al.

......................

Remaja [netherindo]Where stories live. Discover now