"Pagi sayang". Aku membuka mataku ketika mendengar suara Ruby.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tapi yang kulihat dihadapanku itu bukan Ruby, dia gadis berpipi mandu yang selalu ku tolong.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" kenapa kau ada disini? Dimana Ruby? "
"Ini aku Nona.. aku Ruby". Dia membelai pipi ku.
"terimakasih sudah selalu menolong ku... mian...aku datang terlambat.. ". Dia mengecup dahiku, aku hanya bisa terdiam memejamkan mataku.
Hatiku terasa hangat saat bibir nya menyentuh dahiku.
Drrt... Drrt...
Suara ponsel berdering,aku membuka mataku perlahan, gadis berpipi mandu itu sudah tidak ada dihadapan ku.
"Jadi itu hanya mimpi? Kenapa aku bermimpi gadis itu, em..maksudku kenapa aku bermimpi Ruby saat dia remaja..?".aku mengucek mataku.
Kepala ku rasanya pusing, sudut bibir ku rasanya perih.
Beberapa detik aku melamun, lalu aku membulatkan mataku ketika aku mengingat kejadian semalam.
Bukankah tadi malam aku di bekap RM? Apa saja yang telah dia lakukan terhadapku?
Dengan panik aku beranjak duduk membuka selimut yang menutupi tubuh ku.
Saat ini aku masih memakai gaun ku yang tadi malam aku pakai.
Ponselku terus berdering dan itu panggilan dari Lisa, aku mengangkatnya.
"Jisooyaaa... Ini sudah jam 10 tapi kau belum keperusahaan? Kita ada meeting, jangan bilang kau masih tidur?".
Aku mematikan panggilan dari Lisa, suara nya semakin membuat kepala ku pusing.
Apakah RM berhasil menyentuh ku? Aku akan membunuhnya jika dia macam macam kepada ku!. Aku benar benar bodoh kenapa aku bisa masuk kedalam perangkap RM?! Hanya untuk mencari tau tentang masa lalu Ruby? Kenapa aku harus peduli dengan Ruby?! Jelas jelas Ruby sudah menyakiti ku.. Jisooyaaa.. Hentikan memikirkan Ruby..!! Apapun masa lalu nya bukan urusanmu Jisooyaa! Lihat? Gara gara kau ingin tau masa lalu ruby kau dalam bahaya..
