09. Gettin' Sick

3.6K 412 108
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Ada yang berbeda dari Jean, Giselle menyadari itu.

Selepas tangisan tanpa katanya di tengah malam, Jean mulai berubah.

Bukan dari sikapnya---sebab Jeandra masih menjadi Jeandra yang kaku---tapi dari tingkah lakunya yang menjadi workaholic alias gila kerja.

Pagi itu, selepas sarapan bersama yang kali itu dibuatkan Jean. Cowok itu langsung mengurung dirinya di dalam ruang kerja mini yang memang ada di apartemen, menyisakan Giselle yang gabut sendirian di ruang tengah.

Jean duduk tegap menghadap laptop, fokus mengamati kata demi kata yang terpampang jelas di layar dengan dihalangi kacamata minusnya sebagai alat pembantu. Jean sudah memiliki mata minus sejak kecil, namun tidak terlalu parah sehingga ia hanya menggunakan kacamata saat hendak membaca saja.

Membaca laporan demi laporan yang dikirim Haidar melalui email, memikirkan apa yang harus ia lakukan ke depannya agar perusahaan semakin maju, belum lagi dipusingkan dengan proyek kerja samanya dengan Radit. Kendati Jean tau kalau temannya itu tidak akan memburu-buru perihal pekerjaan sebab tau kalau Jean tengah menikmati waktu liburnya.

Dan juga tekanan yang mulai kembali hadir setelah lama memberi Jean kebebasan.

Jean hanya keluar dari ruang kerja di waktu makan siang, waktu mandi, makan malam juga saat hendak tidur.

Awalnya, Giselle memaklumi hal itu.

Mungkin memang Jean sedang memiliki banyak deadline kerjaan karena waktunya terpotong oleh persiapan pernikahan mereka, namun kesabarannya nyaris habis saat Giselle menyadari kalau Jean melakukan itu terus-menerus hingga waktu libur keduanya habis.

Bahkan masih berlanjut saat mereka mulai kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

Jean selalu berangkat pagi tanpa mengantarkannya ke butik, juga pulang malam saat Giselle sudah terlelap. Mereka hanya bisa bertemu saat sama-sama terbangun saja dengan keadaan saling memeluk.

Walau tadinya sering mengomel menuduh Jean memeluknya tanpa izin---padahal dia yang hobi mepet-mepet di tengah malam---Giselle ujung-ujungnya pasrah juga setelah sadar kalau pelukan Jean senyaman itu.

Soalnya tidur Giselle akhir-akhir ini selalu nyenyak setiap kali dipeluk oleh Jean.

Hehehe.

Tadinya Giselle ingin membicarakan soal hal ini kepada Jean. Ingin menanyakan kenapa cowok itu segila kerja ini hingga mengabaikannya. Apakah Jean lupa kalau ia dan Giselle memiliki misi untuk saling mencintai?

Namun selalu gagal sebab Jean yang terlalu sibuk.

Seperti halnya sore ini.

Giselle sudah bersiap-siap hendak pulang juga merencanakan apa saja yang sebaiknya ia katakan kepada Jean saat cowok itu menghancurkan agendanya melalui sambungan telepon.

Get MarriageWhere stories live. Discover now