Kuroshitsuji X Gintama (Chapter 1)

136 8 4
                                    

Kali ini saya akan munculin Chara² dari anime Gintama, anime yg cukup bikin saya ngangkang terkentut²

Siapa sih yg gatau anime ini? Mungkin cuma hewan sama alien aja yg gk tawu (ga ga bercanda)

Cocoklah yahh klo kita gabungin ke fanfic bobrok ini woakwowk :v

Oke, langsung aja

~~~~

"Bochan!! Jangan masuk kesana!!" Larang Sebastian sambil berlari mengikuti Ciel yang terlihat sangat emosi.

"BODOAMAT!!! DIA UDAH NGANCURIN MANSION GUA!! BAKAL GUA BUNUH TUH ORANG!!!"

Ciel terus berlari sambil menembak orang berbaju serba hitam tersebut yang sedari tadi terus saja menghindar, menghiraukan peringatan dari Sebastian dan tidak menyadari kalau dia sudah masuk ke dalam pesawat kargo yang sedang ingin lepas landas. Sebastian berusaha berlari secepat mungkin mendekati pesawat tersebut yang sudah ingin menutup pintunya. Ketika sudah dekat, Sebastian melompat dengan kekuatan iblisnya dan berhasil masuk ke dalam pesawat kargo tersebut.

"Bochan!!" Sebastian berlari kesana kemari dan tertawa(Readers : gausah ngelawak dulu!).

Oke ulang..

Sebastian berlari mencari Ciel sembari memanggilnya berkali-kali.

"BOCHAN!! BOCHAN!! BOCHAN!!"

"BOCHANNNNNNNN!!"

"BERISIK LO SETAN!!"

"Eh? Bochan sejak kapan ada dibelakang saya?" Tanya Sebastian dengan tampang bloonnya.

"Dari lo loncat kemari juga gue udah di depan lo."

"Bisa-bisanya gue ga liat..." Pikir Sebastian.

"Bener-bener tuh orang, kalo ketemu lagi ga bakalan gue ampunin..." Ciel terlihat sangat tidak ikhlas, Mansion tempat dia dan para pelayannya bernaung kini telah runtuh rata dengan tanah yang diakibatkan oleh ledakan bom yang terpasang di atap Mansion. Dugaan Sebastian, orang itu merupakan suruhan Konglomerat yang tidak senang dengan bisnis jualan bubur ayam yang sedang dijalankan oleh Ciel.

Mau nyari nafkah aja susah banget, begitulah pikir Ciel.

"Sabar aja Bochan, sekarang kita pikirin aja dulu gimana caranya kita bisa keluar dari sini."

"Ya gak bisa lah pe'a, orang udah terbang nih pesawat."

"Bener juga."

"Kita tunggu aja sampe nih pesawat mendarat."

Mereka berdua hanya bisa duduk menunggu sampai pesawat tiba di tujuan. Tanpa sadar mereka berdua pun terlelap.

Sebenernya Sebastian mah gak tidur, cuma pura-pura aja.

"Kira-kira mereka berempat gimana ya?" Gumam Sebastian sembari mengingat beberapa waktu yang lalu, saat mereka terpaksa meninggalkan keempat pelayan itu.

Skip

Sudah sekitar sepuluh jam berlalu, Sebastian menyadari kalau pesawatnya akan segera mendarat, maka dari itu dia pun membangunkan tuan mudanya.

"Bochan bangun." Sebastian menggoyang-goyangkan bahu Ciel dengan pelan, mencoba membangunkannya. Tapi Ciel tidak merespon sama sekali.

Mencoba lagi, kali ini Sebastian menggaplok pelan pipi Ciel. Tapi tetap masih tidak bangun juga.

"Waduh, jangan-jangan pingsan nih anak." Pikir Sebastian agak cemas.

Cemas kau dek

KuroSHITsujiWhere stories live. Discover now