Chapter 31

1.4K 215 84
                                    

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

-

-

-

*Happy Reading*

****

"Aku harus mencari anak2ku kemana minho, aku kehilangan mereka semua sekarang. Hikss, tolong aku minho.

Tangisan Tiffany menggema dalam mansion, hanya minho yang menemani Tiffany menenangkan wanita itu.

Tadi Tiffany memberontak untuk menemui sooyoung, ia pikir sooyoung yang menyembunyikan 8 anaknya.

Namun dengan cepat minho menahan Tiffany, karena jangan sampai Tiffany membuat keributan di mansion nya apalgi disana ada netta. Minho tak mau kalau netta sampai tau, karena jika sampai ketahuan maka hancur semua nya.

"Tiffany kumohon tenang kan dirimu, aku yang akan bertanggungjawab mencari 8 anakmu. Aku sudah menyebar semua anak buahku untuk mencari mereka, tenang sayang. Aku ada disini."Ucap minho memeluk Tiffany.

"Minho aku...."

"APA - APAAN INI?

Suara KERAS seorang gadi mengalihkan perhatian mereka, mereka tak sadar sedari tadi netta berdiri dan mlihat mereka.

"Netta?!"Dengan cepat minho dan tiffany melepaskan pelukan mereka.

Wajah netta memerah, ia bahkan mengepal kedua tangannya dengan erat. Seperti patung yang hanya fokus pada satu titik, itulah netta sekarang ia HANYA menatap Tiffany dah minho tanpa berkedip sama sekali.

"Netta, papi bisa jelaskan..

"Netta tolong kamu jangan salah paham nakk, mami..."

"JANGAN MENDEKAT..."Teriak netta menyuruh dua orang itu tak mendekat ke arahnya.

"Netta tolong, dengarkan mami dulu..."

"Hahahahahahahh, jadi memang benar kalian berdua punya hubungan? Kalian lah penyebab mamiku ku menangis? Begitu? Jadi semua yang aku pikirkan selama ini benar? Kalian berselingkuh? Tanya netta berturut-turut. Ia bahkan tertawa renyah, seperti orang gila.

"Netta mami..."

"Netta plisss, dengerin papi dulu..."

"AKU BILANG JANGAN MENDEKAT, BEDEBAH!!."Netta kembali berteriak, sambil meramas rambut nya, serasa kepalanya begitu pening. HATINYA hancur berkeping-keping, ia seperti kehilangan akal sehatnya kalau mereka mencoba mencerna semua ini.
"Kenapa - kenapa, kalian melakukan ini? Kenapa? Hiksss."Kink Tangis Netta pecah.

"Netta mami mohon...."Tiffany sudah menangis melihat kondisi Netta yang bahkan tak mau didekati.

"Netta papi...."

Home-Blackvelvet (End) Where stories live. Discover now