Sembilan bersaudara yang hidup terpisah sejak kecil, dan saat umur mereka menjelang remaja mereka kembali di satukan di rumah yang sama...
Apa yang akan terjadi saat mereka kembali disatukan?
***
Kalau ada kesamaan cerita dengan cerita lain, Itu a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mih, mami masuk aja deluan sama aunty jessica dan yang lainnya. Aku ingin bicara sebentar dengan mommy dan papi. Tak apa kan.?" ucap Netta berusaha untuk lebih tenang didepan Sooyoung.
"TIDAK NETTA-TIDAK ADA YANG PERLU DIBICARAKAN. Ayo kita masuk, tidak baik diluar terlalu lama nak- apalgi kau baru saja keluar dari rumah sakit."Sooyoung menolak permintaan netta. Ia tak mau netta bicara dengan minho.
"Hanya sebentar mih. Aku janji hanya sebentar saja, ada yang ingin aku bicarakan dengan papi dan mommy Tiffany. Kumohon sebentar saja, aku janji aku akan baik2 saja."Netta memohon.
"Tapi netta..."
"Baiklah. Tapi ingat netta hanya sebentar saja, jangan lama2 diluar, cuacanya sangat dingin sayang. Aunty dan mommy Sooyoung tidak ingin kondisi mu memburuk nanti." Jessica dengan cepat memotong ucapan Sooyoung. Bukan bermaksud apa ya, netta dia sudah cukup mengerti dan tau apa yang harus ia lakukan.
Jessica harus bisa membuat Sooyoung menurunkan egonya, entah kenapa jessica tak tega melihat Tiffany yang terlihat kacau seperti itu. BAGAIMANAPUN juga semarah2 nya jessica pada Sooyoung tetap saja Tiffany adalah adiknya. Dan sebesar apapun kebencian Sooyoung pada minho, tetap saja netta berhak bicara atau bertemu minho sebentar saja.
"Unnie..."
"Sooyoung-aa, netta sudah besar. Beri dia waktu sebentar saja untuk bicara dengan minho dan Tiffany, bagaimana pun juga sebesar apapun kau mencoba membuat netta menjauh dari mereka tetap saja mereka orang tua netta sama seperti mu, mereka juga memiliki hak pada netta."Ujar jessica.
Sooyoung kembali menatap netta dengan airmata yang sudah berjatuhan di pipinya. Dan mau tidak mau Sooyoung harus mengalah, jessica benar Tiffany dan minho tetap berhak pada netta. Sooyoung mengangguk mengizinkan netta bicara dengan Tiffany dan minho.
