PART 2

9 0 0
                                    

"Chan, hei channnnn, dihhh telinganya di taruh di rumah kali ya" sambil menjitak kepala ku.

"sakit tau na, bisa tidak kau tak usah menjitak ku, aku ini sedang memikirkan sesuatu yg serius tahu.gara-gara kau aku jadi tidak bisa berfikir lagi hufftt" mengeluh dan menatap tajam Jaemin.

Perkenalkan ini sahabat ku na jaemin, yang sempat aku ceritakan kemarin, aku lebih suka memanggil nya nana.

"kau ber...fikir? apa aku tidak salah dengar?atau telinga ku masih ku taruh di tas ya?"sambil mencari kedalam tasnya yg ia bawa.

"ahh telinga ku sudah terpasang dengan baik di samping kepala ku, membuat ku tampak lebih tampan hehehe" Jaemin memegang telinga nya.

aku memutar kadua bola mata ku ke atas tanda bahwa aku terganggu dengan omongan nya.

"yakkkk kau ini, aku tidak suka kalau kau memutar mata mu seperti itu di depan ku" jaemin memegang pipi ku dan menampar-nampar kecil.

"hentikan Na Jaemin!!!! Atau kau mau aku buang ke tempat sampah seperti kemarin?"

Flashback sedikit tentang kemarin aku kesal pada nya karena sudah membodohi ku sebodoh-bodoh nya, entah karena aku yg bodoh atau dia yang ketularan jahil ku? Kemarin waktu pulang sekolah dia menghampiriku, dia bilang dia menemukan kucing sekolah kami ada di ruang lab sekolah kami, dia bilang kucing itu mau di jadikan prcobaan oleh pak yuta, aku kaget mendengarnya!!

"chan, kucing kau, KUCINGGGGG" dia berlari dan berteriak seperti itu tanpa ada jeda.

"na aku bukan kucing, aku ini kelinci" aku menatap jaemin dengan tatapan kau bercanda hah.

"astaga chan aku serius!!" jaemin menatap ku dengan mata bulat nya.

"baiklah,ada apa dengan kucing?" aku melihatnya dengan tatapan bertanya.

"aku melihat anak mu itu di jadikan percobaan oleh pak yuta" jaemin berbicara dengan keras, memekakan telinga ku.

"apa???"aku memicingakan mataku dan menatap jaemin tajam.

"aku serius chan, aku sudah mencegah nya dan bilang bahwa nanti haechan akan marah, tapi pak yuta bilang dia tidak takut dengan mu" jaemin memainkan jari nya, bahwa dia tengah gugup dengan tatapan ku.

"wahhh si lonjong cari gara-gara dengan ku" aku menggebrak meja ku.

"cepat chan kesana dia ada diruang lab, dan aku sudah melihat anak mu berdarah, aku tidak tega melihat nya" dengan wajah frustasi jaemin mengatakan nya.

Aku kan berperi-kehewanan bisa-bisanya pak yuta membuat kucing sekolah yang sudah aku anggap anak sendiri di buat percobaan oleh nya!! Kalau memang benar,akan aku ceramahi dia sampai menyerah.

tanpa berkata lagi aku langsung lari ke ruang lab sambil menggerutu kecil,banyak orang-orang yang melihat ku dengan tatapan aneh dan bingung,
seperti

"kenapa dia berlari?"

"tidak biasanya dia berlari"

"biasanya untuk jalan saja seperti tidak mampu alias males"

"alasan dia lari hanya satu,ada sesuatu yg membuatnya kesal" dan masih banyak lagi.

aku mengabaikan mereka yg melihat aku dengan kebingungan, aku terus berlari menaiki tangga sampai lantai 3 ,FYI kelas ku berada dilantai 1 karena aku kelas XII jadi ruangan ku paling bawah, dan parah nya lagi kelas ku berada paling awal sekolah ini karena aku juga berada di kelas A yang murid nya hanya berfokus pada prestasi,membosan kan.

Saat melewati ruangan guru yang berada di lantai awal, aku hampir menabrak pak doyoung guru Bk/BP di sekolah kami.

"kamu kenapa berlari-lari seperti itu haechan? Seperti ada yang mau di bunuh saja" sambil menghadang ku.

"pak, aku tidak ada waktu untuk berbicara dengan bapak bisa- bisa anak ku akan mati!!!"

"haechan apa kamu hamil? Tapi kamu kan laki-laki mana bisa hamil? Ehhh tapi bisa juga, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dan kamu mau mengaborsinya? haechan cepat beritahu bapak!!"

aku memutar bola mata ku malas " pak kalau aku hamil aku akan mengundang bapak ketujuh bulanan ku"

"lee haechan bapak tidak sedang bercanda sekarang!!"

"apa aku terlihat bercanda juga sekarang? Pak sudah lah aku tidak ada waktu banyak,aku akan mampir ke ruangan pak doy nanti,kalau urusan ku dengan pak yuta selesai!!"aku mencoba kabur

"yakkkkk haechan, apa kau hamil dengan pak yuta ? Ini tidak bisa di biarkan, dia itu guru bagaimana bisa?"

"CUKUP PAK DOY "aku berteriak dengan marah.

"iya benar, semuanya benar jadi minggir dari jalan ku sekarang juga pak, sudah aku bilang aku akan mampir kalau urusan ku sudah selesai, bapak kan guru BK seharusnya bapak mengerti attitude dan..."

kalimat ku terpotong dengan perkataan pak doy "baiklah, baiklah haechan silahkan selesaikan urusan mu dahulu, lalu kau harus ke ruangan saya, segera, oke"

tanpa berkata lagi aku melanjutkan lari ku walaupun aku sempat mendengar gerutuan pak doy yang terdengar jelas

"sebenarnya aku ini guru nya kenapa dia yang menceramahi ku, dasar anak aneh"

aku tidak memperdulikan gerutuan pak doy lagi. Aku langsung saja berlari.

Sesampainya di ruang lab kalian tau apa yang terjadi? Aku mendobrak pintu ruang lab dan ternyata ANAK KU TIDAK ADA DI SANA, aku katakan sekali lagi ANAK KU TIDAK ADA DI SANA, yang aku lihat sekarang adalah mark sedang bermesraan dengan selir nya, kurang ajar si jaemin telah membohongi ku dan membiarkan aku melihat hal yang tidak baik untuk mata ku!!! Menyebalkan sekali dia itu, apa dia tidak takut dengan ku, awas saja kalau ketemu akan aku jadikan manusia goreng tepung,urusan dengan jaemin nya nanti saja,sekarang aku harus berhadapan dengan mark dan selir nya dahulu.

mark menatap ku dengan amarah yang menggebu-gebu

"yakkk lee haechan apa yang kau lakukan hah? berani nya mengganggu kencan manis ku"

"apa ini ruangan club atau ini hotel? kalau memang iya berarti aku salah masuk, tapi... (aku berbalik ke pintu dan melihat papan nama ruangan) terpampang jelas di sini tertulis R.LAB BIOLOGI, ahhh atau kau yang tidak bisa membaca? baiklah aku maklumi itu karena kau mark" aku melihat nya dengan tatapan malas berbicara.

"mau aku bisa baca atau tidak itu bukan urusan mu, mau berbuat apapun aku itu sesuka ku,tidak ada urusan nya dengan mu, yang aku tanya kenapa kau masuk tanpa ijin hah? Apa kau mau kencan juga dengan ku,kalau memang iya harusnya kau bilang saja tanpa harus mendobrak seperti itu membuat jantung ku pindah ke kaki ku " dengan tatapan meremehkan kearah ku.

"hahahah kau lucu yah ternyata,baiklah mari kita kencan"

aku menghampiri mereka berdua,selirnya hanya terdiam karena dia seperti nya takut dengan ku. Aku tersenyum manis pada mark, mark melihat ku dengan tatapan bingung dan aneh,mungkin dalam pikiran nya kenapa aku berani seperti ini biasanya aku paling males berbicara dan langsung pergi begitu saja saat ada yang menggangu dan tidak memperdulikan apa pun.

aku masih tersenyum manis pada nya dan memegang wajah nya, mark menatap ku dengan lembut, saat itu juga aku langsung menendang aset nya yang berharga "apa sakit mark sayang?" aku tersenyum puas dan langsung saja jalan pergi dengan santai nya meninggal kan mark yang kesakitan.

Aku mendengar jelas rintihan dan omongan nya.

"lee..hae....chan ak..uu..akan..mem.balas...mu" sambil menahan sakit

"aku akan selalu menunggu nya"dengan wajah puas dan meninggalkan nya.

------------------------------------------------------------N/B: Sorry kalau masih butuh banyak perbaikan di sana sini

MARKHYUCK/LOVESWhere stories live. Discover now