PART 4

2 0 0
                                    

sambil mengacak-ngacak rambut ku "HAECHAN,aku tuh lagi ngomong kamu denger gak sih,malah asik ngelamun aja dari tadi"

"aku denger kok, telinga ku masih di samping kepala bertengger dengan indah nya"

"aku sedang serius sekarang" jaemin manaruh tangan nya di pinggang sambil mengatur nafas nya.

"oke oke, apa yang begitu serius selain kaset mu aku jadi kan mainan anak ku?"

"itu serius nya beda lagi chan,kau tau kemarin kaset ku tidak sengaja tersiram air saat aku akan minum,tapi untung nya dia baik-baik saja,dan bla bla bla"

aku tidak begitu mendengar ocehan nya yang ujung nya aku sudah tau dia akan menangis dan merajuk untuk meminta uang ke pada ayah nya.dan yang harus kalian tau,mengalihkan pikiran pembicaraan yang akan di katakan jaemin adalah hal yang sangat mudah,kalian tinggal berbicara tentang kaset drama dan dia akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk membicarakan nya,seperti sekarang ini,dia pasti akan lupa mau bilang apa, jadi untung buat ku,aku hanya mengangguk-angguk sekarang mendengar kan omongan nya.

"dan terus,,,ehh sbentar aku ke sini ada hal penting yang harus aku beri tahu, chan kau selalu saja mengalihkan pembicaraan"

"na bukan aku yang mengalihkan,kau sendiri yg berbicara terus, cepatlah sekarang katakan apa yang serius sih?"

"diri mu ada di mading sekolah sekarang chan!!"dengan dramatisir nya

"aku? Biarkan saja, kapan lagi mereka melihat orang tampan seperti ku"

"maksud ku bukan hanya sekedar foto saja chan,tapi mark memasang foto kau yang sedang berpelukan dengan kak jaehyun !!"

"kau ini na begitu saja heboh, biarkan saja lah, memang itu benar kan, aku sedang malas melakukan apa pun sekarang jadi biarkan saja" kata ku dengan malas

"oho ayolah chan kau tidak bisa membiarkan nya begitu saja,ayooo cepattt"

jaemin menarik ku dengan paksa,mendorong ku untuk berlari

"yakkkk,aku bisa jalan sendiri"

"kau jalan akan sangat lama kalau tidak seperti ini"

"oke,aku akan cepat!! Kau puas"

sesampai nya di depan mading aku langsung menatap jaemin.

Aku bertepuk tangan sambil mengatakan "wawwww dia memasang foto ku dengan pose yang tampan, aku akan tepuk tangan untuk mark"

jaemin memandang ku dengan aneh

"aku tidak habis fikir, kenapa aku bisa jadi sahabat mu chan, kau membuat ku frustasi,bisa tidak sihh kau ini marah,tidak memasang wajah seperti itu"

aku mengambil nafas dalam,sumpah ini membuat aku lebih frustasi, jaemin terlalu membesarkan nya ah tidak dia hanya ingin aku bersikap tidak terlihat seperti malas untuk hidup, sebenar nya bukan malas untuk hidup hanya saja ini masalah yang harusnya tidak perlu marah ataupun kesal, karena di foto itu memang aku,lalu dimana masalah nya? Kalau ada yang tau tolong beritahu aku ya!!

disaat aku menatap dan mendengarkan omelan jaemin,tiba-tiba saja mark datang membuat jaemin berhenti berbicara dan bersembunyi di balik punggung ku,untuk informasi saja jaemin takut dengan mark.

" uhuyyyy ini dia artis erotis di sekolah kita yang lagi ramai di perbincangkan, wahhh gue gak menyangka ternyata seorang lee haechan bisa erotis juga, tepuk tangan dulu dong untuk haechan kita ini" kata mark dengan senyum kemenangan nya itu.

oh iya lupa, Perkenalkan dia mark cowok yang punya banyak selir, kalian tidak akan bisa menghitung selir dia berapa, setiap aku bertemu dengan nya dia selalu saja berama cewek yang berbeda, dan yang aku gak bisa pikir kenapa mereka mau saja sama si mark itu,aku sedikit mengenal nya dan bukan karena aku tidak tahu hanya saja aku malas berurusan dengan nya, dia salah satu orang yang harus ku hindari kalau ingin hidup ku berjalan seperti biasanya,bukan karena aku takut tapi karena aku terlalu malas untuk mengubah hidup ku,yang aku tau selain dia punya banyak selir, dia orang yang selalu bisa buat orang lain ingin dekat dengan nya.

aku menanggapi nya dengan malas "apa ini balasan yang kemarin? Kalau iya, pembalasan mu ini sangat menyenangkan aku,karena bisa buat aku jadi terkenal, terimakasih ya mark" kata ku sambal tersenyum.

aku lihat mark sedikit kesal terlihat dari mimik wajahnya tapi secepat kilat dia merubahnya.

"ohhh tentu saja tidak,ini hadiah dari gue buat lo" kata nya dengan tersenyum manis

aku akui dia orang yang tampan dan juga manis yang jika kau memandang nya kau tidak akan pernah bosan,mungkin ini juga alasan kenapa dia banyak yang suka, yah selain pintar.ohh iya lupa memberitahu dia sekelas dengan ku karena kepintaran nya itu. buruk bukan? Maksud ku buruk untuk ku hehehe.

"hadiah? Seperti nya orang tua aku tidak melahirkan aku pada tanggal dan bulan ini. Tapi terimakasih untuk hadiah nya, dan aku tidak akan banyak bertanya lagi,jadi permisi" aku tersenyum pada nya.

jaemin mengikuti dari belakang tanpa bicara sedikit pun padahal dia dari tadi yang mengomel pada ku, dasar jaemin ini berani nya hanya pada ku,karena dia tau aku tidak akan bisa marah pada nya. saat aku mulai berjalan mark menahan tangan ku, FYI aku tidak suka di sentuh oleh orang lain dengan sengaja kecuali orang terdekat ku.

aku menatap tangan nya yang menyentuh lengan ku " lepas atau tangan mu tidak selamat"

"galak banget sih lo kayak abis di kasih makan singa sama si jaemin aja, oke gue lepasin nih! Udah tuh puas kan" kata nya dengan tangan diatas seperti orang menyerah.

aku hanya diam tanpa menjawab nya

"jangan galak-galak gitu ahhhh ini kan hari jadi ke dua kita, gue kan udah ngasih lo hadiah, sekarang hadiah gue mana?"kata nya sambil mengadah seperti orang meminta.

apa maksud dia itu,hari jadi kedua apa? Otaknya sudah tidak berfungsi seperti nya.karena aku tidak mengerti aku langsung bertanya pada nya.

"hari jadi kedua? Maksudnya apa? Kalau lo gak punya otak tolong jangan bikin orang yang punya otak kayak gue jadi stress ya!!" kataku

"lohhh kok lo gitu sih,lo kok marah hahaha jangan pura-pura gitu ahhhh, kan kemarin lo yang bilang sendiri kalau kemarin kita kencan dan udah di tetapkan bahwa kita menjadi sepasang kekasih dan ini hadiah buat kekasih gua, ah iya aku mah ikhlas kamu pelukan sama orang lain juga asal kamu senang sayang" sambil menunjuk foto ku di mading.

mark seperti nya memang sudah tidak waras,aku tidak pernah bilang apa pun pada nya bahwa kami kekasih, dan apa lagi ini orang-orang melihat aku dengan wajah yang membuat aku kesal,aku juga mendengar mereka berbicara
"masa sih dia kekasih mark"

"kayak nya gak mungkin mark suka sama dia"

"pakai dukun kali tuh dia"

"gak mungkin mark gay"

"kayak nya sih dia yang ngejar-ngejar mark,jadi mark kasian pada nya"

dan masih banyak lagi hal-hal negatif yang mereka bicara kan membuat aku yang tadi nya malas menjadi ingin marah sekarang, apa mereka tidak tahu aku sudah malas punya kekasih apa lagi sama orang yang seperti mark ini.

"yakkkk berhenti membuat lelucon mark, tarik omongan kamu sekarang atau..." ucapan ku terpotong karena tiba-tiba saja mark berada tepat dekat di depan ku

"atau apa sayang?" dengan senyum mengejek nya.

berani-berani nya dia dekat-dekat dengan ku apa lagi sangat dekat dengan wajah ku. apa dia tidak tahu aku, seperti nya aku harus memberinya pelajaran seperti kemarin.

"atau aset mu yang berharga tidak selamat, rasakan ini,ini hadiah ku untuk mu" aku menendang nya lagi tepat di sela kedua paha nya, aku menendang nya keras melebihi dari yang kemarin,aku tertawa dalam hati, berani-berani nya dia mempermainkan aku seperti ini,puas nya aku.

langsung saja aku menarik jaemin pergi berlari dari situ menuju kelas.tanpa memperdulikan teriakan mark yang menggelegar itu, aku yakin mark sekarang sedang bersumpah serapah,ahhh puas rasa nya memberi hadiah untuk mark, sepanjang aku dan jaemin berlari orang-orang melihat ku dengan tatapan tidak suka kepada ku, tapi aku tak perduli yang penting jaemin tidak menatap ku seperti mereka.

-------------------------

untuk cerita ku ada alurmaju mundur ya,banyak flashback nya.

MARKHYUCK/LOVESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang