PART 5

1 0 0
                                    

(RUANG KELAS)

Aku menghempaskan tubuh ku di kursi yang aku tempati, menatap jam di dinding dan berfikir kapan kelas ini berakhir,aku ingin pulang ke rumah.

jaemin menatap ku dengan rasa menyesal "are you oke chan? Seharusnya aku tidak mengajak mu ke mading tadi,aku menyesal chan,sungguh!"

aku menatap nya dengan tersenyum , hanya jaemin yang mengerti perasaan ku, jaemin tau aku tidak suka saat orang-orang melihat ku,aku membenci saat semua orang hanya berpusat pada ku.

"emmm aku hanya ingin pulang sekarang,hoammm aku mengantuk" aku tidak ingin membuat jaemin sedih,karena dia orang yang masuk list daftar orang yang harus aku lindungi.

jaemin seperti gelisah dan memegang perutnya
"na,kamu kenapa?"

"chan sebenarnya aku dari tadi menahan pipis,aku harus pergi..." tanpa melanjutkan perkataan nya dia langsung berlari begitu saja. dasar jaemin, untuk urusan begitu saja dia terkadang lupa.
--------------------------------------------------

aku benci suasana ruang kelas yang seperti ini, lihat saja orang-orang dikelas ini hanya menunduk dan fokus membaca buku, walaupun sebagian ada yg berbicara tapi ini tidak berisik sama sekali. Aku butuh keramaian, keramaian yang sangat sibuk dan berisik, huftttt rasa nya aku ingin berteriak pada mereka, "jangan hanya menunduk seperti itu, gunakan waktu muda kalian dengan seimbang, sebelum kalian menyesalinya, belajar memang sangat penting, tapi kesenangan badan dan hati pun sangat penting, kenapa tidak melakukan semuanya dengan seimbang" tapi aku terlalu malas untuk bicara pada mereka, mereka yang hanya hidup untuk sebuah nilai yang sempurna.

"heeiiii class"

kalian bertanya siapa itu kepada ku? Tentu saja hanya dia yang berisik siapa lagi kalau bukan mark.yah mark satu kelas dengan ku dia memang terkenal dengan wajah tampan nya, playboy nya, nakal nya dan juga kepintaran nya. Aku juga tidak tahu kenapa tuhan ciptain dia secara seimbang dengan kelemahan dan kelebihan yang menonjol, sebenarnya aku tidak membenci nya hanya saja dia membuat aku sering kesal dengan tingkah nya itu, dia selalu mengolok-ngolok ku, dia pikir dia tau segala nya tentang ku hanya karena mamah suka bercerita kepada nya, dasar tukang pamer, cari sensasi, bermuka dua. Kenapa mamah ku mengenal nya? Yahhh nanti kalian akan tau sendiri.

mark mengambil snack yang sedang aku makan " minta yah, kamu jangan makan terus, percuma tau kamu makan banyak tapi tidak ada perubahan dalam tubuh mu itu, apalagi itu (sambil menunjuk ke dada ku) segitu aja terus gak numbuh-numbuh hahahah"

"gue ini cowok bego, gak mungkin numbuh, pake otak lu, dan lo gak mampu beli sampe makanan gue lo embat juga hah?" aku tau mark orang yang termasuk sangat kaya, tidak mungkin dia tidak bisa membeli nya

"aduhh mulut lo itu kalo ngomong berasa pengen gua tampol aja tapii pake mulut gue, mau?"

"najissss, kalo mampu ya beli sendiri jangan punya gue lo ambil juga"

"gue suka aja makanan yang lagi lo makan,berasa ada manis-manisnya gitu hahaha. Ehh tapi makanan kayak gini sih gue bisa beli sama perusahaan nya kalo gue mau, lo kan tau gue sekaya apa hmm"

"ciihhh dasar tukang pamer, ya kalo emang lu bisa beli itu sama PERUSAHAANNYA kenapa gak lo beli aja sekarang, oohh gue tau uang lo udah abis kan buat nyewa selir-selir lo itu" kata ku dengan nada yang sarkas.

"lo emang istri gue yang tahu banget tentang gue ya, makin cinta deh sama lo chan, muachh"

aku memutar bola mata ku "gue cowok bego, amit-amit deh gua jadi istri lo"

"aduhhh lo itu makin cantik aja kalo lagi muter bola mata kayak gitu, jangan marah gitu dong istri ku sayang, kan aku udah kasih kamu jatah setiap bulan nya, jadi kamu harus berbagi juga dengan selir-selir yang lain, kan aku harus adil, agar rumah tangga kita tidak berantakan dan anak-anak kita tidak telantar, kamu liat tuh anak-anak kita sekarang ( sambil nunjuk ke semua murid yang ada di kelas) mereka sudah besar, pasti mereka juga nanti ada yang akan jadi selir untuk orang lain"

orang satu ini kalau sudah ngomong selalu saja melantur kemana-mana, bisa tidak sih aku tidak kenal dia ahh itu tidak mungkin karena keluarga ku mengenal nya, andai saja dia tidak sekelas dengan ku mungkin tidak sekesal ini aku setiap hari, lama-lama aku bisa tumbuh uban dalam kepala ku ini.

aku menggebrak meja dengan kencang " lo ambil makanan itu dan lo kembali ke tempat lo sekarang juga, ngerti!!!"

"tempat aku kan di hati mu sayang, aku tidak bisa kemana-mana karena aku sudah terpenjara oleh mu"

aku malas meladeni nya jadi aku mencoba untuk diam saja tanpa memperdulikan mark.

kalau kalian bertanya di kelas kan banyak orang apa mereka tidak ikut berbicara? Jawaban nya simple mereka tidak berani pada mark, saat mark sedang bicara pada ku.

pernah waktu itu dia sedang menggangu ku dan teman nya ikut bicara lebih tepat nya membela ku, mark marah besar dia menghajar teman nya itu sampai babak belur, dia gila sangat gila menurut ku, teman nya hanya bicara sedikit karena menurut nya aku benar tapi dia berpikiran lain, aku tidak mengerti sama jalan pikiran nya, kadang aku penasaran rasa nya aku ingin membelah kepala nya itu dan mencari tau apa yang ada di dalam kepala nya mark.

dia bukan hanya menghajar tapi mengancam nya juga, kalian bayang kan saja padahal itu teman nya sendiri, dia seperti seorang saiko, dia mengancam agar tidak berbicara pada ku saat aku sedang bersama nya, hal aneh apa yang dia bicara kan itu,dia punya mulut tapi tidak boleh bicara, saat aku bertanya kenapa begitu? Dia hanya menjawab dengan simple

"karena gue gak suka" sesimple itu? Hanya karena dia gak suka? Dasar tukang marah.

"jangan diem gitu dong,lo itu ya gue romantisin di abaikan terus,giliran gua gak romantis lo malah manja sama gue"

SHIT!! Kapan coba aku pernah manja sama dia

"denger ya cowo yang ngaku nya punya segala nya, gue gak suka lo romatisin dan gue juga gak pernah manja sama lo, persetan dengan kelakuan lo ini yang buat gue jijik sama lo, lo kembali ketempat lo sekarang atau " mark langsung menyela ku.

"atau apa sih sayang? Gue suka banget kalo lo marah-marah gini ke gue itu tanda nya lo cinta banget sama gue"

oke fix dia sudah gila dan kalau aku ngeladenin yang ada aku ikut gila, aku langsung pergi gitu aja menysul jaemin ke toilet daripada di sini buat aku stres.

VOP AUTHOR
saat haechan pergi, mark tidak menahan nya, dia hanya melihat dengan senyuman kearah haechan pergi dan bergumam.

"lo beda chan, lo buat gue gak bisa berhenti buat jatuh cinta sama lo setiap detik nya, gue pasti.in lo akan jadi milik gue dalam dekat ini, jangan pernah gue denger lo sudah punya pacar lagi seperti waktu itu, kalo lo gak mau liat dia babak belur setiap hari sama gue, cukup sekali gue ngalah dulu, tapi untuk kedua kali nya gue gak bisa" mark tersenyum dengan manis nya, sangat manis sampai teman-teman nya heran kok bisa mark memasang wajah seperti itu, sangat teduh di lihat.

MARKHYUCK/LOVESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang