3

212 39 1
                                    




Pagi ini Pete sedang berbicara dengan Ae, ah lebih tepat nya Ae yang sedang bertanya tentang kehidupan Pete dulu.

"Umur mu berapa tahun?"

"19 tahun." jawab Pete.

"19? Aku pikir umur mu 17 tahun." kata Ae yang sedikit kaget, demi apapun bentuk tubuh Pete tidak sesuai dengan umur nya yang terlihat seperti siswa sma saja.

"Kenapa? Apa umurku lebih tua dari mu." tanya Pete pelan.

Ae sedikit tertawa, yang benar saja bahkan bahkan umur nya dengan Pete itu terpaut 7 tahun.

"Umur ku lebih tua dari mu 7 tahun."

Pete melotot kaget, astaga Pete kira umur nya dengan Ae itu sama.

"Kenapa tidak mengatakan nya padaku."

"Kenapa aku harus mengatakannya padamu, bahkan kamu tidak bertanya sama sekali dan kita baru bertemu semalam."

Ah iyah ya.. Pete lupa, dia kan baru bertemu Ae semalam dan dia tidak bertanya ini itu ke Ae.

"Maaf phi Ae, aku sudah tidak sopan memanggil phi dengan nama."

"Sudah tidak perlu meminta maaf, dan jangan
memanggil ku phi rasanya geli sekali." kekeh Ae.

"Terus aku harus memanggil phi Ae apa? rasanya tidak sopan sekali aku memanggil phi dengan nama saja." ujar Pete.

Ae nampak diam dan berpikir dan membuat Pete menelan ludah nya kasar. Astaga Ae ini terlalu mempunyai banyak aura hingga membuat Pete langsung jatuh hati saat melihatnya.

"Seterah dirimu saja dan saat ini kamu aku anggap
menjadi adik ku, hingga sampai tiba saat nya nanti
kamu menjadi istriku." ujar Ae.

Sebagai adik... Ae hanya mengganggapnya sebagai  adik saja. Hah sadarlah Pete mana mungkin juga Ae langsung jatuh hati pada dirimu.. sadar lah.

"Pete?" panggil Ae, hingga membuat Pete sedikit sadar dari lamunan nya.

"E--eh iya, ph--ii-- Ae eh Aeong." Pete mengumpat dirinya dalam hati karena tadi melamun hingga nama menyebut salah nama Ae.

"Aeong? Panggilan untukku?" tanya Ae.

Pete menggeleng pelan dan memberanikan diri untuk menatap langsung ke mata Ae.

"Mm--maaf A--aku salah memanggil nama phi. Maaf."

"Tapi aku suka dengan nama panggilan itu."

Pete sedikit tersenyum bahagia karena Ae menyukai nama itu padahal tadi Pete salah menyebutkan nama nya saja.

"Baiklah aku akan pergi ke kamar dulu." kata Ae sambil berlalu pergi meninggalkan Pete sendiri.

Pete menatap sendu ke arah Ae, jujur saat Ae mengganggapnya sebagai adik saja itu terlalu menyakitkan bagi Pete.

Pete juga tidak mengerti dengan perasaan nya ini, apa dia sudah jatuh hati dengan pemuda raven itu. Entah lah Pete masih bingung, Ae itu terlalu sulit di tebak.

"Apa yang kau harapkan Pete! Sadarlah dirimu ini
bukan siapa siapa jangan terlalu berharap untuk Ae bisa mencintaimu." lirih Pete.

Pete sebenarnya penasaran dengan ucapan Ae yang mengatakan dirinya masih terlalu takut untuk menikah, apa Ae memiliki masa lalu yang buruk. Ah sudahlah Pete jangan mengurusi hidup Ae. Ingat!! kau bukan siapa siapa nya.


Tbc

Still With You (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ