30. Gadis Itu

27 18 33
                                    

Budayakan baca sampai akhir dan tinggalkan ⭐ para comelnyaa Jijahh
Yang belum follow akunnya, follow dulu yok!😼

-
-
-

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-
-
-

"Sulit untuk melupakan seseorang yang sudah memberi banyak kenangan. Sulit juga untuk menghapus dendam yang sudah tersimpan."
-Elena

⚜️⚜️⚜️

"Om, mau bawa Rara ke mana?!"

Azura terus mengerang agar bisa dilepaskan. Gadis itu terus memohon dengan sesekali berteriak hingga membuat suaranya kini terdengar serak.

"Rara, kamu akan menuju tempat yang indah."

Erlangga membuka ransel di bawahnya dan mengambil sesuatu di dalamnya. Dua benda kecil kini telah berada di tangannya. Sebuah benda berujung runcing dan satu lagi berbentuk botol kecil.

Entah kenapa untuk beberapa saat Azura memberontak, gadis itu merasa ada yang menusuk lehernya. Seketika kepalanya menjadi berat. Pandangannya memburam, hingga untuk beberapa saat kegelapan menghampirinya. Azura dibius.

"Anak pintar."

٭٭٭

Samar. Azura mulai tersadar dari pingsannya empat jam yang lalu. Kepala gadis itu berat. Semua benda seolah berputar, naik-turun di hadapannya. Kepala Azura kemudian menoleh ke arah kanan dan kirinya. Terdapat dua orang yang berdiri membelakanginya.

Azura mengerang kesakitan ketika tangannya dililit oleh seuntai tali. Matanya bergerak memandang ruangan yang dia tempati saat ini. Semacam gudang, pikirnya. Kenapa dia bisa berada di ruangan ini? Azura baru teringat, jika dia dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil dan tiba-tiba berada di gudang terbengkalai.

Azura sendiri tak ingat siapa yang membawanya. Siapa sosok pria yang menculiknya, dia sendiri lupa. Bagaimana pria itu bisa mengenalnya sedangkan dia sendiri tidak? Apa jangan-jangan pria itu salah membawa orang? Tidak mungkin.

"Om, bisa tolong lepasin, gak?" Azura tiba-tiba bersuara dan bertanya polos pada dua pria di sisinya. Tak sadar bagaimana kondisinya saat ini.

Dua pria itu lantas menoleh. Hanya menoleh sekilas lalu kembali fokus menatap ke depan.

"Om gak denger, ya? Punya telinga gak sih? Rara minta tolong nih!" celetuk Azura kesal. Dia masih berusaha melepas tali yang melilit di pergelangan tangannya.

1. REYRA [ON GOING]Where stories live. Discover now