31. Berbeda Segalanya.

38 18 39
                                    

Budayakan baca sampai akhir dan tinggalkan ⭐ para comelnyaa Jijahh
Yang belum follow akunnya, follow dulu yok!😼

-

-
-

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-
-
-

"Iya, sebentar. Kita gak akan pernah bisa bersatu, 'kan?"

🥀

Flashback..

"Elen!"

Gadis yang dipanggil namanya itu seketika berbalik. Wajahnya seketika menampilkan senyum manisnya hingga matanya itu berbentuk bulan sabit. Tangannya kemudian melambai ke arah lelaki yang barusan menyapanya dan ingin menghampirinya.

"How are you?"

Gadis itu kembali tersenyum.

"I'm fine."

Gadis itu kemudian menatap lamat ke arah wajah cowok di depannya. Bukan, bukan karena terpikat pada parasnya yang menawan. Tapi, karena sesuatu. Sesuatu yang berhasil menjatuhkan senyumnya. Bahkan kening itu berkerut karena saking kuatnya alis mata itu menyatu.

"Rey, you okay?"

Tak ada jawaban selain senyum tipis yang dia beri sebagai tanggapan.

"Reyhan! Tell me, you okay?" Gadis itu kembali bertanya. Tampak khawatir.

"I'm okay." Cowok itu hanya menjawab singkat.

"Stupid!"

Elena masih menatap lamat ke arah Reyhan yang masih berusaha terlihat baik-baik saja. Luka lebam di rahangnya jelas tergambarkan bahwa cowok itu tidak baik-baik saja. Tapi, entah kenapa dia tetap menyembunyikan dan tampil untuk terlihat baik-baik saja.

"Ke dalam! gue obati lukanya," ujar gadis itu menyuruh Reyhan untuk masuk ke dalam rumahnya.

Tak ingin mendengar perintah dua kali, Reyhan segera masuk ke rumah kecil itu. Hanya minimalis, tapi nyaman untuk ditinggali. Sejak umur sepuluh tahun Elena hidup sendiri. Ibunya meninggal karena sakit dan dua tahun kemudian ayahnya meninggal karena memang sudah waktunya untuk pergi. Ayahnya terlibat ke dalam sebuah kesalahan besar hingga menjeratnya ke penjara dan akhirnya dijatuhi hukuman mati.

Elena tinggal sendiri. Hanya diwariskan rumah kecil oleh ibunya. Baginya tak apa, asal ada tempat untuk berteduh dan tidak bergantung dengan hidup orang lain. Gadis itu bisa membiayai hidupnya dengan bekerja di toko kue bibinya.

1. REYRA [ON GOING]Where stories live. Discover now