❄Tersenyumlah walau sedikit❄

155 26 0
                                    

[Valley of Living Rock] +

Sebuah lembah yang lembab, dengan wilayah bebatuan nampak disana sebuah koloni mahluk mitos berkumpul, jauh dari manusia, mereka hidup berkoloni, disebuah gua besar, dengan nada tergesa-gesa layaknya manusia para ibu tengah menjaga para anak-anak dalam gua, dan para ayah menjaga teritori mereka dari orang asing.

Badai semakin besar...

Siapa yang akan tahu seberapa parah nanti nya, jika mereka memutuskan hidup diluar, tubuh mungil mereka yang sekeras batu belum bisa menahanya, mereka pun dengan kompak menggelinding pelan menuju gua dan mendekam disana menunggu badai akan berhenti.

"Sesuai keinginanku Grandpabi semua Troll betina dan anak-anak sudah berada dalam gua kita mungkin bisa bertahan dalam beberapa bulan, kami para Troll jantan akan menjaga dan paginya mencari pasokan makanan selama badai masih berjalan.

"Terimakasih Callon,"Ucap Granpabbie sang Troll tua itu nampak tersenyum lalu matanya kembali menatap kearah luar dimana badai salju sedang bergerak, kondisi yang tak biasa ini terjadi lebih dari dugaan, dia jadi teringat pada sebuah kejadian yang telah berlangsung bertahun tahun sebelumnya.

'Kekuatan-mu begitu indah, Elsa....Tapi jika kau tak mengontrolnya maka kau akan kehilangan segalanya,'

'Kau mampu membekukan jiwa dan hati seseorang'
'Kau pun bisa memiliki Jantung dari hidup seseorang'

'Entah kenapa ramalan dari hidupmu terlukis dilangit'
'Entah berakhir baik atau buruk, dalam pilihanmu'

"Aku berharap Kristoff-ku dan Sven tidak apa-apa, salah seorang trolls Betina nampak memandang dasyatnya badai. Granpabbie hanya terdiam ditempat tak menanggapi ucapan Trolls bernama Bulda memilih memandang badai.

❄❄❄

"Ini Pegunungan Ice mountain, di Nort norwegia?!,"Ucap Naruto menyengit bingung saat mendengar nama wilayah yang sangat asing.

"Hei!? Kau tidak tahu dimana lokasimu?, bagaimana bisa kau bisa sampai disini?,"Sambar Elsa menaikan salah satu alisnya.

"Ahhhmmmerrrr....Soal ini kau tak tahu selain aku terluka, aku sempat pingsan mungkin mereka membuangku sampai kemari,"Ucap Naruto memasang wajah yang tak enak, sementara Elsa menatap dengan delikan penuh selidik.

'Maaf saja...!! Aku tak bermaksud membuangmu, ketempat dimana badai salju dan membuatmu mati dalam sekejab, ini juga bukan kemauanku, aku juga tak bisa memilih' Celetuk Kurama dengan nada sewot.

"Lalu dimana tempat asalmu?,"Tanya Elsa memandang Naruto dengan nada datar, Meskipun begitu Naruto merasa lega, karna sedikit demi sedikit, suasana tak nyaman mereka perlahan mencair, akan tetapi Naruto tahu Elsa masih menjaga jarak darinya.

"Tempatku ada didesa, tak berbeda dengan desa lain-nya, kehidupan yang tentram bercocok tanam, kehidupan distrik juga lain - lain, kami juga sebagian dibesarkan dengan pendidikan sebagai seorang Shinobi,"Jelas Naruto masih memandang lampu kristal diatasnya, pantulan sinar bulan membuat warna biru nampak mengelilingi gedung ini.

"Kalian dilatih saat masih belia?,"Tanya Elsa dengan dengan bingung. "Juga Bertarung?,"

"Ya, Kami belajar di akademi dari usia 7 tahun dan kami hidup dilatih untuk berperang, menyelesaikan misi, bekerja sebagai peneliti untuk kedepannya, menjadi beberapa tingkatan Cuin, Gennin, Jonnin, dan Sannin. sebagai Shinobi, apa kau juga menerima pendidikan seperti itu?,"Ucap Naruto bertanya, Sebenarnya Naruto penasaran dengan kekuatan yang dimiliki Elsa apa dia dilatih atau bagaimana?, jujur dia penasaran dengan itu. "Lalu bagaimana denganmu, apa kekuatanmu itu, Kau dapat secara alami atau mempelajarinya?,"

"Tidak! Aku sama sekali tak mendapat bimbingan pelajaran seperti itu,"Ucap Elsa menghembuskan nafas lemah, lalu pandanganya kearah lain. "Aku belajar banyak tetang tatap etitut, cara untuk budi pekerti, tata negara, pelajaran - pelajaran teori,"Ucap Elsa menghelah nafas. +

Find A Way & I am With You (Uzumaki Naruto & Queen Elsa) Where stories live. Discover now