❄Aturan Eras❄

84 25 0
                                    

Usai ditinggal oleh Naoto, Shun terdiam dan matanya menyipit, raut wajahnya yang biasa berubah dalam persekian detik, seolah merasakan wangsit yang tiba-tiba sampai ke dirinya. +

"Begitu rupanya,"Ucapnya sembari berguma..Lalu memejamkan mata.

"Dia akan datang mencariku,"

💎💎💎

Elsa masih kepikiran dengan ucapan Jack frost mengenai salah satu cara menemukan bantuan menolong Naruto, meski pun Elsa sudah diajari cara menarik hawa beku Naruto sepanjang waktu, hal itu hanya bersifat sementara dan meringankan dan tidak selamanya.

Pada malam setelah menyelesaikan pekerjaan-nya, Elsa tidak bisa tidur, sejak tadi ia selalu terputar di kamarnya Yang begitu normal tidak ada lagi serpihan salju yang menempel di mana-mana, kamar itu nampak rapi bersih terawat tidak seperti sebelumnya dimana, iya harus mengurung diri seperti penjara. sembari memandang bel yang diberikan Jack sebelumnya sejujurnya ia ingin mencari tahu bagaimana caranya untuk menolong Naruto dalam kondisi sekarang.

Dan untuk itu, sebenarnya dia ingin mencari jawaban, akan tetapi Anna selalu menghalangi dia untuk pergi dan berkata jika Elsa pergi maka dia ikut. Elsa sudah berjanji kepada Anna akan melakukan hal bersama-sama tidak ada lagi kebohongan di antara mereka, dan Apapun masalahnya mereka akan melewatinya bersama.

Tiba-tiba Elsa tidak sengaja membunyikan lonceng ada di tangannya, awalnya tidak ada masalah dengan lonceng itu, layaknya sebuah lonceng yang merupakan aksesoris di berbagai tempat itu nampak tidak ada bedanya.

Akan tetapi bunyi lonceng itu semakin kencang dan suaranya seolah terdengar berirama, anehnya Elsa tidak lagi membunyikan lonceng itu tapi lonceng itu terus berdering tanpa henti membuatnya sedikit panik, secara perlahan lonceng Indah itu mengeluarkan cahaya berwarna putih. tiba-tiba cahaya itu membentuk sebuah bulatan di udara layaknya asap dan membesar mengelilingi dirinya.

Elsa yang awalnya terkejut Bukan main, panik Setengah Mati seketika tubuhnya diliputi oleh asap cahaya itu, sebelum dia bisa berteriak meminta pertolongan tubuhnya menghilang dari sana, menyisihkan kesepian di kamar kosong di malam itu.

Elsa merasakan ribuan cahaya melewati tetes matanya, ia tidak sanggup dalam beberapa detik untuk melihat apa yang terjadi di sekitarnya. Sampai akhirnya cahaya itu mulai meredup dan memperlihatkan Horizon yang berbeda disekitar, tidak ada lagi kamar indah yang selalu dipakainya setiap hari.

Melainkan sebuah hutan bebas, dengan berdirinya pohon-pohon pinus raksasa, dan langit yang membentang dengan ribuan cahaya bintang anehnya meskipun ia berada di hutan pinus di malam hari di tempat itu sama sekali tidak terlihat gelap, ia melihat beberapa kristal tertancap di atas hutan dan memantulkan cahaya layaknya obor.

Elsa kembali takjub dengan apa yang terjadi, seolah lupa dalam berapa detik di mana dan apa yang terjadi di sekitarnya, tapi nuansa kagum itu tidak bisa mengikuti selamanya. Sebuah langkah kaki terdengar pelan di belakangnya membuat Iya memasang wajah cemas disertai sikap yang Waspada.

"Siapa kalian,"

Elsa masih stand by dengan gerakannya, tatapan cemasnya terlihat begitu kentara di kala Iya menatap sosok seorang pemuda berambut hitam kebiruan, dengan mata biru ia mengenakan hoodie hitam celana santai olahraga berwarna hitam dan sepatu boots, dengan kisaran tinggi 1 70, berkulit pucat Tengah memegang sebuah Sabit raksasa kini menatapnya dengan datar.

Kau datang dari tempat yang jauh, tidak mungkin kau bisa datang tanpa alasan ke tempat ini, "ucapnya sembari mengangkat sabitnya.

"Siapa kamu,"

"Aku adalah Naoto, salah satu penghuni tempat ini. Tidak biasanya seseorang dengan mudah memasuki zona buatan, "ucap pria itu dengan nada datar

"Penghuni tempat ini... zona buatan,"

Find A Way & I am With You (Uzumaki Naruto & Queen Elsa) Where stories live. Discover now