❄ katakan kejujuran ❄

206 28 2
                                    

Loading...

Penampilan Naruto sudah tidak polos lagi(?).
Pria itu nampak sedang menggunakan pakaian kaos berwarna coklat tua berbahan kulit yang tebal, dan celananya tetap menggunakan celana Kesatria yang dia pakai sebelumnya. Meskipun begitu pemandangan indah yang sebelumnya diperlihatkannya kepada para gadis membuat para gadis terus meliriknya sejak tadi.

"Denger ya Naruto, aku akan mengawasimu dengan tegas, kalau kau membuat dirimu menjadi pusat perhatian pada gadis-gadis itu, "ucap Anna sambil memasang wajah kesal. " Aku tak akan memaafkanmu, "Ancamnya.

" Bukanya para gadis itu sudah biasa melihat Naruto seperti---, "Olaf membuat Anna makin Mengembungkan pipi caby miliknya.

" Olaf, "Panggil Elsa.

"Maaf, "Mendengar itu Naruto hanya tersenyum kecut dan mengangguk kepada Anna yang sudah dianggapnya seperti Adiknya sendiri, Gadis itu sangat aktif dan karena itu pula membuatnya sangat gemas pada Anna, Naruto tidak memiliki adik perempuan namun dia pernah menganggap Konohamaru sebagai adik laki-lakinya jadi berarti Anna seperti adik perempuannya.

"Sudahlah, dia sudah mengenakan pakaian dengan benar,"Ucap Kristoff mencoba membela dan menenangkan kondisi Anna sembari mengajak Gadis itu pergi, dengan alasan untuk membantu korban lain yang membutuhkan selimut.
" Kurasa kita butuh beberapa orang lagi untuk mengurus pakaian." Ucap Kristoff sembari mengedipkan mata pada Naruto yang hanya bisa memberikan dia senyuman mengangguk cepat, sampai akhirnya Naruto berbisik terima kasih kepada Kristoff.

"Oh iya,aku lupa, baiklah sampai jumpa lagi Naruto, " Ucap Anna.

Anna lalu mengikuti Kristoff pergi untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dan lain, dari pada itu Naruto yang ditinggalkan bersama Elsa hanya saling memandang satu sama lain.

"Kau tahu tentang masalah ini?!,"Kata Naruto lalu menggenggam tangan kekasihnya.

"Naruto Aku minta maaf, Aku cuma tidak ingin membuat siapapun khawatir terhadapku. Sebenarnya aku sudah merasakan sesuatu sejak awal pesta musim gugur kemarin tapi---, "lalu Elsa terdiam secara tiba-tiba.

"Kau tidak mengatakan apa-apa perihal seperti ini, kau tahu kami semua mengkhawatirkanmu, " Jawab Naruto padanya Elsa dengan merunduk.

Elsa terdiam ketika mendengar kata-kata Naruto pria tampan itu menatapnya dengan tegas membuat Gadis itu tak kuasa untuk mengelak aapa-apa, "Maaf," Katanya lagi.

"Baiklah~," Ucap Naruto hanya mengecup kening kekasihnya, dengan mengedipkan mata.
Tentu Naruto sangat paham terhadap kondisi Elsa, Elsa sudah terbiasa menjadi pribadi seseorang yang menutup pada perasaannya bahkan hatinya sehingga tidak mudah baginya walaupun sudah lewat beberapa bulan ataupun tahun, kondisinya tidak akan semudah itu bisa tersembuhkan.

Melihat tindakan Naruto yang manis padanya dan sang ratu yang sudah percaya 100% kepada kekasihnya lalu mengajak pria itu menuju pinggir kemah lalu bercerita semua yang terjadi kepadanya selama ini.

Mulai perasaan-perasaan aneh yang dia rasakan di awal musim gugur ini.

Suara yang selalu memanggilnya dari Utara, dan mengingatkannya kepada suara sang ibu.

Mimpi tentang kisah Laluby yang ia dengar dari ibunya ketika masa kecil bersama Anna.

Aktifnya kekuatannya.

Dan terakhir adalah ketika elemen itu mengamuk dan memporak-porakan arenndel dari semua kejadian ini pasti ada sesuatu yang membuat dirinya menerima hal itu, seolah ada yang memanggil dirinya untuk pergi ke sana dan mencari jawaban atas segala yang ingin diketahuinya.

".... "

Mendengar ucapan kekasihnya Naruto akhirnya juga mulai menceritakan apa yang terjadi, tidak hanya Elsa yang mengalami hal itu tapi Naruto pun mengalami hal yang sama pria itu kerap selalu dihantui oleh suara nyanyian dalam mimpinya tanpa wujud, di dalam mimpinya dia kerap melihat sebuah kristal berwarna es berada di hadapannya dan ketika dia ingin menggenggamnya es itu selalu memudar namun selalu mendekat padanya, mimpi yang secara berulang ini membuat dia merasa terganggu tapi karena ini bukan gangguan yang berarti Naruto tidak menceritakannya kepada siapapun.

Kesimpulan yang tak jelas membuat rasa penasaran di kepala mereka berdua makin jadi. Mengapa mereka kerap menerima sesuatu yang sama apa jangan-jangan ini ada kaitannya dengan apa yang terjadi pada mereka dan kenapa cuma mereka berdua yang mengalami hal ini.

"Apa kita harus bertanya kepada dia,"

Elsa menatap Naruto dengan tatapan penuh? Gadis itu memasang raut bingung namun pria itu merenung sebentar sebelum memandang sebuah benda ditangan gadis itu yang merupakan sebuah Lonceng.

"Bukankah orang itu memberikan benda itu kepada kita, jika suatu saat kita meminta bantuannya, "Ucap Anna bergabung dengan mereka dan diikuti Kristof dan Sven dibelakangnya.

"Jadi lonceng ini," Ucap Naruto.

"Benar,"Kata Elsa kepada Naruto dan Naruto mengangguk dengan cepat bersamaan.

" Apa kalian akan memanggilnya?,"Ucap Kristoff.

"Tapi disini terlalu banyak orang, kita tak bisa memanggilnya disini. Warga akan terkejut, bisa bisa semua jadi resah," Ucap Olaf.

"Tumben dia berotak encer~, " Ucap Kristoff.

"Benar, kalian lihat beberapa ibu hampir serangan jantung gara-gara melihat Troll gunung hari ini, " Ucap Elsa. Dan akhirnya mereka semua meninggalkan area yang keramaian.

Elsa mengeluarkan sebuah lonceng dari saku bajunya, Dan memandang Lonceng itu lekat, terakhir benda itu dipakainya untuk menolong naruto agar membawa penyihir yang membantu mereka untuk mengangkat kutukan naruto.

"Saat itu pememanggilnya berhasil, tapi aku tidak tahu untuk panggilan yang sekarang, " Kata Elsa takut takut.

Elsa cukup menggoyang kan lonceng itu plant dan menggerakkan nya namun tidak terjadi apapun.

"Eh, "Ucap Olaf keheranan

"Mengapa, "Desis Naruto.

"Loncenganya tidak berbunyi," Ucap Kristoff.

BERSAMBUNG]
[JUMAT-9-Des-2022]

Find A Way & I am With You (Uzumaki Naruto & Queen Elsa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang