57. Maaf dari Jeonghan

576 79 0
                                    

**

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**

Kakiku malah lemas. Aku pun terduduk di pinggir jalan.

Memalukan sekali.

Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di hadapanku.

Aku masih menunduk memjiat betisku dan tidak peduli pada mobil itu.

Namun, suara pintu mobil terbuka dan tertutup terdengar. Disusul langkah kaki yang mendekat. Hingga sosok Jeonghan tiba-tiba sudah berjongkok di depanku.

"Kok duduk di sini? Katanya udah telat?" tanyanya.

Aku mendongak. Memastikan sosok ini benar-benar Yoon Jeonghan yang aku kenal. Aku juga melirik ke mobil. Itu mobil Jeonghan. Ternyata dia benar-benar Yoon Jeonghan.

"Kenapa Kakak ada di sini?"

"Aku nanya kenapa malah balik tanya?"

Aku cemberut. Aku teringat lagi kalau semalam sudah menangis karna dia.

"Kakak kenapa marah sih?"

Aku menangis lagi.

Padahal aku sudah susah payah menahannya saat di kafe.

Aku sesegukan. Jeonghan terdengar panik.

"Loh kok nangis?"

Ia menyentuh bahuku.

"Kamu gapapa? Kamu abis jatuh ya? ada yang luka? Yang mana?"

Kenapa dia masih perhatian begitu?

Padahal semalam dia marah padaku.

"Kakak jahat!"

Aku menepis sisa air mata di wajahku.

"Kok malah bilang aku yang jahat?"

"Terus siapa lagi? Aku? Padahal Kakak yang marah-marah kemaren! Emangnya kenapa kalau aku mau kasih kejutan sama pacar aku? Kakak juga gak ngehubungin aku satu minggu lebih. Aku bingung mau chat duluan takut ganggu Kakak. Tapi, sekalinya ketemu tiba-tiba Kakak malah marah. Padahal aku kangen banget. Aku kangen pengen meluk Kakak tau."

Aku melampiaskan semua yang membuat aku sedih semalam.

Jeonghan hanya diam mendengarkan sampai aku selesai bicara dan kembali sesegukan.

Jeonghan lalu mendekat dan memelukku.

"Maaf," bisiknya di telingaku.

"Jahat!"

"Maaf sayang," ujarnya lagi.

Ia meregangkan pelukan, lantas mengusap air mata di pipiku.

"Maaf. Aku terlalu sibuk sampai lupa ngabarin kamu. Aku terbiasa sama rutinitas itu dan lupa kalau punya seseorang yang merindukanku. Maaf."

Pacar (✔)Where stories live. Discover now