My Son is a Transmigrated Prince (√)

75

Rong Hong tidak puas dengan dirinya sendiri.

Seorang raja yang sempurna harus tanpa rasa takut dan kaku, dan seharusnya tidak ada kelemahan.

Di dunia ini, dia ingin meletakkan Song Yuan lebih dari siapa pun Dia telah melihat catatan dari dinasti sebelumnya dalam sebuah buku sebelumnya. Dengan dukungan keluarganya, ia datang ke jalan menjadi raja. Setelah dia berkuasa, dia juga sangat halus dan rajin dalam politik. Hanya setelah ratu melahirkan saudara iparnya, ibu ratu mulai bergerak. Peringatan itu mengharuskan ratu yang baru berusia satu atau dua tahun menjadi pangeran. Rintangan sebenarnya membunuh seorang selir yang hamil. Kaisar pendiri tidak menginginkan ketidakstabilan harem, dan dia tidak ingin melihat bahwa sang ratu terlalu kuat. Pada tahun-tahun berikutnya, sang ratu meninggal karena sakit.

Demi sungai dan gunung, bahkan para istri yang menemani satu sama lain untuk berbagi penderitaan mereka dapat berkorban.

Inilah pria itu, ini adalah kaisar.

Dia membaca rahasia ini ketika dia masih muda dan diam-diam berpikir bahwa dia juga akan menjadi seorang kaisar tanpa kelemahan.

Pada tahun-tahun dia menghilang, dia berpikir lebih dari sekali, untuk menjatuhkannya, untuk melupakannya, seorang wanita yang meninggalkannya, dia tidak harus melewatkannya, dia mencoba dan bekerja keras, dan akhirnya sampai pada suatu kesimpulan Dia tidak bisa melakukannya.

Rong Hong tinggal sampai jam 5 atau 6 sore, lalu bangkit dan berkata kepada Rong Ting: "Aku akan menjemput ibumu."

Dia mengetahui dari mulut Rong Ting bahwa dia pergi ke rumah sakit untuk merawat kakeknya.

Dia harus berbicara dengannya tentang beberapa hal.

"Oke." Rong Ting juga tersentuh hari ini. Tentu saja, atas perkataan ayah dan kaisar, tentu saja dia juga mendapat informasi berguna darinya, yaitu, ayah dan kaisar memang malu dengan ibu mereka, kalau tidak mengapa mereka harus berbohong padanya? Mengapa Anda mengatakan itu lagi?

Sebelum Rong Hong hendak pergi, Rong Ting bertanya lagi, "Ayah Huang, kamu tidak punya cukup makanan untuk tiga orang hari ini, dan tidak ada hidangan lain di lemari es. Ingat untuk mengatakan sesuatu kepada ibumu nanti."

"Baiklah, baiklah."

Sopir Rong Hong masih di bawah, Sun Qiming melihatnya turun dan dengan cepat membuka pintu kursi belakang.

"Pergi ke Rumah Sakit Rakyat," kata Rong Hong.

Banyak pekerja kantor belum pergi, bahkan pada hari kerja, kondisi jalan tidak mulus dan tersumbat, hanya butuh 20 menit untuk tiba di Rumah Sakit Rakyat, hari ini butuh lebih dari setengah jam untuk tiba.

Tidak masalah di pagi atau malam ini, jalan menuju tempat parkir rumah sakit terhalang.

Sun Qiming melihat ke jalan dan berbalik dan berkata, "Bos, saya tidak bisa masuk dalam setengah jam."

Hari sudah gelap sekarang, dan Rong Hong mengangkat tangannya dan melirik arlojinya, berkata, "Kalau begitu aku akan turun di sini."

"Yah, hati-hati."

Sepanjang jalan, Rong Hong bingung. Dia tidak tahu bagaimana menjelaskan padanya, atau dia tidak berbicara terlalu lama, terlalu lama, dan tidak tahu bagaimana menghadapinya.

Sepertinya dia baru saja berbicara dengannya di telepon dan makan malam dengannya kemarin, tetapi dia tahu bahwa mereka tidak berbicara dan dia tidak berbicara dengan "dia".

Bahkan, dia juga memikirkan kemungkinan ini. Apa yang dia ambil pada awalnya adalah langkah mati. Ketika dia memulihkan ingatannya, dia akan segera mengerti bahwa dia berbohong dan dia berpura-pura.