Psychopath Obsession

6 +

Sekolah siang ini terasa hampa Alden gagal merealisasikan kegiatannya semalam karna apa? Karna kekasihnya yang belum siap di unboxing, bukan juga sih, lebih tepatnya Olivia sedang kedatangan tamu bulanan. Padahal dirinya sedang tegang-tegangnya, kalau bisa ia ingin menendang si Bulan agar pergi jauh dari diri Olivia.

Apa ia buat Olivia melendung saja setelah ini agar si tamu bulanan tidak datang selama 9 bulan. Namun segera ia menggeleng, sekalipun mereka having sex ia akan memastikan Olivia aman dan tidak mengalami insiden di luar nikah atau paling tidak selama masih sekolah.

Pria mendesah kesal, setelah melampiaskan rasa kesalnya ia berjalan ke luar ruangan guru khususnya. Melangkah menuju kelas Olivia, kebetulan sekali hari ini ia akan mengajar kekasihnya itu.

Alden memasuki kelas, suasana yang semula ricuh menjadi lebih tenang. Ia bisa melihat Olivia yang menghindari tatapannya.

"Selamat siang semua, mari kita mulai pelajaran hari ini." Setelah mengabsen anak muridnya.

Alden mulai menulis dan menerangkan rentetan mata pelajaran siang ini. Biologi adalah salah satu pelajaran yang dirinya ampu. Bukan bahasa inggris, mungkin ada yang menebak begitu karna panggilannya yang Mr. dan bukannya Pak seperti guru lain. Alasannya cuma satu, pria itu memiliki wajah yang mirip warga negara asing.

"Liv, Mr. Alden liatin lo mulu, tuh," Celetuk Grizella yang sejak tadi menangkap guru muda itu tengah memperhatikan sahabatnya berulang kali.

"Perasaan lo aja kali, dia lagi merhatiin semua."

"Hello Olivia, gue juga tau mana pandangan ke semua dan mana pandangan yang hanya tertuju pada lo doang."

"Udah...."

"Ekhmmm...."

Belum sempat Olivia menyelesaikan kalimatnya, suara itu harus tertelan kembali saat menemukan Alden yang tengah berdiri disebelahnya. Ia bahkan tak menyadari sejak kapan pria itu berdiri disebelahnya.

"Eh, Mr. Alden." Cengir Olivia.

"Udah puas bergosipnya, nanti istirahat kamu temui saya di ruangan." Titah Alden kembali melangkah kedepan untuk menjelaskan.

Olivia mendengus kesal, ia menatap Grizella yang hanya menyengir bodoh karna berhasil lolos dari hukuman dan hanya Olivia yang terkena hukuman.

Bel istirahat berbunyi, dengan perasaan dongkol Olivia melangkah menuju ruang pria yang menjadi kekasihnya.

Brak.

Tanpa permisi tanpa mengetuk Olivia membuka dengan keras pintu ruang khusus untuk pria itu.

Alden sedikit telonjak, ia yang tengah menyelesaikan berkas tiba-tiba dikejutkan dengan tindakan Olivia.

"Masuklah Olivia."

"Emang mau masuk," balas Olivia dengan ketus.

Olivia melangkah menuju sofa lalu duduk menatap sinis Alden yang masih saja berkencan dengan berkas. 15 menit karna bosan ia kembali bersuara.