14 | Gue bukan urusan lo, Le.

182 42 823
                                    

CHAPTER 14 |Gue bukan urusan lo, Le

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 14 |Gue bukan urusan lo, Le.

🩹🩹🩹

Draft

From : serafine.roe@gmail.com

To : kaleel.jivananta@gmail.com

Subject : Versi Cinta

Kal.

Kenapa sih cinta itu gak bisa menetap aja?

Kenapa sih harus ada cinta lain yang tiba-tiba datang dan mengubah perasaan manusia?

Kalau lo bilang, kalau cinta itu cuma satu nanti kisah cinta gak ada banyak, Rora.

Iya, gue tau, Kal. Kalau cinta cuma satu, di dunia ini gak akan ada banyak versi cinta yang dirasakan manusia.

Tapi, gue gak tau, apa gue senang bisa merasakan versi cinta lain? Yang harusnya satu. Yang harusnya cuma lo. Yang harusnya gue gak pernah cinta juga sama orang lain.

🩹🩹🩹

Gea memegang erat naskah drama yang akan dirinya mainkan. Siang ini ia harus kembali latihan bersama Leion di auditorium. Tetapi Gea merasa ia tidak memiliki kekuatan sama sekali hari ini karena sejak semalam ia tidak tidur. Ia bermalam di rumah sakit memastikan kalau papanya tidak kenapa-kenapa.

Ketika pintu auditorium sudah dibuka, Gea langsung melihat keberadaan Leion sendirian di kursi penonton. Cowok itu dengan cepat berdiri saat menyadari kehadiran Gea.

Gea sudah berjalan ke arah Leion dengan pelan. Ia melihat tatapan familier milik Leion terarah kepadanya. Cowok itu selalu memiliki tatapan intens yang membuat Gea tidak berkutik saat pertama kali mengenal cowok itu.

Ia mengingat kata-kata terakhirnya kepada Leion. Gea masih dengan jelas kalau pikiran cowok itu semuanya tentang seks. Tetapi kali ini Gea tidak ingin berdebat tentang apa pun. Ia sudah cukup lelah dengan masalah di rumah dan segala hal yang terjadi kepadanya.

"Gea?" Suara berat Leion memanggil namanya.

"Ayo, latihan!" pinta Gea cepat. Cewek itu sudah berjalan ke atas panggung dan memulai perannya. Hari ini mereka masih memperdalam tarian bersama, itu adegan yang paling penting naskah drama Cinderella. Gea harus bisa berdansa bersama Leion dengan baik.

Leion pun menurut, dia menyalakan instrumen romantis untuk mendukung suasana mereka. Kemudian mengikuti Gea berdiri di atas panggung. Leion melihat Gea yang sekarang sudah tidak segugup ketika mereka pertama kali bersama. Hanya saja detik ini, melihat wajah Gea begitu terasa mengganggunya.

Gea merasakan Leion sudah meraih tangan kanannya dan menggenggamnya begitu erat. Dia juga kemudian mengarahkan tangan kiri Gea ke leher cowok itu dan tangan Leion sendiri di pinggangnya. Ketika musik dimulai, keduanya masuk ke dalam peran.

Jika Hidup Tidak Pernah AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang