27 | Bukan karena Kal, Bu.

203 43 473
                                    

CHAPTER 27 | Bukan karena Kal, Bu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 27 | Bukan karena Kal, Bu.

🩹🩹🩹

Hari itu Kal berjalan begitu cepat mencari keberadaan cowok bernama Alaric Reuben di Everleigh University. Bagaimana pun ia harus menanyakan semua hal tentang Rora kepada cowok itu dan tentu meminta tanggung jawab atas perbuatan dia ke Rora selama ini.

Ia terus memikirkan Rora sepanjang jalan. Sial, ini semua jawaban yang sejak lama ia tanyakan. Siapa cowok yang mengambil Rora darinya? Siapa laki-laki yang membuat Rora tidak bahagia?

Kal mengira semua itu dilakukan oleh Leion. Kal berusaha mencari tahu melalui Gea. Tapi ternyata, semua ini terjawab bahwa Alaric Reuben, cowok itu penyebab semuanya terjadi.

Ia tahu siapa cowok itu. Kal sering melihat Abe ketika ia sedang menunggu Rora berbicara bersama teman cewek itu. Ia pernah mengetahui dan sekali lagi ia ingat bahwa Abe adalah orang yang pernah Rora ceritakan kalau dia kekasih Cheryl.

Kal berlari mencari keberadaan cowok itu pada seluruh kampus. Ia bersyukur ketika dengan mudah melihat Abe karena cowok itu sedang berdiri di depan studio Broadcasting. Dia belum melihat keberadaan Kal dan tanpa Abe duga wajahnya terluka saat Kal memukulnya.

Bukan cuma Abe yang terkejut tapi semua orang jurusan Broadcasting yang sedang berada di sana. Mereka tidak mengira akan ada serangan mendadak dari Kal. Sementara, Kal mengepal kuat tangannya sampai garis nadi cowok itu terlihat. Peluh keringat membanjiri wajahnya. Ia memberikan tatapan penuh emosi pada Abe.

Abe yang masih tersungkur di lantai pun tampak berusaha untuk duduk. "Maksud lo apa pukul gue!?"

Cowok itu bangkit untuk membalas pukulan pada wajah Kal. Abe tidak terima dirinya mendapatkan luka dari Kal. Ia ikut menghajar cowok itu sama kerasnya.

"Lo masih tanya kenapa?" Kal berusaha menepis pukulan Abe, dengan siap menarik baju Abe dan dengan mudah mengangkat tubuh cowok itu untuk ia pukul kembali. "Lo udah buat Rora menderita, Sialan!"

Kal makin menggila dengan terus memukul Abe tanpa ampun. Mungkin Abe akan babak belur jika orang-orang tidak segera melerai mereka. Kemarahan Kal berhasil memicu keramaian hingga beberapa orang menonton perkelahian itu.

"Lo udah ambil Rora dari gue, Bangsat!" teriak Kal tidak malu untuk memberi tahu semua orang bahwa ada orang lagi yang salah atas kematian Serafine Roe. "Lo udah buat dia hamil! Dan lo ... udah buat Rora gak bahagia."

Kal berteriak menyebutkan semua yang telah Abe perbuat sampai orang-orang mendengar dan terkejut mengetahui fakta itu. Ucapan-ucapan Rora kembali terputar dalam ingatan Kal. Ia tidak bisa terus seperti ini mengetahui kalau kekasihnya sendiri membuat luka itu menjadi besar.

"Kalau lo punya rasa sama Rora. Harusnya lo buktiin ke dia. Buktiin kalau lo laki-laki yang benar buat dia. Semestinya lo ngaku apa yang udah lo lakuin ke Rora!" ucap Kal meninggi. "Harusnya lo selalu ada buat dia. Harusnya lo sadar kalau lo berhasil ambil hati Rora. Bangsat! Kenapa Rora bisa suka sama lo!?"

Jika Hidup Tidak Pernah AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang