bab 1- memulai layanan berbayar (1)

586 65 3
                                    

"Dokja, tunggu aku. Jangan pergi kemana-mana! "

"Ya, jadi cepatlah aku ingin berbaring di rumah.. "

Saat ini Dokja dan Rimuru ada di depan kamar mandi wanita. Meski Rimuru tidak memiliki gender dia tetap bisa buang kotoran..

Sepuluh menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi, dan langsung mengajak Dokja untuk pergi ke kereta bawah tanah.

"Apa novel yang kau baca sudah tamat? "

"Belum, chapter terakhir di publish sekarang! Aku senang.. "

Matanya berbinar, akhirnya cerita yang dia baca akan tamat. Meski dia takut untuk menamatkan nya.

"Aku heran, kenapa kau bisa tahan membacanya.. Aku sendiri tidak akan kuat membaca novel dengan chapter yang hampir seribu lebih.. "

"Cerita ini sangat bagus kau tahu! "

Ini juga yang membuat aku bisa bertahan sampai sini, dan tentu saja berkat bantuan dirimu juga. Dia melanjutkan kata kata ini didalam pikiran nya.

"Ya, terserah lah. Asal kau senang aku tidak masalah.. "

Saat mereka di kereta bawah tanah, Rimuru meminta agar Dokja membangunkan dia saat sudah sampai dia ingin tidur dulu.

Dokja pov.

"Dokja-ssi sedang membaca apa? "

Di kereta bawah tanah yang bising, aku mengangkat kepalaku secara refleks, tidak lupa menahan kepala Rimuru agar tidak jatuh, kalau dia marah bisa masalah. Sepasang mata penasaran menatap lurus ke arahku. Itu milik seorang karyawan dari tim sumber daya manusia, Yoo Sangah.

“Ah, Halo."

"Apakah kamu akan pulang kerja?"

"Iya. Bagaimana dengan Yoo Sangah-ssi? ”

"aku beruntung. Manajer pergi melakukan perjalanan bisnis hari ini. " Yoo Sangah duduk segera setelah kursi di sebelah aku menjadi kosong. Aroma lembut datang dari bahunya, membuatku gugup.

"Apakah kamu biasanya naik kereta bawah tanah?"

"Itu …" Yoo Sangah membuat ekspresi gelap.

Kalau dipikir-pikir, ini adalah pertama kalinya aku bertemu Yoo Sangah di kereta bawah tanah.

Dimulai dengan Manajer Personel Kang hingga Manajer Keuangan Han … Ada desas-desus bahwa Yoo Sangah memiliki orang-orang dari perusahaan yang mengantarnya pulang setiap hari kerja.

Namun kata-kata tak terduga datang dari mulut Yoo Sangah, "Seseorang mencuri sepeda aku."

"Pasti orang aneh, yang mencuri sepeda itu.. "

Brugh. Aku tidak sengaja menyikut wajah Rimuru dengan sikut ku, bahaya..

"Untuk apa itu!? "
Tanya Rimuru kesal, hidungnya merah sekarang.

"Aku tidak sengaja.. "

"Ck...Hidungku.. "

"Haha, kalian ada-ada saja. Soal sepeda aku sendiri tidak tahu.. Padahal itu sepeda lamaku, tapi aku tidak bisa apa apa sekarang. "

Sepeda..

"Kamu bepergian dengan sepeda?"

"Iya! aku memiliki banyak lembur akhir-akhir ini dan sepertinya kurang berolahraga. Agak menyebalkan, tapi layak dilakukan. ”

“Aha, aku mengerti"

Yoo Sangah tersenyum. Melihat lebih dekat padanya, aku bisa memahami perasaan yang dipegang pria terhadapnya. Namun, itu bukan urusan aku.

A disastrous deal  [Rimuru X Orv]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें