bab 2- memulai layanan berbayar (2)

427 54 6
                                    


「Dokkaebi. Pertama kali dia muncul, seseorang berkata begitu. 」(1)

Dokja mengingat kalimat yang ada di novel. Dia berpikir kalau ini tidak mungkin terjadi..

"Dokja, meski kau berpikir kalau ini tidak nyata. Tapi nyatanya ini benar-benar terjadi sekarang. "

Rimuru menatap dokja dengan tatapan tajam.

Aku tahu itu, tapi aku harap ini benar-benar hanya mimpi walaupun kemungkinannya hanya 000,1%.

Pada saat ini, pintu mobil 3807 terbuka lebar, dan listrik kembali. Yoo Sangah bergumam di sisi dokja, "… Dokkaebi?"

"Haha, benar-benar terjadi.. "

Rimuru juga berharap ini hanya mimpi, tapi kenyataan bahwa dia bisa dihidupkan di dunia lain saja bukan hal biasa apa lagi ini.

「Dengan dua tanduk kecil dan mengenakan tikar jerami kecil, makhluk aneh dan halus itu mengambang di udara. 」

「Terlalu aneh untuk menyebutnya peri, terlalu jahat untuk menyebutnya malaikat, dan terlalu tenang untuk menyebutnya iblis. 」

「Jadi, itu disebut‘ dokkkaebi. 」

Dokja dan Rimuru sudah tahu hal pertama yang akan dikatakan dokkaebi.

「& 아 # @! & 아 # @! … 」

(& 아 # @! & 아 # @!….)

Fiksi dan kenyataan tumpang tindih.

"Apa ini?"

"Augmented reality?"

Di tengah orang-orang yang mengobrol, dokja terlempar ke dunia lain sendirian. Ini jelas merupakan dokkaebi — dokkaebi yang membuka pintu bagi tragedi bagi ribuan orang di Ways of Survival. Suara Yoo Sangah yang membuat dokja keluar dari pikirannya. “Kedengarannya seperti bahasa Spanyol. Haruskah aku berbicara dengannya? "

Dokja sedikit terkejut dan bertanya, "… Apakah kamu tahu apa itu? Apakah kamu akan meminta uang? "

"Tidak tapi…"

Aku harap aku bisa tidur dirumah dengan nyaman, tapi sepertinya tidak bisa. Pikir Rimuru.

Walaupun dia sudah tahu ini akan terjadi dia tidak berharap kalau ini akan benar-benar terjadi.

Pada saat itu Dokja dan Rimuru mendengar pengucapan bahasa Korea yang benar.

(Ah. Ah. Apakah ini kedengarannya bagus? Ah, aku mengalami kesulitan karena penerjemah Korea tidak berfungsi. Semua orang, dapatkah kamu mendengar kata-kata aku?)

Saat bahasa yang akrab diucapkan, Dokja dan Rimuru bisa melihat ekspresi orang-orang santai. Yang pertama melangkah adalah pria bertubuh besar.

"Sungguh orang-orang yang naif.. "
Dokja mendengar Rimuru menggumamkan Kata-kata, meski sedikit kasar itu memang benar adanya.

"Hei, apa yang kamu lakukan sekarang?"

(…Hah?)

"Apakah kamu syuting? aku harus pergi karena aku harus cepat pergi ke audisi. " Dia tampaknya menjadi aktor yang tidak dikenal karena wajahnya tidak dikenal. Jika dokja seorang sutradara, dia akan memilihnya untuk ambisinya yang meluap-luap. Sayangnya, kehadiran di hadapannya sekarang bukan direktur.

(Ah, audisi. Itu benar. Ini juga audisi. Haha, ada kekurangan data. aku baru saja memasukkan ketika dimonetisasi pada jam 7 malam.)

"Dokja, kau tahu ini sama persis dengan itu bukan? "

"Ya aku tahu, jadi berhenti berbicara. Aku tidak bisa berpikir dengan baik sekarang. " dokja heran kenapa Rimuru bisa tenang dalam situasi seperti ini.

A disastrous deal  [Rimuru X Orv]Where stories live. Discover now