13:11:21:10

267 33 2
                                    

"Kita bertemu lagi, kelinci nakal" sapaan dengan suara bass itu membuat Sean mendengus malas. Kenapa juga manusia mesum itu mengikuti nya sampai ke toilet. Atau jangan-jangan.

Dengan segera ia menepis pikiran kotoran, ingatkan Sean jika ia masih straight!

"Apakah urusan mu dengan LingHe masih belum selesai?" Yibo yang mendengar itu hanya menatap heran, sebenarnya siapa manusia didepan nya ini. Jika dia hanya seorang asisten rasanya sangat tidak sopan jika hanya memanggil tuannya dengan nama.

"Sepertinya kau terlalu melupakan pertemuan kita" ucapan Yibo diiringi dengan melangkah maju kearah kelinci nakalnya.

Sean yang melihat itu hanya bisa terdiam, untuk mundur pinggang nya telah tertahan oleh wastafel.

"Melupakan pria mesum sepertimu? Bahkan sampai mati pun akan ku bawa wajahmu untuk ku adukan pada Tuhan jika dirimu sangat menjijikkan!" Kalimat sarkas dari Sean membuat wajah Yibo mengeras. Seperti Sean melupakan fakta bahwa di depannya adalah CEO Bao'Co yang terkenal akan busuknya.

"Aku sangat tersanjung atas perhatian mu kelinci nakal" ucapan Yibo yang terkesan menusuk membuat Sean sedikit bergetar.

Oh ayolah ia ingin meninggalkan toilet ini!

Dengan sedikit keberanian, Sean melangkah cepat untuk keluar dari sana. Sayang tarikan pada tangan yang sangat kencang membuat nya terbentur pada dinding keramik yang dingin. Tanpa mempedulikan bahwa jas yang berada di pundak Sean terjatuh, Yibo mengukung Sean.

Ringisan yang keluar dari mulut Sean membuat Yibo tersenyum mengejek.

"Mencoba kabur rupanya, apakah kau takut" ucapan Yibo tepat di telinga Sean. Mendengar itu, Sean sama sekali tak bergerak.

"Menjauh lah dariku Tu-, Shit!!" ucapan Sean terpotong saat benda basah membelai liar telinga nya.

Tunggu, seharusnya ini yang ia lakukan pada perempuan. Bukan malah ia yang manjadi korban!

Dengan satu tangan yang masih bebas, ia mendorong tubuh di depannya dengan keras. Walaupun masih sama seperti terakhir kali ia lakukan, tak ada perubahan posisi diantara mereka.

"Aku mencurigai mu jika kau sebenarnya adalah perempuan" pernyataan Yibo membuat Sean terkejut, sudah sangat jelas jika dirinya itu laki-laki! Bahkan orang buta sekali pun akan percaya jika Sean adalah Laki-laki!!

"Apa yang membuat mu meragukan ku Tuan!" Dengan tatapan tajam yang terarah pada Yibo.

"Kau, sungguh manis untuk ukuran laki-laki" kalimat Yibo sukses membuat Sean mematung. Melihat tak ada respon dari manusia di depannya, dengan lancang tangan kiri Yibo terangkat menuju area selatan Sean.

"Sekarang aku percaya jika dirimu laki-laki" dengan sedikit kurang ajar, Yibo meremas bagian private Sean.

"Ahhk!" Sean tersentak saat mendapat perlakuan itu. Dengan cepat ia melepaskan tangan Yibo darinya nya.

"K-kau sungguh kurang ajar Tuan!" Ucapnya saat tangan Yibo tak berada di bawah sana lagi.

"Hanya padamu" perkataan Yibo membuat Sean geram, ingin sekali menghajar manusia di depannya ini. Hanya saja tangan kanan nya di pegang erat oleh Yibo. Sedangkan tangan kirinya secara tak sadar masih terpaut dengan tangan Yibo!

"Berhentilah bersikap mesum pada ku, aku bukan gay seperti mu!" Kalimat Sean membuat Yibo menaikkan sebelah alisnya.

"Aku tak pernah bilang jika diriku gay, mungkin jika melakukan itu bersama mu aku tak masalah" Ucapan Yibo diiringi dengan senyum yang menggoda.

"Bahkan di dalam mimpi mu tak akan sudi!" Dengan geram ia memberontak untuk di bebaskan.

"Sungguh kelinci kecil yang menarik" dengan cepat Yibo membawa kedua tangan Sean ke atas kepala.

I, Dare U [YiZhan]Onde histórias criam vida. Descubra agora