05:10:32:11

446 44 6
                                    

"Tandatangani perjanjian! Semua telah tercantum di dalamnya"

Sean hanya menatap malas pada lembaran kertas yang di sodorkan padanya.

Itu adalah surat perjanjian, ya setelah Yibo melecehkan bibir dan pantat nya. Sisa akal sehat Sean kembali, membuat Sean memberi pukulan pada wajah Yibo saat manusia itu lengah. Sayangnya, entah dirinya yang lemah atau Yibo yang terlalu dominan membuat Sean kembali tunduk pada tatapan tajam Yibo!

Dan kini, Sean harus menerima akibatnya. Sean tak mengira jika Yibo sangat menyeramkan jika ada yang berani memukulnya. Lihat, bahkan bekas tamparan di pipi kiri Sean masih tercetak jelas! Bersyukur hanya sebuah tamparan, jika tidak Sean pastikan hari ini adalah hari terakhir ia melihat bulan dan matahari.

Dan sekarang dirinya harus menyetujui perjanjian konyol seperti, DIRINYA MENJADI BABU WANG YIBO!

"Menjadi asisten mu?? Di dalam mimpi mu saja aku tak sudi!!" Ucapan Sean membuat Yibo terkekeh. "Maka bersiaplah melihat kehancuran Xian.inc"

"Kenapa membawa keluarga ku sialan!"

"Karena kau bagaian dari mereka! Dan berhentilah melawanku Sean!"

Sean kembali tertunduk, meremat kasar ujung kertas perjanjian. Membuat nya hampir merobek benda itu, jika saja suara berat nan dominan menginterupsi nya. "Tandatangan, atau kehancuran"

"Sialan! Ku pastikan kau menyesal karena memintaku untuk melakukan ini!" Dengan kasar Sean merebut pena yang tengah di pegang oleh Yibo, Sean menandatangani perjanjian itu dengan kesal. Bahkan ia sedikit merobek kertas itu saat ia menekan kuat pena nya.

"Ku harap dirimu puas, Sialan!!" Sean melempar pena itu sembarang, sedangkan Yibo menatap puas apa yang berada di tangannya.

"Menjadi penurut membuatmu semakin manis kau tau"

"Oh"

Yibo hanya tertawa geli mendengar jawaban Sean, merasa manusia di sampingnya sedikit tak waras Sean menagih janjinya. "Lepaskan mereka"

"Ok"

Melihat Yibo yang ingin beranjak, membuat tubuh Sean kembali mengikuti perilaku Yibo.

"Kita bebaskan mereka" Sean tersentak kaget saat pergelangan tangannya di tarik kuat oleh Yibo. Entah di bawa kemana, yang pasti Sean tau jika itu adalah tempat dimana Zhoucheng di sekap.

"Berhentilah menarik ku kuat, seperti aku ini domba!!"

"Kau ini kelinci, jangan merubah indentitas mu sendiri Sean"

Sean hanya pasrah, saat mereka berdua memasuki lift  hanya ada mereka berdua di dalam. Sean memperhatikan Yibo saat manusia itu menekan tombol lift. Bahkan genggaman pada lengannya tak di lapas.

Pikiran Sean kembali terarah pada kejadian pertama kalinya mereka bertemu. Bahkan ia secara refleks menjauhi Yibo, sayangnya pergelangan tangan nya masih terkunci kuat oleh Yibo.

"Berhentilah bersikap seolah diri mu anak gadis!" Dengan sentakan kuat, membuat tubuh Sean dan Yibo kembali berdekatan. Pegangan pada lengan Sean, beralih menjadi Yibo melingkar kan tangan nya pada pinggang Sean.

Ingatkan Sean agar rutin untuk berolahraga, sisi sensitif nya yang lain tengah membuat Sean kelabakan. "Jangan pinggang please!"

"Sangat sensitif!!" Sean bernafas lega, saat tangan di pinggang nya beralih. Sayangnya, tangan besar itu malah bertumpu pada bahunya!

"Tidak usah memberi tekanan sialan! Itu berat!!" Yibo hanya terkekeh, bukan menuruti dirinya semakin memberi tekanan pada bahu Sean. "WANG YIBO!!"

Kekehan itu semakin renyah dari samping, membuat Sean mendengus kesal. Tak lama pintu lift terbuka, tangan Sean kembali di tarik oleh Yibo.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 11, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I, Dare U [YiZhan]Where stories live. Discover now