27:02:59:10

292 29 4
                                    

Rompi yang telah ia pakai, entah hilang kemana. Bahkan Sean harus pasrah saat tubuhnya tengah terikat di kursi kerja Wang Yibo, sial! Ancaman timah panas di belakangnya benar-benar tak bisa membuat nya bergerak!

"Keluar!" Mendapatkan perintah dari tuannya, pria yang telah menyelesaikan urusannya segera keluar. Meninggalkan Sean dengan manusia datar di belakangnya.

"Ku akui, aku tertarik dengan seluruh ciptaan mu " Ujarnya, dengan menurunkan senjatanya. Melihat manusia di belakangnya telah menurunkan sesuatu, Sean sedikit melegakan tubuhnya.

"Bagaimana jika kau bekerjasama denganku" mendengar tawaran itu membuat Sean mendengus.

"Terimakasih, tapi aku tak tertarik dengan tawaran mu" mendengar penolakan dari Sean, Yibo tertawa.

"Beri aku satu alasan kenapa kau menolak ku!"

"Kau adalah alasannya!!"

"Lalu, bagaimana dengan teman mu. Wang Zhuocheng!" Mendengar nama temannya, membuat Sean kesal.

"Huh! Kau boleh membunuh nya jika kau mau!"

"Apa kau serius?" Tak lama didepan terpancar sinar proyektor yang menampilkan sosok Zhoucheng yang tengah terikat sama seperti. Sayangnya, sosok tersebut tengah tak sadarkan diri!

Sean meringis saat, melihat wajah temannya sudah banyak luka pukul. Melihat reaksi Sean, membuat Yibo tersenyum mengejek.

"Aku akan menuruti mu jika kau ingin dia terbunuh!" Mendengar Yibo tengah berucap di samping tubuhnya. Membuat ia memutar kursinya ke arah Yibo.

"Lepaskan dia! Tak ada untungnya kau menyekap orang bodoh sepertinya!" Ucapan Sean hanya di balas kekehan ringan oleh Yibo.

"Bahkan, orang bodoh sepertinya mampu mengajakmu berurusan dengan ku" sekatmat! Sean tak bisa lagi mengelak. Tentu saja Zhoucheng bodoh! Tunggu!.

"Dimana yang lain???" Pertanyaan Sean membuat Yibo menaikkan sebelah alisnya.

"Siapa?" Merasa tak ada jawaban dari Sean, ia menundukkan kepalanya agar sejajar dengan wajah Sean.

"Zhai XiaoWen?" Mendengar nama itu di sebut, membuat Sean mengalihkan pandangannya samping.

"Bagaimana jika ku katakan dia telah mati" mendengar itu, membuat tubuh Sean menegang.

"Lihat wajahmu, terlihat seperti orang bodoh!" Sungguh, ada apa dengan pria di depannya. Memainkan kata seperti dirinya anak kecil?!

"Wang Yibo"

"Mm" lihat! Lihat sikapnya berubah lagi, apa manusia di depannya ini benar-benar satu orang!

"Berhentilah bersikap sialan!" Sean di buat terkejut saat ikatan di tubuhnya terlepas.

Dengan cepat ia mendorong tubuh Wang Yibo, melarikan diri dengan sikap bodoh nya seperti itu sukses membuat tawa Yibo menggelar.

Bahkan Sean yang sedikit lagi mencapai pintu memilih berhenti, ia sedikit memiringkan kepalanya saat tawa itu tak kunjung berhenti. Dengan cepat ia melihat ke arah belakangnya.

"Sangat bodoh" mendapati perkataan dari Yibo membuat Sean kesal, dengan cepat dirinya meraih knop pintu dan mencoba membukanya.

"Brengsek!!" Makinya, saat ia berusaha membuka pintu. Sial! Itu terkunci!!

"WANG YIBO!!" teriakan dari Sean yang menggelar di ruangan itu membuat Yibo menatapnya.

"Apa?"

"ARGHHH SIALAN, BRENGSEK! MATI SAJA DIRIMU WANG YIBO!!!" dengan kesal Sean menjatuhkan dirinya ke lantai yang dingin. Ia tak peduli apapun sekarang, ia sepertinya telah pasrah jika dirinya mati kali ini.

I, Dare U [YiZhan]Where stories live. Discover now