Three-point Present 🏀 pt.2

1K 39 3
                                    

Suara musik terdengar memekakkan telinga. Tubuh dengan tubuh saling bersentuhan mengikuti ritme musik, menikmati gerakan dansa masing-masing. Beberapa orang berkumpul di dekat berbagai cemilan dan minuman berjejer di pinggir ruangan.

Taehyun sedang berkumpul dengan tim basketnya dan beberapa anggota team cheers lainnya. Saling melempar pujian entah itu baju yang mereka pakai, make up atau hal-hal remeh lainnya dengan segelas minuman keras di tangan.

"Taehyun, gue boleh minta tolong ga?"

Yuri mendekati Taehyun yang sedang duduk di salah satu sofa disana. Taehyun yang merasa terpanggil memalingkan wajahnya menghadap Yuri.

"Tergantung lo minta apa. Emang lo mau ap–?"

Mulut Taehyun dibungkam oleh bibir Yuri secara tiba-tiba. Yuri terus mencoba melumat bibir Taehyun sambil sesekali menjilat bibir bawah Taehyun, mengajaknya menggunakan lidahnya juga. Taehyun yang memang sudah agak mabuk perlahan membalas pagutan Yuri. Tangan kirinya meremas pinggul Yuri, membuat Yuri semakin mendekatkan tubuhnya pada Taehyun.

"Hnghh Tae~"

Seperti dihantam batu, Taehyun tersadar dengan apa yang sedang ia lakukan. Ia segera melepaskan tangannya dari Yuri, membuat Yuri terdorong sedikit menjauh darinya. Ia segera mengedarkan pandangannya, was-was jika ada yang memperhatikan.

Deg.

Tepat di ujung lain ruangan, seorang pemuda sedang menatapnya dengan senyuman miring. Segelas minuman di tangannya digenggam begitu erat, sampai-sampai air di dalamnya sedikit bergoyang.

"Yuri! Lo ngapain sih main cium orang sembarangan?"

"Loh tadi kan gue bilang mau minta tolong. Gue dapet dare disuruh cium lo"

Taehyun mengacak rambutnya kesal. Ia pun tidak bisa menyalahkan semuanya pada Yuri. Kenyataannya ia juga sempat membalas ciuman itu.

"Udahlah Tae, emang kenapa sih? Ciuman doang kan?"

Jaeyong selaku tuan rumah juga menyaksikan kejadian tadi. Walaupun ia tidak pernah melihat Taehyun dekat dengan siapapun, ia tidak menyangka Taehyun akan terlihat sepanik ini hanya karena sebuah ciuman.

Bak dihantam mobil, tiba-tiba terdengar suara yang menyapa ketiganya. Sontak mereka semua melirik kearah suara tersebut.

"Hai Jaeyong, party lo seru!" Beomgyu menghampiri ketiganya, masih dengan segelas minuman di tangannya. Tidak lupa dengan senyum manisnya.

"Eh Gyu! Gue kira lo gaakan dateng. Biasanya lo selalu nolak sih diajak party gini. Btw lo udah datang dari tadi?"

Beomgyu sekejap melirik ke arah Taehyun yang sedang memperhatikannya. Tatapan Taehyun terlihat gusar.

"Mungkin sekitar 30 menit yang lalu? tadi gue mau nyapa lo sama Taehyun tapi kayanya tadi sibuk. Iya kan Taehyun?" Beomgyu melirik kearah Taehyun dan Yuri dengan senyum sinis yang kentara.

Taehyun hanya menjawab dengan senyuman canggung sedangkan Yuri yang mendapat tatapan seperti itu merasa sedikit tersinggung. Apalagi saat ini tatapan Beomgyu berubah menjadi tatapan merendahkannya.

"Bagus deh kalo lo sadar buat ga ganggu. Tapi kayanya lo ga suka ya gue deket sama Taehyun? Cemburu?" Yuri membalas tatapan Beomgyu tidak kalah sinis.

"Agak jijik sih sebenernya. Apalagi yang yang gue liat pacar sendiri haha. Iyakan Taehyun?"

"Hah? maksud lo apa? Tae, lo pacar Beomgyu?" Kali ini Jaeyong yang bersuara menatap temannya yang hanya diam sambil menatap Beomgyu tajam.

Angel 313 | TaegyuWhere stories live. Discover now