Part 7

189 13 0
                                    


Seminggu kemudian ternyata Harris dan Melody sudah putus dengan alasan Harris tidak suka ceweknya dekat dengan cowok lain pas lagi pacaran sama dia. Melody terus saja mengenang kenangan dari Harris , Melody sangat syok waktu itu setelah diputusin Harris.

" mel gua mau lo lupain Harris karena gak baik di inget inget " saran Nara
" nar makasih ya lo udah mau jadi sahabat terbaik gua " ucap Melody berterima kasih sama Nara sekaligus bersyukur mempunyai teman seperti Nara
" nar lo gak pdkt sama Fikri " tanya Melody membuat Nara stuck disitu
" Ih apaan gua sama Fikri gaada apa apa lagian Fikri udah sama Mouza " jawab Nara Dengan gengsi yang sangat tinggi
" bilang aja lo suka kan sama Fikri cie ciee uhuy uhuyyy " goda Melody
" Iya sih gua suka sama Fik- " ceplos Nara
" cie ciee suka sama beb Fikri " goda Melody
" Au males gua sama lo " bete Nara

Nara cabut dan saking betenya dia sampai menabrak Fikri yang sedang membawa minuman. Muka Fikri berubah menjadi merah, dan juga ia mengeraskan rahangnya.

" Nara Effendi Claude " teriak Fikri
" im sorry " ucap Nara Dengan muka tak bersalah
" lo bisa jalan pake mata gak " kesal Fikri kalau sudah berhadapan sama Nara
" yailah kan cuma minuman tinggal beli lagi kan lo sultan " remeh Nara, menggampangkan bahwa itu minuman bisa dibeli lagi
" lo tau gak ini tuh mahal cok " ketus Fikri
" tau ah mending gua cabut males gua liat muka orang yang gatau rasa bersalah " bete Fikri
" belagu amat tuh cowok " lanjut Nara

Nara dan Raihan berpapasan , Raihan sebenarnya masih cinta sama Nara cuma Nara tidak akan Mau menerima cinta Raihan kembali karena Raihan tidak jujur ke dia soal bapak Raihan yang membuka usaha ilegal.

" Maafin aku , aku janji gak bohong lagi sama kamu " janji Raihan
" aku udah muak lihat muka lo " ketus Nara
" kok gua seneng ya Nara sama Raihan kandas hubungan nya " batin Fikri, mulai menyukai Nara
" ah ngasal lo Fikri pokoknya gua gaboleh jatuh cinta sama dia si manusia ngeselin itu " tekad Fikri

Fikri lagi jalan santai dikoridor malah bertemu dengan genk nenek lampir. Fikri enek banget kalau harus bertemu Mouza tapi dia harus tahan demi tidak terang terangan suka sama Nara.

" kamu mau ke kantin gak " tawar Mouza
" Iya lo kekantin aja sama Mouza " bujuk Viola
" guys gua Mau cabut ketemu ayang beb Gilang " pamit Aurora

Mouza sangatlah agresif bahkan sampai kantin Mouza terus mengandeng tangan Fikri. Sampai dikantin Mouza memesankan Fikri makanan setelah beberapa menit makanan nya datang dan mulai ada adegan suap suapan antara Mouza dan Fikri.

KRINGG KRINGGG KRINGGG!!!!

Bel sudah berbunyi tandanya semua murid masuk kedalam kelasnya masing masing. Dikelas guru mulai menyuruh siswa siswi untuk praktek bahan bahan berbahaya. Jadi harus ekstra hati hati Ketika praktek.

" lo bisa praktek emang nya nanti tangan lo luka " remeh Fikri
" lo bisa gak sih gak remehin gua " bentak Nara
" santai mba " ciut Fikri
" lo hati hati ya takut tangan lo kebakar gara gara kenak bahan itu " pesan Gilang
" Iya Gilang perhatian banget sih " ucap Melody hati sedang berbunga bunga di perhatiin sama Gilang
" lo bisa gak , jangan ampe lo kenapa napa " cemas Jihan
" aman kok gua sering praktek dirumah " ucap Dilan

Tak berlangsung lama Tiba tiba ada api yang sangat besar menuju ke Trio Blue Moon. Tentunya Penyihir jahat yang mengirim api tersebut ia tidak senang kalau hidup ini damai tanpa ada masalah. Jadi dia buat masalah baru lagi supaya ini bumi menjadi hancur.

" ini pasti ulah Penyihir jahat " tebak Gilang
" pasti nya siapa lagi yang suka buat ini " ucap Fikri rasanya ia ingin menghilangkan Penyihir jahat dari muka bumi ini
" jihan awas " teriak Dilan, dan menutupi jihan menggunakan jaketnya agar terhindar dari api

Dilan menggunakan mata laser nya untuk memadamkan apinya tapi tidak bisa karena Dilan belum tahu cara mematikan api dari Penyihir jahat. Mau tidak mau Pasha terlibat lagi dalam misi trio blue moon.

" guys setelah gua cari cari pake drone cara mematikan api itu kalian harus satuin kekuatan kalian " titah Pasha
" Ih itu siapa ganteng banget " Puji Aurora
" eh malih inget sama ayang Gilang" peringat Mouza
" gantengan dia daripada Gilang " puji Aurora , membandingkan ketampanan Gilang dan Pasha
" kalo gua tetep setia sama Dilan " janji Viola
" sama gua juga setia sama Fikri love " lanjut Mouza

Trio blue moon berusaha untuk menyatukan kekuatan mereka tapi selalu gagal mereka coba sekuat tenaga untuk menyatukan kekuatan mereka alhasil mereka berhasil bikin air untuk mematikan api dari Penyihir Jahat.  Selesai dari itu mereka memastikan keadaan sekolah kembali tapi trio blue moon tidak menemukan Jihan cs ternyata jihan cs lagi di sekap sama Penyihir jahat di ruangan es.

" Aduh dingin banget gua gak kuat " pasrah Nara
" lo harus bertahan nar " ucap Jihan berusaha untuk kuat
" sama gua juga gak kuat ini dingin banget " pasrah Melody

Jihan mencari cara untuk keluar dari ruangan es tapi tidak bisa karena ruangan es nya tertutup rapat. Pasha beserta trio blue moon mencari keberadaan Jihan cs menggunakan drone dari Pasha. Pasha menemukan tanda tanda keberadaan Jihan cs dengan cepatnya mereka ke ruangan es sekolah.  Setelah ketemu trio blue moon dihadang Penyihir jahat, mau tidak mau harus Gilang yang menyerang Penyihir jahat itu karena cuma Gilang yang bisa, Gilang menggunakan kekuatan petir level 6 yang mengakibatkan Penyihir jahat tak sadarkan diri.

" jihan lo di dalam " panggil Dilan
" tolong " teriak Jihan, lemas tak berdaya
" lo kan punya kekuatan super tolong dobrak nih ruangan " titah Dilan
" Ok " ucap Fikri

Fikri menggunakan sebagian tenaga nya untuk mendobrak pintu itu alhasil mereka berhasil membuka pintu tersebut. Dilan menggunakan mata laser nya untuk menghangatkan ruangan tersebut.

" makasih fik tanpa lo gua udah mati " ucap Nara kelepasan memeluk Fikri
" yang nyelamatin lo bukan gua doang kok yang dipeluk gua doang sih "ucap Fikri buat Nara melepaskan pelukan nya
" sorry gua gak sengaja " ucap Nara tidak enak main peluk Fikri saja
" ehm temen kayak gaada ya " celetuk Jihan
" gitu tuh kalo udah bucin sama pasangan nya " sindir Melody
" kalian pada gapapa kan terutama lo mel " cemas Gilang
" aman kok gua " ucap Melody bikin hati Gilang tenang dengan dia berbicara seperti itu

Dilan mengajak Jihan ke suatu tempat untuk memberikan Jihan sesuatu karena Dilan ingin sepenuhnya memantau pergerakan Jihan apalagi sekarang jihan dan teman temannya jadi inceran Penyihir jahat.

" gua Mau lo terima nih kalung " ucap Dilan menyodorkan kalung tersebut
" buat apa ini kalung " tanya Jihan
" buat gua mantau keadaan lo " jawab Dilan



Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya

Blue Moon Où les histoires vivent. Découvrez maintenant