Part 22

114 6 0
                                    

Dentuman keras dirumah keluarga Alfan Clin Federico. Dilan tersentak kaget mendengar pas ia keluar ternyata itu adalah meteor jatuh jangan jangan Itu pertanda keberadaan Fikri. Dilan mencoba mencari tahu lebih dalam dengan menyuruh Pasha untuk mencari tahu dimana keberadaan Fikri lewat meteor itu.

" fikri disekap sama Penyihir jahat " ucap Pasha mukanya tak bisa bohong kalau ia menyayangi Fikri walaupun Fikri bukan adik kandung nya
" apa!!!!! Adik kamu disekap " kaget Beatrix, sambil melemaskan tubuhnya ke lantai
" mih bangun mih jangan tinggalin dilan ,udah cukup Fikri hilang mih " lirih Dilan , meminta mamihnya untuk tidak meninggalkan nya disaat dia sedang terpuruk
" mih aku janji bakal cari Fikri " janji Dilan, sambil meneteskan air matanya tanda tidak kuat harus kehilangan dua kesayangan nya

Jihan datang kerumah Dilan karena Pasha suruh Jihan untuk menenangkan Dilan , cuma Jihan saja yang bisa menenangkan Dilan disaat Dilan sedang terpuruk. Ditambah lagi Jihan adalah ratu dihati Dilan. Saat adegan pelukan jihlan datang lah Nara marah marah tidak jelas ke jihan.

Nara menuduh Jihan bekerja sama dengan Dilan " lo kerja sama kan sama dilan buat culik Fikri, lo kan dalang dari hilangnya Fikri " tuduh Nara

Emosi Jihan tak terkendali dimana ia baru kali ini mencak mencak ke Nara soalnya Jihan dikenal sebagai pribadi yang lembut tak pernah sekalipun ia marah marah ke temennya " gua udah capek ya sama lo yang kayak bocah tingkah nya lebih baik kita gausah sahabatan lagi deh gua capek sahabatan sama lo yang kayak bocah kelakuan nya " murka Jihan

Dilan disitu menengah supaya masalah ini tidak terlalu besar apalagi Dilan kaget mendengar kata putus persahabatan, Dilan paling tidak bisa mendengar nya " cukup kalian bisa gak gausah ribut ok gua emang salah " tegas Dilan

Dilan memasuki rumah nya dan dentuman hebat kembali. Dimana keluarga Alfan Clin Federico panik semua mendengar nya , pas di cek Pasha ternyata itu batu meteor dan yang menciptakan adalah Penyihir jahat jadi bisa disimpulkan kalau batu meteor itu adalah batu meteor buatan.

Dilan muak sama Penyihir jahat yang tidak ada capeknya untuk cari masalah " brengsek tuh Penyihir jahat kapan ya dia bisa dimusnahkan " geram Dilan

Mulut Pasha kembali membisu karena melihat Dilan se marah itu ke Penyihir jahat, gimana tidak marah adik kesayangan nya saja diculik oleh Penyihir jahat. Dilan sudah lelah berhadapan dengan Penyihir jahat yang  rajin sekali membuat onar.

Pasha mengingat kembali masa lalu nya itu setelah melihat Dilan kehilangan adik tersayang nya itu " kemana ya kembaran gua , kata ibu selain gua punya adik gua juga punya kembaran " batin Pasha

Dilan lagi pusing pusing nya ia malah harus melihat Pasha seperti orang kebingungan " sha lo lagi mikirin apa gua lihat daritadi lo kayak gelisah deh " tanya Dilan

Pasha agak bimbang harus kasih tahu atau tidak ke Dilan , Pasha memutuskan untuk cerita ke Dilan apalagi kan Dilan saudara sambung nya " jadi gua punya kembaran dil , tapi gua ke pisah sama kembaran gua,  kembaran gua sama gua emang agak mirip tapi ada perbedaan makanya yang bikin gua sulit nyarinya " ungkap Pasha

Alfan sebagai papih yang baik sedikit memberikan pencerahan untuk anaknya " papih mau kalian positif thingking aja suatu saat nanti kalian pasti ketemu orang orang yang kalian sayang kaya kamu dilan ketemu sama Fikri, kamu Pasha ketemu kembaran kamu " kata Alfan

" papih paling bisa buat anaknya jadi semangat lagi " puji Pasha, sekaligus bangga punya papih yang selalu ada

Rupanya Beatrix cemburu pada suaminya yang dipuji sama anak anaknya" mamih gak dianggap nih " celetuk Beatrix

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang