Part 31

105 4 0
                                    

Kegelapan sudah semakin meningkat dimana bumi hampir hancur oleh Alfan Clin Federico. Awalnya dia berpura-pura baik aslinya dia adalah manusia jahat yang mengkambing hitamkan Pradipta Mahendra sebagai pelaku kejahatan.

Alfan berniat untuk menyegel Dipta saat pertahanan Dipta melemah " Arlan Erlan om mau kamu habisin Dipta " titah Alfan

Arlan Erlan kebingungan cara menyingkirkan Dipta , Dipta mempunyai kekuatan lebih besar daripada kekuatan yang dimiliki Arlan Erlan. Erlan punya ide untuk menyingkirkan Dipta disaat penyakit leukimia nya kambuh disitu Arlan Erlan bisa menyingkirkan nya. Sehabis Arlan Erlan menghabisi Dipta Arlan Erlan bawa ke Alfan untuk disegel agar Dipta tak bisa kabur.

Beatrix memergoki pembicaraan Alfan bersama Arlan Erlan " jahat kamu tolong ya jangan bawa bawa Dipta  aku gak rela kamu nyentuh Dipta apalagi nyegel dia sampe Dipta gak bisa kabur " mohon Beatrix

Rasa Sayang Beatrix ke Dipta belum saja menghilang walaupun sudah menikah dengan Alfan. Sebenarnya Beatrix sudah membuka hatinya untuk Alfan tapi setelah tahu kenyataan nya ia kembali menutup pintu hatinya rapat rapat dan berusaha membukakan pintu hati untuk Dipta.

Alfan berkata " heh kamu jangan harap ya Dipta bakal hidup lagian kan Dipta mengidap penyakit leukimia jadi kamu gaada kesempatan untuk deket lagi sama dia " ungkap Alfan

Beatrix Terkejut sejadi jadinya baru tahu Dipta punya penyakit yang menyeramkan bahkan penyakit itu kalau tidak disembuhkan bisa menimbulkan kematian. Beatrix tak akan membiarkan patah hati kedua kalinya ia harus menyelamatkan Dipta dari kutukan yang dibuat Alfan.

Beatrix menampar Alfan dengan tatapan kebencian nya " aku mau cerai sama kamu plis kamu cerain aku " pinta Beatrix

Gilang tak sengaja mendengar nya dan Gilang menahan kepergian Beatrix, Gilang sudah menganggap Beatrix ibunya " mih plis jangan tinggalin aku aku gak bisa hidup tanpa mamih " mohon Gilang

Beatrix memeluk Gilang sangat erat layaknya ia sedang memeluk anak kandung nya sendiri. Beatrix sangat menyayangi Gilang bahkan Beatrix tidak mau melepaskan Gilang bersama Alana yang merupakan ibu kandung nya. Kasih sayang Beatrix, Beatrix sama ratakan sama Dilan Fikri yang merupakan anak kandung nya.

Beatrix ingin membawa pergi Gilang namun langkah nya tertahan oleh Alana " mau kamu bawa pergi kemana lagi anak ku ini " tegur Alana

Gilang berlutut kepada ibunya buat tinggal sama Beatrix " plis bu aku lebih nyaman tinggal sama mamih Beatrix , plis ya bu biarin aku tinggal sama Mamih aku yakin aku gabakal lupa sama ibu " bujuk Gilang

Alana tetap tidak mengizinkan , Alana trauma berat soal masa lalu yang mengharuskan ia berpisah dengan Gilang " ibu gaakan biarin kamu pergi dan tolong jadi manusia harus tau diri dulu kan udah ngabisin waktu bersama masa sekarang mau ngambil lagi emang ya manusia itu serakah " sindir Alana

Beatrix meninggalkan rumah Alfan dan Alfan masih saja ingin mencelakai Beatrix dengan sihirnya biar mobil tidak melihat ada yang nyebrang. Untung ada Dilan yang sedang mengantarkan makanan ke pelanggan. Dilan menyalakan mata laser nya lalu ia mengarahkan mata laser nya kearah sihir Alfan. Alhasil mobil itu ngerem mendadak.

Badan Dilan lemas pas melihat mamihnya hampir tertabrak mobil " mih mamih gak papa ,  lagian mamih ngapain sih kerumah papih " protes Dilan

Mulut Beatrix tak kuat berbicara, Beatrix sedih karena tidak bisa tinggal bareng lagi sama Gilang. Alana melarang Gilang dekat dekat Beatrix karena takut Gilang lebih nyaman sama Beatrix. Dilan terkejut melihat mata mamihnya sembab habis pulang dari rumah Alfan. Dilan semakin tak tertahan untuk memasukkan papihnya dalam botol agar papihnya tak membuat kerusuhan. Hampir saja ia berantem sama Pasha cuma gara gara papihnya sekarang papihnya mau bikin hubungan mamihnya dengan Gilang rusak.

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang