XXI

3.4K 310 27
                                    

⚠️TYPO BETERBARAN⚠️
⚠️VOTE, KOMEN/KRITIK⚠️
🚫NOT GXG/21+🚫


Malam hari pun akhirnya tiba, dimana semua orang sudah beristirahat setelah seharian Melaku kegiatan, baik kerja ataupun yang lainnya. Tapi tidak dengan Chika. Ia kini berada di ruangan redup dengan beberapa orang lain di sekitarnya.

"Ada apa Miss memanggil saya?" Tanya Samudra sopan

"Apa kamu sudah di beritahu oleh Adel?"

"Sudah Miss"

"Latih pasukan dengan sebaik mungkin, untuk berjaga-jaga"

"Siap miss"

"Dan tolong jaga keluarga saya dengan keamanan terbaik, kalian harus menjadi pelindung pertama untuk keluarga saya. walau saya yakin pasti keluarga saya sudah melakukan hal yang sama" ucap Chika yang sudah mengambil alih tubuhnya dari Tamara.

"Baik Miss"

"Sudah itu saja, kamu bisa pergi"

"Kalau seperti itu saya izin Miss" ucap Samudra yang membungkukkan tubuhnya lalu melangkahkan kakinya mundur.

"Adel" panggil Chika

"Iya ka?"

"Buatlah sebuah alat yang bisa membantu menyelesaikan kasus kematian eyang"

"Oke ka"

"Manda ngapain dong?" Tanya Amanda menatap Chika

"Kamu ga usah ngapa-ngapain karena kemungkinan besar besok tidak akan ada hal yang berbahaya" ucap Chika

Sementara itu di suatu kamar, terlihat Shani sibuk mengetik sesuatu di laptop, kacamata yang indah bertengger di hidung mancungnya.

"Hallo Feni" ucap Shani

"Iya kenapa Shan?" Tanya Feni di seberang sana

"Lo lagi dimana?"

"Gua lagi kumpul sama yang lain"

"Bisa ke Italy?"

"Hah? Ada apa emangnya? Sampe harus ke Italy" Heran Feni

"Udah lo Feni sama gracia ke sini aja, pesawat udah gua siapin"

"Oke gua sama gre bakalan siap-siap sekar-"

"SHAN GUA MAU IKUT" Teriak seseorang di seberang sana

"Siapa itu?"

"Sisca"

"Yaudah lo ajak juga yang lain, itung-itung buat temenin gua"

"Oke, gua dan yang lain meluncur"

"Hm"

Shani mematikan sambungan telepon lalu ia kembali fokus pada laptop yang menampilkan beberapa informasi mengenai Milan Flying Institute. Mengapa Shani mencari informasi tentang sekolah tersebut? Karena Shani ingin mengetahui nama-nama pilot dan calon pilot yang bersekolah di sana.

"Sayang" panggil Sehun

"Hmm"

"Istirahatlah, ini sudah larut malam"

"Sebentar mas"

"Tidur ya, nanti kamu sakit loh, kalau sakit pasti bayi galak kamu ngamuk"

"Eh?" Bingung Shani

"Astaga, oke aku tidur" ucap Shani yang langsung menutup laptop yang masih menyala tersebut.

"Nah pinternya istri aku, kalau kamu sakit nanti aku yang di amuk sama Tamara" ucap Sehun yang sudah mengetahui bahwa Tamara manja hanya kepada Shani saja.

My Little Sister S2 [END]Where stories live. Discover now