Season of You - Prologue

580 40 8
                                    

Semua orang berlalu-lalang dengan kesibukan masing-masing pagi itu. Beberapa orang berseragam putih dengan topi tinggi berwarna senada, terlihat terburu-buru membawa hidangan yang harus disiapkan dengan cepat, para pria berjas hitam dan berkacamata hitam berjalan santai namun tetap waspada memperhatikan sekitar sambil sesekali berbicara memberikan tanda semuanya aman melalui radio kecil di belakang telinganya.

Hal ini dilakukan untuk sosok pria dan ibunya yang akan turun dari kamar mereka masing-masing tepat pukul tujuh. Saat ini jam menunjukkan pukul enam lewat lima pulih lima menit, artinya tersisa lima menit lagi, makanya semua staff dapur terburu-buru untuk menata semua hidangan.

"Kaisar sudah keluar dari kamarnya.", ucap seorang wanita cantik berpakaian formal di depan meja makan untuk memperingati semua orang yang masih menata meja.

"Selesai!", seru seorang staff dapur yang meletakkan hidangan terakhir dan mereka semua segera menyingkir meninggalkan wanita tadi dan dayang-dayang lainnya yang berdiri di sekitaran meja makan sambil menunggu dua orang penting yang mereka layani.

Tak lama dari para staff dapur pergi, dua rombongan yang bersangkutan tiba dan dua orang duduk di kursi mereka masing-masing.

"Hari ini mereka membuat banyak sekali, Changwook-ah.", ucap wanita paruh baya yang duduk di seberang meja makan panjang yang membentang di antara keduanya.

"Ada sesuatu spesial yang kulupakan hari ini, Yoona?", tanya Changwook pada wanita yang tadi memperingati para staff dapur.

"Tidak, Yang Mulia. Anda sendiri kemarin berkata ingin makanan korea lengkap.", jawab Yoona.

"Memang, tapi.."

"Tidak apa-apa. Pilih saja yang kau inginkan dan yang lain bisa untuk yang lain.", sahut Ibu Changwook.

"Sekarang, pergilah.", perintah Changwook pada Yoona.

Yoona pergi sesuai dengan perintah Changwook dan ia bergabung dengan para dayang lainnya. Kepalanya tertunduk penuh penyesalan.

"Kau seperti ini karena tingkat kepuasanmu?" tegur sang Ibu yang terus memperhatikan gerak-gerik putranya sejak tadi.

"Hm, banyak rakyat yang mengeluhkan ketidakpastian negara.", balas Changwook.

"Atau lebih tepatnya mereka mengeluhkan dirimu.", sahut ibu Changwook membuat pria itu menatap sang ibu dengan kening berkerut.

"Rakyat perlu perubahan. Kau tidak bisa terbang jika hanya punya sebelah sayap bukan?", tambahnya.

"Tolong katakan saja langsung pada intinya, ibu.", ucap Changwook tegas.

"Pernikahanmu, itu bisa menenangkan rakyatmu dan istrimu kelak akan melengkapi puzzle yang tidak berhasil kau temukan sendiri."

"Tidak, menurutku itu bukan ide yang bagus.", tolak Changwook cepat.

"Dengar! Aku sudah mempersiapkan semuanya untukmu.", Ibu Changwook memanggil dayang utamanya dan ia datang dengan membawa sebuah foto yang langsung ditunjukkan pada Changwook.

"Harus ada perubahan besar dalam pemerintahanmu dan kau butuh seorang pendamping yang tidak seperti dirimu. Kurasa dia akan sangat cocok denganmu."

"Tapi.."

"Tidak ada penolakan sampai kau menemuinya secara langsung nanti.", ucap ibu Changwook tanpa bisa diganggu gugat sedangkan sang putra tidak berani melawan perkataannya saat ini.

~

Suara ketukan pintu membuat sang pemilik ruangan melihat ke arah pintu dan seorang pria bertubuh tegap dan ekspresi datarnya berdiri di depannya.

Season of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang