2

607 80 3
                                    

Pagi ini Jennie buru-buru menarik Jihyo menuju lorong sekolah yang sepi. Mereka sudah menetapkan tempat ini untuk bergosip mengingat mereka berdua pisah kelas dan tidak memungkinkan untuk main ke kelas salah satunya.

Jennie menceritakan semua kejadian kemarin pada Jihyo selengkap-lengkapnya, membuat Jihyo terkejut.

"Jeon Jungkook?! Ya, Jennie-ah. Kau yakin itu Jeon Jungkook?"

Jihyo mengguncang-guncangkan bahu Jennie. Jennie mengangguk dengan mantap dan terheran-heran memandangi sahabatnya itu.

"Mampuslah kita, Jennie Kim" Jihyo terlihat begitu putus asa, membuat Jennie kesal setengah mati.

"Ada apa sih? Kenapa memangnya dengan Jeon Jungkook?" Tanya Jennie, merasa sahabatnya itu hanya melebih-lebihkan saja.

"Kabarnya separuh dari gadis di sekolah ini...." Jihyo menatap ke sekeliling mereka, memastikan bahwa omongannya tidak akan terdengar oleh orang lain selain Jennie. "Kabarnya separuh dari gadis di sekolah ini melepas malam pertamanya dengan Jungkook Sunbae"

Jennie memekik kaget saat Jihyo menyelesaikan kalimatnya itu. "M-malam pertamaaa???"

Jihyo mengangguk. Muka mereka berdua sama-sama memerah karena membayangkan hal yang tidak-tidak. Tapi memang begitulah rumor yang tersebar.

Jungkook dikenal sebagai playboy yang bergonta-ganti pasangan hanya dalam hitungan bulan bahkan hari.

"J-jadi dia itu penjahat kelamin??" Bisik Jennie lagi. Jihyo mengangguk lagi dengan lesu.

"Lebih baik sekarang yang kau lakukan adalah menghindarinya, Jennie" sahut Jihyo dengan khawatir. Dia sungguh-sungguh mengkhawatirkan Jennie.

Pasalnya, sahabatnya itu walaupun mempunyai wajah yang cantik dan di sukai banyak lelaki tapi mempunyai otak yang kelewat polos. Jennie bahkan belum pernah ciuman sama sekali.

Sementara Jihyo, walaupun dia cuma punya dua mantan pacar tapi gadis itu sudah pernah ciuman lima kali.

"Ngomong-ngomong, apa ada kakak kelas yang kau taksir di sekolah kita?" Tanya Jihyo, mengalihkan pembicaraan tentang preman sekolah yang mengerikan tadi menjadi topik yang lebih menarik. Jennie mengangguk malu-malu.

"Kayaknya aku tertarik dengan Seokjin sunbae" ucap Jennie. Dia mengingat-ingat sosok senior nya yang berjalan bagai pangeran berkuda putih itu. Auranya selalu bersinar di manapun dia berada. Tentu saja Seokjin juga merupakan murid yang populer seperti Taehyung. Mereka tergabung dalam OSIS, dan Seokjin menjabat sebagai bendahara nya.

"Oh, Kim Seokjin? Dia memang sangat tampan! Tapi hati-hati, ya. Fans nya itu sangat menyeramkan" ujar Jihyo. Jennie mengangguk-angguk. Dia tahu, kemarin saat Seokjin menyapanya pun banyak mata yang menatapnya dengan tidak suka.

"Kau sendiri bagaimana?" Tanya Jennie pada Jihyo.

"Aiss- kau tahu sendiri kan jawabannya apa... Kim-Tae-hyung" sahut Jihyo dengan lantang.

"Apa kau memanggilku?" Tanya Taehyung dengan tiba-tiba, membuat Jihyo dan Jennie melonjak kaget mendengar suara bariton nya.

"Aiss- kau mengagetkan kami saja!" Sahut Jennie. Ia mengerucutkan bibirnya dengan sebal lalu menatap Taehyung heran. Selama ini Taehyung selalu menghindari nya namun pria itu kini mencari nya hingga ujung koridor yang jarang dikunjungi murid lain.

Jihyo sendiri sedang ber-cosplay menjadi batu lantaran sangat malu.

"Kau melupakan sarapanmu. Eomma nanti marah kalau kau tidak makan" Taehyung menyodorkan sebungkus roti ke tangan Jennie dengan kasar lalu ia berjalan pergi dan menghilang.

Oppa, Please Stay with Me! (Jennie x Taehyung)Where stories live. Discover now