Kecelakaan mobil menimpa keluarga Jennie saat gadis itu masih berusia empat tahun. Ayah dan Ibunya meninggal, menyisakan dirinya sendiri di dunia ini. Beruntung seorang kolega dari Ayahnya mengangkat Jennie sebagai putrinya. Kini Jennie tinggal bers...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jennie masih menatap Jungkook, ia menutup seluruh muka nya dengan kedua tangannya. Ia takut kejadian tempo hari akan terulang lagi, namun kali ini berbeda.
"Mian"
Jennie mendengar sepenggal kata yang terlontar dari bibir Jungkook.
"Mianhae- aku tidak bermaksud untuk melecehkanmu kemarin"
Jennie menatap Jungkook yang terlihat minta maaf dengan tulus kepadanya.
"Aku dan Eunha, aku dan Yerin, aku dan mereka melakukan atas dasar kesepakatan bersama, secara konsensual. Tapi sedikit berbeda dengan mu kemarin. Maafkan aku-" ucap Jungkook lagi.
Jennie hanya diam mematung, berusaha mencerna omongan barusan. Beberapa saat kemudian Jennie tersenyum setelah ide cemerlang melintas di otaknya.
"Aku akan memaafkanmu- tapi ada syaratnya"
Jungkook menatap Jennie dengan penasaran.
"Bilang Chungha untuk tidak menggangguku dan temanku, Jihyo"
Jungkook mengangguk. Baginya itu hanya masalah kecil. "Aku akan segera membereskan Chungha. Jadi kau sudah memaafkan ku?" Tanya Jungkook memastikan perkataan Jennie tadi.
Jennie mengangguk dan tersenyum. Gadis itu kemudian berjalan pergi meninggalkan Jungkook yang masih berada di rooftop.
Sesampainya di bawah, ia bertemu dengan Taehyung yang langsung menggenggam tangannya dan membawa Jennie ke ruangan OSIS.
"Oppa??"
Jennie terhempas di tempat duduk ketua OSIS sementara Taehyung menutup pintu dan menguncinya rapat-rapat. Ia juga mencabut kuncinya dan mengantongi kunci itu di saku jas nya.
Jennie yang panik pun bangkit dan mencoba membuka pintu dengan menarik gagang pintu berkali-kali namun nihil, pintunya benar-benar terkunci. "Oppa?? Kau sudah gila ya?" Jennie menatap Taehyung dengan heran. Bisa-bisanya Taehyung mengunci pintu dan sekarang ia tersenyum miring ke arah Jennie, membuat bulu kuduk Jennie berdiri.
"Salah siapa kau berduaan dengan Jeon Jungkook di atas sana?"
Jennie menautkan alisnya bingung. Gadis itu sungguh bingung dengan situasi saat ini.
"Tadi Jungkook Sunbae hanya minta maaf padaku- sungguh" jawab Jennie namun sepertinya Taehyung benar-benar tidak bisa berpikir jernih sekarang. Yang ada di bayangannya Jungkook dan Jennie diatas sana melakukan hal yang tidak-tidak. Dia masih teringat percakapan Jennie dan Jihyo kemarin sore tentang french kiss itu.
"Bukannya kalian pernah berciuman di atas sana? French kiss, eo?" Taehyung menatap Jennie tajam membuat gadis itu ciut. Jennie pun terheran-heran bagaimana Taehyung bisa tahu kejadian itu?
"Itu tidak di hitung sebagai ciuman kok! Aku-"
"Jennie Kim! Siapa yang suruh kau bicara?" Bentak Taehyung. Ia kesal karena Jennie seperti membela Jungkook dan masih menyembunyikan perihal ciuman itu. Jennie kini bungkam, ia juga menggigit ujung kukunya dengan resah sambil melihat kebawah. Dia tidak berani menatap Taehyung yang seakan ingin melahapnya.
