"Two"

475 32 12
                                    

Mereka berbincang-bincang tanpa ada yang tahu apa yang di bicarakan karena mereka berbicara sembari berbisik.

Kemudian tak lama, setelah menaiki lift ke lantai teratas stasiun Tapops, mereka diarahkan ke sebuah ruangan yang hanya dimiliki akses oleh pangkat kapten keatas.

"Selamat datang kat stesen baru Tapops, Laksamana semua. Silakan duduk dan kita akan segera mulakan perundingan ini." ucap Koko Ci saat mereka sudah berada di ruang rapat.

Amato, Bella, dan Maskmana duduk terlebih dahulu kemudian di susul anggota Tapops lainnya. Amato melihat beberapa kursi di dekatnya kosong dan dia baru menyadari jika Double-T tertinggal.

"Agaknya... diorang tertinggal e. Nak susul atau tunggu?" tanya Maskmana melipat tangannya dan bersender, menatap Amato meminta jawaban.

"Tunggu je lah." jawab Amato menghela nafas lelah dan dia juga ikut bersandar seperti Maskmana. Bella hanya tertawa kikuk melihat keduanya sudah lelah dan hafal dengan tingkah anak murid mereka.

"Nak saya bantu diorang kemari, Laksamana?" tanya BoBoiBoy tiba-tiba berdiri dan menawarkan diri. Teman-temannya terkejut dengan tingkah tiba-tiba dari BoBoiBoy, mencoba mencegah tetapi Kapten Kaizo, kakak dari Fang, melarang mereka.

"Boleh, saya sebenarnya risau bila diorang sesat." ucap Amato menatap anak laki-lakinya dengan tatapan, “Beri saudarimu sedikit pelajaran, nak.” dan BoBoiBoy mengerti.

"Saya akan susul diorang." BoBoiBoy keluar dari ruang rapat dan ruangan itu hening untuk sejenak sebelum mereka merasakan getaran hebat untuk sejenak.

"Apa tu? Serangan ke Koko Ci?" tanya Tarung saat getaran itu berhenti. Koko Ci memeriksa, namun ia tidak menemukan sebarang serangan.

"Bukan Laksamana, saya tidak tahu getaran apa yang berlaku." jawab Koko Ci.

"Tak pe, itu... dari Double-T. Korang tak payah risau dan maaf bila diorang... unik sikit e." ucap Amato dengan wajah pasrah dan lelah.

Mereka semua kembali tenang dan tak lama BoBoiBoy kembali ke ruangan bersama dengan 6 orang lainnya. BoBoiBoy nampak biasa saja seperti saat dirinya meninggalkan ruangan itu, namun tidak untuk dua wanita di Double-T.

"Saya kembali Laksamana." ucap BoBoiBoy hormat Tapops kepada Amato dan Amato membalasnya dengan anggukan.

"Terima kasih bantuannya, Kapten BoBoiBoy." ucap Bella lembut dan itu membuat pipi BoBoiBoy sedikit merona. 'Mak cantik, macam bidadari.' batin BoBoiBoy.

"Ailsa, Maira, korang saya hukum lari 5 km tanpa kuasa atau alat apapun selama 15 minit, yang lain selama 30 minit." ucap Amato ketika sudah memastikan semua anggota Double-T berkumpul.

"Biar betul?!" teriak Double-T bersamaan.

"Korang baik dengar je apa cakap, Laksamana Amato ya. Jom mulakan mesyuarat." ucap Bella menepuk pundak Amato dan rapat pun di mulai.

"Macam mana kabar Tapops selama beberapa tahun ni?" tanya Maskmana memulai pembicaraan.

"Baik Laksamana. Selepas serangan Retta'ka dan peralihan penyamaran dari dobi ke pencuci kapal angkasa, Stesen Tapops aman dari serangan. Power shpera pun dah kena pindah kan ke Tapops-U yang ada kat bumi dan berada dalam pengawasan pasukan Kapten BoBoiBoy." jawab Koko Ci.

"Pencuci kapal angkasa?" beo Ailsa dan Maira bersamaan.

"Ya, berkat bantuan bekas konco-konco Kapten Vargoba dan Kapten Kaizo. Kita dapat membuka penyamaran pencuci kapal angkasa." jawab Tarung.

"Apesal kau tak bagi tahu aku, Izo?" bisik Ailsa kepada Kaizo yang ada di depannya.

"Kau yang tak tanya, lagipun mana boleh aku benarkan kau tolong kat pencuci nanti." jawab Kaizo yang juga ikutan berbisik.

The Secret of Elemental | BBB (Complete) Where stories live. Discover now