7. kepikiran

67K 5.1K 58
                                    

Hari semakin malam. Jalanan saat ini semakin sepi dengan angin malam yang sangat dingin . Nampak sebuah motor sport melaju dengan cepat menikmati hembusan angin.

Rafan mengendari kuda besinya dengan kecepatan tinggi . Membelah kesunyian malam yang begitu mencekam. Tiba lah Rafan di pondok. Rafan tidak melewati jalan depan melainkan lewat jalan rahasia yang hanya dia tahu sendiri.

Hanya orang tua Rafan lah yang tahu tentang pekerjaan Rafan di luar sana . Sesuatu yang menurutnya baik dan tidak melanggar ajaran Islam kyai zainullah mengizinkan nya .

Rafan berjalan dengan santai meyusuri jalan begitu gelap dengan tatapan datarnya menatap lurus ke depan sambil menenteng helm full face di tangan nya .

Setibanya di kamar, rafan masuk ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan diri. Tiga belas menit berlalu, Rafan telah selesai mandi dan menuju kasur merebahkan badannya yang terasa lelah .

Di dalam pikiran saat ini, Rafan tak henti-hentinya memikirkan santri yang telah menabraknya kemaren malam " aish..! astagfirullah" . Rafan yang mengacak acak rambutnya .

Mata bulat , hidung mancung dan pipi sedikit tembem yang membuat Rafan sedikit kepikiran . Rafan tersenyum tipis " menarik". Rafan memilih memejamkan matanya .

.

.

.

.

Di lain tempat seorang pemuda yang setia memegang foto sambil menyesap nikotin di tangannya . Dengan wajah datar nan dingin itu.

" Siap kan penerbangan sekarang !. Kita akan terbang ke Indonesia malam ini juga." Ucapnya kepada asistennya .

" Siap tuan muda!" Asisten itu keluar untuk menyiapkan keberangkatan malam ini.

" Kita akan berjumpa lagi . Rafan!" Senyum smirk terukir di wajah pemuda misterius itu.

.

.

.

.

Jam menunjukkan dua belas malam dimana semua santri terlelap tidur. Lisa sedari tadi membolak balikan badan mencari posisi ternyaman . Lisa yang tak bisa tidur melihat sekelilingnya hanya dia yang belum terlelap.

Dalam pikiran Lisa ada sesuatu yang membuat dia risih . Mata elang, bulu mata lentik, hidung mancung dan kumis tipisnya yang selalu terbayang bayang dalam ingatan Lisa saat ini.

" Astagfirullah Lisa! Kenapa dengan kamu?." Ucap batin Lisa . " Ayo tidur dong masak cuman aku yang nggak tidur. Cepat mata tutup !" Lisa yang mempunyai ide. dia melihat sekumpulan domba di atas kepalanya dan memulai menghitung. "1...2...3...4...5...6...7...8...9...10...! huaiii.. Lisa yang sedikit menguap dengan aksinya perlahan menutup mata .

Lisa yang hampir menuju alam mimpi. Tiba-tiba di kaget kan oleh Kila " Lis! Bangun dong . Anterin gue ke toilet yuk! Gue takut banget nih " ajak Kila sambil menahan kencing yang sedari tadi dia tahan.

" Ha? Apa? " Lisa yang setengah sadar mulai membuka perlahan matanya.

" Ayo temenin gue ke toilet! Gue takut ." Rengek Kila .

" Iya .. iya...! Aku temenin ."

Lisa dan Kila langsung keluar menuju toilet . Suasana di sekitarnya sangat terlihat sepi apalagi di bagian toiletnya yang sedikit menyeramkan membuat bulu kuduk Kila berdiri.

" Sepi amat nih pondok? Kayak kuburan aja !." Kila yang sedikit agak merapat ke arah Kila karna takut.

" Lo, nggak takut Lis?"

" Kenapa harus takut? Kan setanya lagi tidur!" Ucap Lisa santai .

" Di mana-mana . Setan itu nggak ada Yanga tidur ! Lo tahu dari mana kalau setan bisa tidur?"

" Nebak doang !"

" Dasar!"

" Berarti kita setan dong ?" Ucap lisa

" Ha? Maksudnya?" Tanya Kila yang sedikit bingung.

" Iya . Kata kamu setan itu nggak tidur ? Kan kita berdua nggak tidur !."

" Astagfirullah .... Bukan gitu konsepnya. Lama -lama gue banting Lo ya! " Geram Kila .

" Kan kamu yang bilang?"

" Serah Lo lah ! Gue pengen pipis ." Kila yang tak tahan lagi langsung masuk ke dalam toilet meninggalkan Lisa di sana.

Selang beberapa menit . Kila keluar dari toilet dan tidak mendapati Lisa di sana. " Lah. Kemana tu bocah? Apa iya,di gotong sama setan ? " Kila yang mengedarkan pandangan kemana mana. Seketika itu melotot melihat Lisa tertidur di bawah jemuran baju.

" Itu die!" Kila melangkahkan kakinya menuju Lisa ." Bisa-bisanya , tidur di sini !" Kila menggoyangkan tangan Lisa supaya bangun dari tidurnya .

" Lis! Bangun. CK, susah amat sih . Tidur apa cosplay jadi mayat , Lo?" Kila berusaha membangunkan Lisa.

Lisa merasa terganggu dari tidurnya
Perlahan membuka mata dan melihat Kila di depannya " SETAAN....! Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum." lisa langsung membaca ayat kursi supaya setan menghilang dari hadapannya .

Kila melihat Lisa yang menutup mata sambil melantunkan ayat kursi.

" Wooyy ! Gue Kila. teman Lo ! Bukan setan ." Kila yang sedikit kaget dengan teriakan Lisa barusan. beruntung santri yang lain tidak bangun akibat teriakan Lisa .

" Kamu Kila? Teman aku?" Tanya Lisa sedikit membuka matanya.

" Iyya gue Kila. Temen Lo !" Yakin Kila

" Aku nggak percaya. Setan itu bisa menyerupai manusia!". Lisa yang langsung menutup matanya lagi .

" Gue syafikilla. Sahabat Lo yang paling imut . Cantik . Dan biasnya J-Hope BTS." Terang Kila .

Lisa mulai melihat ke arah Kila seketika bernafas lega . Ternyata di hadapannya sekarang ini Kila sahabat nya sendiri " huff.. syukur deh" .

" Syukur-syukur . Emangnya gue setan ? Orang imut kayak gini di bilang setan!"

" Ada! Tuyul . Kan dia imut !" Ucap Lisa polos

" Enak aja !. Udah deh dari pada lo terus-terusan bilang gue setan . Mending kita masuk kamar dari pada ketemu setan beneran ?." Kila langsung menarik tangan Lisa untuk menuju ke kamarnya karna Kila sudah merasa lelah .

                     Bersambung

GUE MAU KASIH TAHU KALAU PART GUS RAFAN YANG MULAI DEKET SAMA LISA KEMUNGKINAN DI PART SELANJUTNYA .

JANGAN SAMPAI KETINGGALAN YA!

JANGAN DI BACA DOANG.

JANGAN LUPA FOLLOW ! VOTE SEBANYAK BANYAKNYA 😉

SATU KATA BUAT

LISA

KILA

USWA

ZAHRAH

SAADAH

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now