kelembutan

249 30 0
                                    

Enjoy the story






















Entah apa yang di pikirkan para pemuda itu, sudah hampir jam 3 subuh mereka masih saja berpesta kata jihoon ' sekali kali tidak masalah bukan'. Gila memang tapi itulah teman-teman junkyu.

" Hyung, Hyung istirahat aja ya di ruang tunggu yang ada di gedung ini biar aku saja yang menemani mereka, hyung sudah lelah" ucap haruto saat melihat mata junkyu sudah hampir tertutup

" Apa tidak apa haru, ini acara kita loh" junkyu menatap haruto

Haruto tersenyum dan mengelus lembut pipi junkyu " nggak apa sayang, aku antar ya" haruto menggendong junkyu yang langsung junkyu mengalungkan tangannya di leher haruto.

" CK dasar pengantin baru"  cibir Yoshi yang melihat junkyu dan haruto

" Kau cemburu, maka carilah pasangan" ejek jaehyuk

" Kau sendiri tidak memiliki pasangan menyuruhku mencari pasangan" kesal Yoshi meminum jus yang baru saja di ambilnya

" Benar juga ya, kita sama-sama tidak memiliki pasangan tapi kenapa kita saling ejek, aneh" ucap jaehyuk yang menertawakan dirinya dan Yoshi

Mereka berdua terus tertawa sampai suara seseorang menghentikan tawa mereka.

" Maaf menganggu waktu kalian berdua, apa kau jaehyuk" tanya chenle

Jaehyuk yang namanya tersebut mengangguk menatap bingung chenle " oh itu aku teman Asahi yang tadi berbicara dengan mu, boleh aku minta tolong membawa Asahi keruang tunggu, dia sangat mabuk" jelas chenle

" Eh kenapa dia bisa mabuk bukannya dia tidak bisa minum" tanya jaehyuk bingung utuk kesekian kalinya

" Tadi ada seorang pemuda yang memberikan minuman kepadanya dan hampir saja membawa Asahi jika saja saya tidak mencegah pemuda itu"

Jaehyuk mengangguk dan mengikuti chenle begitu juga dengan Yoshi mengikuti jaehyuk dan chenle yang tidak tahu apa yang terjadi.

" Dimana dia"

" Di sana" chenle menunjuk ujung ruangan yang memperlihatkan seorang pemuda yang terkulai lemah karena pengaruh alkohol

" Ya sudah aku membawanya ke ruang tunggu disana juga ada junkyu dan beberapa orang mungkin lebih aman dari pada di sini dan kita tidak akan mungkin membawanya pulang dengan keadaan seperti ini" jaehyuk langsung menggendong Asahi ala bridal

Sepeninggalan jaehyuk dan Asahi kini tinggallah chenle dan Yoshi di sana.

Yoshi yang tidak terllau suka dengan keheningan mencoba berbicara dengan chenle " kau temannya pemuda tadi"

Chenle tersentak kaget dan mengangguk " jangan canggung gitu, kenalin gue Yoshi teman jaehyuk dan juga junkyu" Yoshi mengulurkan tangannya

Chenle menerima uluran tangan Yoshi dan tersenyum " gue chenle teman Asahi dan dokter pribadi junkyu lebih tepatnya dokter untuk mata haruto"

" Oh jadi kau orang yang bantuin haruto agar bisa melihat warna lagi meski menggunakan kacamata"

Chenle mengangguk " oh ya kau kesini tidak dengan pasanganmu" tanya Yoshi lagi

" Eh, pasangan, oh tidak, aku tidak memiliki nya, aku terlalu sibuk dengan rumah sakit dan sesekali harus kembali ke China untuk nemuin keluarga ku di sana" jelas chenle

" Oh kau orang China, pantas matamu sipit dan kulitmu putih seputih susu"

Wajah chenle memerah mendengar pujian dari Yoshi " eh kau sakit wajah mu sangat merah" khawatir Yoshi saat melihat wajah chenle merah

" Ah nggak, aku sedikit malu mendengar pujian dari mu, belum ada orang yang memujiku seperti mu, mereka hanya akan mengatakan aku vampir tak bertaring" curhat chenle

Yoshi sedikit kaget dengan sikap terbuka chenle padahal mereka baru kenal beberapa menit yang lalu tapi chenle langsung mengatakan sesuatu seolah mereka teman lama.

Chenle yang melihat keterdiaman Yoshi menunduk " maaf" lirih chenle

Yoshi mengernyit bingung dan seakan paham langsung menggeleng dan menangkup wajah chenle yang masih memerah " aku hanya sedikit terkejut dengan sikap mudah terbuka dirimu padahal kita baru saja kenal beberapa menit yang lalu tapi kau mau berkata seperti itu kepadaku" jelas Yoshi

Mata chenle berkaca-kaca mendapat perlakukan lembut dari yoshi " terima kasih sudah mau memandang aku layaknya manusia" air mata chenle tidak bisa lagi di bendung













































Thanks you very much

Don't forget vote and coment

gray world Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang