entah itu kutukan, penyakit, buta warna atau apalah itu namanya, yang jelas seorang pemuda hanya bisa melihat dunia dengan satu warna, abu-abu hanya warna itu yang bisa di lihatnya.
bxb
gay
romance
bully
mpreg
jangan lupa like dan votenya ya, kalau...
Jihoon sampai di kediaman park, jihoon langsung masuk tanpa permisi dan berteriak di ruang tamu membangunkan semua penghuni mansion.
Semua penghuni mansion terbangun terlihat papa, ibu tirinya dan kedua anak ibu tirinya.
" Ada apa jihoon kenapa kau berteriak di pagi pagi buta seperti ini"
" Lo wanita brengsek" tunjuk jihoon kepada ibu tirinya
" Maksud Lo apa bilang ibu brengsek ha bangsat" sentak anak pertama ibu tirinya
" Gara-gara hasutan Lo, adik gue satu-satunya menjadi penjahat yang hampir membunuh orang kau tahu brengsek" teriak jihoon murka mengingat jeongwoo akan membunuh haruto tadi
" Membunuh, jeongwoo, maksud mu apa ji" tanya sang papa tidak mengerti
" Kau tanyakan kepada istri tercinta kau itu, apa yang sudah di perbuat kepada anak kandung mu, kau buka matamu siapa perempuan yang ada di hadapan mu saat ini tuan Park, sebelum kau tahu siapa dia jangan harap jeongwoo akan kembali ke keluarga ini" final jihoon yang akan meninggalkan kediaman park namun terhenti saat lengan nya di tahan
Jihoon menoleh kebelakang dan menemukan adik kecilnya yang baru berumur 5 tahun anak dari ayahnya dan ibu tirinya. Ya ayahnya sudah memiliki anak dari wanita ular itu yang saat ini sudah berumur 5 tahun.
" ji hyung mau kemana" tanya nya
Jihoon tersenyum " ji hyung harus pulang Hyunsuk Hyung sedang menunggu ji hyung begitu juga dengan baby hajun" jihoon mengelus lembut pipi sang adik
" Boleh beomha ikut" si kecil menunjukkan puppy eyes nya
Jihoon tersenyum dan mengusak lembut rambut adiknya itu " coba izin sama papa dan mama terlebih dahulu jika di perbolehkan maka akan hyung bawa pulang gimana"
Beomha mengangguk dan menatap papa dan mamanya " apa, ama, Beom ikut jihoon Hyung ya, Beom mau main sama baby hajun" ucapnya lembut sedikit takut saat melihat mamanya
Jihoon melihat raut wajah adiknya dan mengambil beomha sebelum di gendong ibu tirinya itu " baiklah beomha ikut hyung oke" ucap jihoon menatap ibu tirinya tajam
" Aku bakal membawa beomha tinggal bersamaku sampai beomha merasa aman" jihoon kembali melangkah namun untuk kesekian kalinya terhenti
" Kau tidak bisa membawa anak ku seperti itu saja, dia anak ku bukan anak mu" teriak wanita ular itu
Jihoon menurunkan beomha dan berbisik " pergilah ke mobil Hyung dahulu nanti hyung susul" yang langsung di kerjakan beomha
" Beomha kau mau kemana, kembali" teriak kedua kak tirinya jihoon
" Sekali lagi kau melangkah maju jangan salahkan aku nanti ada pertumpahan darah disini" ucap jihoon berubah dingin
" Kali ini aku akan tetap memanggil mu papa namun jika kau masih belum membuat keputusan sampai besok malam jangan harap ketiga anak mu ini akan menapakkan diri kepada mu lagi, ingat itu tuan park a.k.a papa ku"
Jihoon benar benar meninggalkan kediaman park tanpa mempedulikan teriakan wanita ular yang juga sempat mengejar sampai pintu mansion.
Beomha yang menunggu di mobil sedikit takut saat melihat ibunya berteriak di pintu mansion memanggil namanya yang sesekali terdengar mengancam, jihoon memeluk beomha dan menutup telinga sang adik agar tidak mendengar ancaman wanita ular yang soalnya ibu kandung beomha.
" Beomha tenang oke, beomha sekarang aman bersama hyung, kita kerumah hyung dan tinggal disana bersama baby hajun oke sayang ya ji hyung" ucap jihoon menenangkan adiknya.
Beomha tersenyum dan mengangguk. Jihoon menjalankan mobilnya membelah kota soul di pagi-pagi buta.
Jihoon menghubungi seseorang " hallo"
" Ada apa hyung"
" Bisa kau bantu aku menemukan info tentang wanita gila yang soalnya sekarang menjadi ibu tiriku" kesal jihoon
" Ada apa dengan wanita itu, dia buat masalah"
" Aku nggak tahu, tapi tadi aku ke rumah papa dan melihat raut ketakutan di wajah beomha"
" Baiklah besok pagi Hyung akan mendapatkan nya"
" Terima kasih"
Panggilan berakhir. Jihoon kembali menjalankan mobilnya dan sekitar jam 5 pagi jihoon sampai di rumahnya. Jihoon membawa beomha yang tertidur di pangkuannya ke kamar hajun yang kebetulan ada kasur di sana sedangkan hajun tidur di keranjang bayi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
