"Kau cantik sekali Pa" - Che
"Berhenti memanggilku cantik, Papa ini laki laki" - Apo
"Iya tapi Papa itu pria cantik dan manis, Daddy saja bilang kalo papa cantik" - Che
"Sudahlah, cepat habiskan sarapan mu, nanti kau bisa terlambat pergi kesekolah"...
Berdasarkan hasil pemungutan suara kemarin tentang keputusan "Panggilan Apo ke Mile" :
• MAS 30% • PHI 70%
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena lebih banyak yang setuju Mile dipanggil "Phi" oleh Apo ketimbang "Mas", Jadi untuk Bab ini dan seterusnya Author bakal ketik pake "Phi" aja yaa ~
Btw Makasih Banyak buat yang udah ngasih suara dan pendapat nya di kolom komentar 💚💛
Meski Author ga sempet balas satu satu, tapi selalu aku baca kok 💚💛
Muehehe ~
......
......
Pukul 12:45 siang
Kini Mile tengah sampai di sekolah Che, salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) terbaik di kota Bangkok. Sekolah yang banyak melahirkan siswa siswi berprestasi tinggi dengan fasilitas yang lumayan mewah.
Mile selalu memberikan pelayanan apapun yang terbaik untuk keluarganya, apalagi Che, putranya itu harus jadi manusia cerdas yang bijaksana di kemudian hari.
Terlihat anak anak kelas 7 dan 8 sudah pulang berbondong bondong keluar dari pagar sekolah.
Mile masih setia menunggu putra sulung nya dari dalam mobil sport mewah miliknya. Sesekali memantau dan melihat dari dalam kaca mobil, namun sama sekali ia belum menemukan batang hidung si bocah manis tersebut.
Akhirnya Mile memutuskan untuk keluar dari dalam mobil dan mencari keberadaan putranya yang sedari tadi belum terlihat.
Sementara itu ditempat lain Che terlihat sedang terburu buru mengancingi tas nya untuk pulang, karena sepertinya Daddy nya sudah lama menunggu atau bahkan mencarinya, pikir Che.
"Makasih ya Phi udah ngajarin Che"
"Hm sama sama Che"
"Yaudah kalo gitu Che pulang dulu ya, papayy Phi Jeff" pamit Che sopan kepada Jeff, Kakak senior kelas 9 yang menjadi ketua pemandu kelas musik di sekolah tersebut.
Jeff hanya membalas dengan senyuman dan anggukan kecil saat melihat punggung Che perlahan menghilang dari ruangan tersebut.
"Manis sekali dia" ujar Jeff tanpa sadar
DADDYYY!!!
pekik Che berhamburan ke arah Mile yang terlihat kaget akan kehadirannya. Memeluk tubuh kekar Mile dan menghirup dalam aroma dominan pada tubuh Daddy nya yang terasa menenangkan.
"Astaga! Che darimana saja huh? tadi Daddy cek di dalam kelas kau tidak ada" tanya Mile dengan tubuh hampir sempoyongan ke belakang karena Che memeluknya erat.
