BAB 8 - KUNTILANAK?

1.3K 118 16
                                    

Matahari perlahan tenggelam ke ufuk barat, sunset indah berwarna jingga mulai terbentang di atas langit menandakan sore akan berakhir, burung burung walet mulai bertebaran diatas langit menuju tempat kediamannya.

Kini Apo tengah memasukkan pakaian pakaian yang sudah ia lipat ke dalam lemari milik mereka.

Namun ada satu hal yang membuat suasana hati Apo merasa resah sedari tadi, Putra manis satu satunya belum juga pulang. ditambah lagi dengan masuknya chat dari Arm yang baru saja pulang setelah bertamu dimansion mereka tadi.

 ditambah lagi dengan masuknya chat dari Arm yang baru saja pulang setelah bertamu dimansion mereka tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Phi Mile

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Phi Mile..." panggil Apo kepada Mile yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Kenapa sayang?." jawab Mile sambil mengusakkan handuk ke arah rambutnya yang basah akibat kegiatan mandi sore nya barusan

"Ini udah magrib tapi Che belum pulang juga, Po jadi khawatir Phi Mile." ujar Apo dengan nada khawatir sambil meremas ponsel di genggamannya

"Coba kabari Arm sayang. Bukannya tadi dia pamit pergi main sama anaknya Arm?." tanya Mile lagi merasakan firasat yang tidak enak

"Udah tadi Arm sendiri yang chat aku duluan, Ta juga belum pulang katanya." panik Apo

"Aduh kemana anak itu." gumam Mile pelan sambil memakai dan mengancingi kemeja bergaris putih di tubuhnya.

"Ayo kita cari mereka Phi, gimana kalau mereka kenapa kenapa? Ini udah mau malam, Po takut sesuatu terjadi pada Che, hiks." ujar Apo penjang lebar sambil terisak pelan

"Sudah sudah, jangan menangis. Biar Phi yang akan mencari mereka, kau tunggu dirumah saja naa~?" ujar Mile sambil mengelap pipi mulus istri manisnya itu yang ternodai oleh tetesan air mata.

"Hu'um kumohon cari putraku sampai dapat Phi Mile, jangan sampai dia kenapa kenapa." gumam Apo pelan mencoba mengatur nafasnya yang masih sesak

"Sudah jangan menangis terus, Sekarang papa duduk manis dirumah saja, hm? Biar daddy yang urus semuanya." Mile mengecup kening Apo pelan, sebelum berjalan menuju keluar mansion mengarahkan 3 bodyguard nya untuk menemaninya mencari Che yang belum pulang juga sedari tadi.

PAPA MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang