20

4.5K 461 29
                                    

Xuan Lu, Mianmian dan Yuchen tampak terkejut melihat Xiao Zhan yang baru saja datang.

"Zhan.." Xuan Lu langsung mendekati pria manis itu, "Apa yang sebenarnya terjadi? Kamu tiba-tiba menghilang tanpa kabar." Tanya wanita itu dengan suara yang terdengar khawatir.

Sama seperti teman kelasnya, Mikael dan Yuu, sekarang para seniornya pun menanyakan hal yang sama.
Merasa di perhatikan seperti itu, hati Zhan tersentuh.

Pria manis itu tersenyum samar, "Aku, tidak apa-apa Jie.. tapi, darimana Jie tahu Yibo disini?" Jawab Zhan sembari bertanya.

"Ah, dari Wang Zhou Cheng. Katanya dia sepupu Yibo." Jawab Xuan Lu, "Kemari, duduk dulu." Xuan Lu menarik halus tangan Zhan dan mendudukan pria manis itu di kursi.

Mianmian dan Zhou Cheng ikut duduk disana.

"Disini hanya ada beberapa penjaga dan pengunjung tidak bisa masuk ke dalam ruangan Yibo. Kami hanya melihatnya melalui kaca. Apa keluarganya tidak ada?" Tanya Yuchen.

"Ah, Ayahnya biasanya datang di sore hari. Karena dia bekerja di pagi hari." Jelas Zhan menjawab.

"Jadi, apa kamu sering kesini?" Tanya Mianmian.

Zhan mengusap tengkuknya yang tidak gatal dan mengangguk.

"Apa, kamu tahu sesuatu yang terjadi?" Tanya Xuan Lu.

Zhan mulai ragu untuk bicara. Tapi dia harus tetap mengatakannya, "Yibo.. seperti ini karena aku. Jadi, aku bertanggungjawab penuh dan menjaganya disini." Jawabnya dengan suara berat.

Xuan Lu mengelus kepala Xiao Zhan dengan lembut saat dia melihat mata pria manis itu sudah mulai berkaca-kaca.

"Yibo pasti tidak berpikir kalau ini salahmu Zhan... Aku tidak tahu apa hubungan kalian yang sebenarnya, tapi..."

"Ah, benar.. apa hubungan kalian Zhan? Kalau Yibo sampai terluka seperti ini karena kamu, berarti hubungan kalian tidak biasa kan? Bisakah kamu memberitahu kami?" Tanya Mianmian menyela pembicaraan Xuan Lu.

Xuan Lu menghela nafas, "Tidak apa-apa kalau kamu keberatan. Maaf karena kamilah yang terlalu penasaran."

Zhan mengepal kuat kedua tangannya yang di letakkan diatas lututnya.
Pria manis itu merasa jantungnya berpacu cepat dan tubuhnya sedikit bergetar.

Dia kembali menunduk, lalu mulutnya bergetak untuk bicara, "Mantan kekasih."

"...."

Hening...

Ketiga orang senior itu tercengang. Mereka memang cukup curiga dengan hubungan Zhan dan Yibo. Tapi yang mereka curigai hanyalah, mungkin keduanya teman masa kecil yang sedang bertengkar, atau teman kelas di SMA yang tidak terlalu akrab, tapi.. kenyataan sangatlah berbeda dengan apa yang pernah mereka pikirkan.

"Tunggu, jadi, kamu berpacaran dengan Yibo? Ka-Kapan?" Tanya Mianmian dengan ekspresi tak percaya.

"Saat kita berdua di tahun kedua SMA, Tapi kita putus di tahun ketiga." Jawab Zhan.

Xuan Lu menggenggam tangan Zhan yang terihat berkeringat dingin.
Wanita itu tersenyum kecil, "Sudah... kamu tidak perlu menjawab lagi.. sekarang kami sudah bisa menebak apa yang terjadi.." kata Xuan Lu dengan suara yang lembut.

Yuchen menyandarkan dirinya ke kursi dengan helaan nafas yang panjang, "Pantas saja, Yibo selalu memperlakukanmu berbeda dengan kami. Dia tidak membencimu Zhan."

Kalimat terakhir itu, walaupun singkat, tapi dapat membuat hati pria manis itu terasa nyeri.

Dia tersenyum samar.

CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang