9

1.3K 156 29
                                    

Kini mereka berdua sudah berada di pasar malam, sudah ada 3 boneka di tangan Ashel hasil dari Chiko memenangkan permainan di sana

    "Kamu mau permen kapas gak?"

    "Mau banget"

    "Yaudah kita beli yuk"

Merekapun berjalan menghapiri pedagang permen kapas yang tengah sibuk membuat dengan berbagai bentuk

    "Berapaan bang?"

    "15 ribu mas"

Chiko pun mengambil 2 permen kapas berwarna pink, dan meberikannya satu untuk Ashel

    "Gimana kalo terakhiran kita naik biang lala yuk"

    "Tapi aku takut"

    "Takut kenapa?"

    "Aku takut ketinggian"

    "Justru rasa takut itu harus di lawan, kamu gak usah takut,. Ada aku"

     "Yaudah deh, terus bonekanya taro di mana?"

     "Di sini aja, bang titip boneka ya bentar"

    "Iya mas"

Setelah menyimpan boneka di dekat pedang permen kapas, Chiko menarik tangan Ashel menuju biang lala, sementara mulutnya sibuk memakan permen kapas

Biang lalapun berputar perlahan sementara Ashel terus memegang tangan Chiko sedari tadi, Chiko yang duduk di hadapannya terus memandangi wajah Ashel yang panik namun terlihat gemas

    "Gak akan jatoh Shel, paling roboh"

    "Chiko ih ngomongnya, sembarangan banget"

Namun Chiko hanya meresponnya dengan tertawa

    "Shel"

    "Iya"

    "Aku boleh ngomong sesuatu"

    "Apa?"

    "Tangan kamu basah"

Ashel pun melepaskan genggaman tangannya dari tangan Chiko

    "Maaf ya, aku kalo lagi tegang suka gini"

    "Gak apa-apa kok"

Beberapa saat kemudian biang lala pun berhenti yang artinya mereka harus cepat keluar

    "Udah jam 8, aku harus pulang Ko"

    "Iya ayok"

                            ***

Mobil Chiko kini berhenti di depan gerbang rumah Ashel, dia pun ikut turun untuk membantu Ashel membawakan boneka

Setelah sampai di depan pintu rumah, Chiko pun meletakan ketiga boneka di atas meja kecil dan kursi yang berada di teras depan

    "Makasih ya Shel udah mau nemenin aku"

   "Iya Ko"

Tiba-tiba Chiko memeluk tubuh Ashel dengan erat, yang membuat Ashel terkejut

   "Aku pamit ya, makasih selama aku di sini udah mau jadi temen yang baik, maaf gara-gara aku,. Kamu sempet berantem sama Reza"

   "Iya Ko, gak apa-apa kok, baik-baik ya kamu di sana"

    "Apa-apaan nih?"

Ashel dan Chiko pun buru-buru melepaskan pelukan mereka, setelah mendengar suara yang tak asing dari kejauhan

Dan ternyata Reza tengah berdiri di dekat gerbang, yang menatap mereka dengan tatapan tajam, dia pun berjalan mendekati Ashel dan Chiko dengan kedua tangan yang sudah di kepalnya

Ashel mencoba menghalangi Reza karena dia tau apa yang akan di lakukan pacarnya itu,. Namun tangan Reza lebih cepat meraih kerah baju Chiko, hingga pukulan kini bersarang di wajahnya

    "ANJING LU!!!

    " Eza berhenti Za!!" Ucap Ashel yang mencoba melerai, namu ucapan Ashel hanya di anggap angin lalu

Setelah Chiko tersungkur, Reza bukannya berhenti, malah dia semakin brutal memukul Chiko beberapa kali

Sekuat tenaga, Ashel pun mendorong tubuh Reza yang membuat Reza harus terpental ke samping, sementara Chiko sudah terkulai lemas

    "BERHENTI AKU BILANG!!!" Teriak Ashel

    "UDAH BERAPA LAMA LO BERDUA SELINGKUH DI BELAKANG GUE?"

    "Aku gak selinguih Za"

    "Lu pikir gue buta Shel, lu berdua tadi pelukan maksudnya apa?"

    "Lu salah faham Za, gue tadi meluk Ashel cuma sebagai tanda perpisaha  gue, karena gue mau balik lagi ke jepang"

    "Kenapa harus Ashel sih, kenapa harus cewek gue yang lu peluk, kenapa harus cewek gue yang lu ajak maen,,. Kaya gak ada cewek lain aja lu  ANJING!!!

Teriak Reza yang kembali mencengkram baju Chiko

    "Eza udah Za,. Aku mohon"

    "Dan lu Shel,. Kenapa semudah itu lu nerima ajakan dia?, GAMPANGAN BANGET LU JADI CEWE!!!"

Sebuah tamparan keras kini mendarat di pipi Reza,. Ashel yang tak terima dengan ucapan Reza kini hanya bisa menangis, dia tidak menyangka Reza bisa mengucapkan kalimat seperti , kalimat yang sama saja merendahkan dirinya

Chiko yang mendengar itu kini bangkit dari posisi duduknya, dan kini giliran Reza yang mendapat pukulan keras dari Chiko,.

    "JAGA UCAPAN LU BANGSAT!!!"

Reza yang merasa tertantang mencoba untuk membalas namun tiba-tiba Ashel menghalanginya yang berdiri tepat di hadapan Chiko

    "Pergi lu dari sini!!"

    "Kamu belain dia?"

    "Iya, gue belain Chiko, kenapa?lu gak suka?"

Sementara air mata masih terus turun membasahi pipi Ashel

Tanpa basa basi Reza pun pergi dari sana, dengan membawa luka dimana Ashel lebih membela orang lain di banding dirinya

Mirror ShardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang