7. Hari ke sembilan

1K 113 22
                                    

Hari ini mereka disibukkan dengan kegiatan sosialisasi UMKM yang sebentar lagi akan di mulai.

Sejak jam 7 pagi mereka sudah berada di balai desa untuk menyiapkan segala keperluan.

"Namjoon, pemateri udah di ingetin lagi kan acara kita jam 9? " Seokjin menghampiri Namjoon yang berada di parkiran untuk menyambut pemateri.

"Udah kok, katanya lagi di jalan"

"Oke, nanti langsung suruh masuk aja. Warga juga lumayan yang dateng"

Setelah mendapatkan "oke" Dari Namjoon, Seokjin kembali masuk ke dalam. Mengecek snack untuk para tamu.

"Snack aman? Cukup kan?"

"Cukup kak, kakak tenang aja. Percaya sama yoona"

"Gak perlu pegang tangan kak Seokjin juga kali yoon.. Hargain dong jungkook disini" Ceplos jimin tanpa memperhatikan mimik wajah jungkook yang menatap nya dengan mata melotot.

"Terserah gue dong, lagian jungkook bukan siapa siapa nya kak Seokjin. Yakan kak?"

Tak hanya yoona yang menunggu jawaban dari Seokjin, tapi jungkook juga diam diam menunggu kata yang keluar dari mulut Seokjin.

"Ehm.. Ya sudah lah jangan bertengkar" Seokjin mengangguk pelan.

"Tuh denger kan lo jim"

Jimin melongos dan pergi dengan menarik jungkook yang tertunduk lesu. Emang jungkook berharap apa? Mereka memang bukan sepasang kekasih. Perlakuan manis Seokjin selama ini bukan berarti mereka ada hubungan kan?

"Tenang Kook, jangan sedih. Masih ada kesempatan untuk dapetin kak Seokjin kok" Tanpa jungkook bilang pun, jimin tau isi hati jungkook.

.
.
.

Acara berjalan dengan lancar. Selama acara tak heran jika jungkook menjadi kesayangan para ibu ibu disana. Selain karna wajah nya yang manis, ia juga ramah walau banyak malu nya.

"Jungkook sebentar lagi acara selesai, ambil piagam sama kenang kenangan nya buat pemateri ya Kook" Untuk hal ini adalah tanggung jawab jungkook.

Jungkook bergegas menghampiri tas nya dan mengeluarkan piagam, kemudian mengambil paper bag yang berisi kenang kenangan dari mereka.

Jungkook menyerahkan itu kepada umji untuk diberikan kepada Seokjin. Namun saat umji membaca nama pemateri di piagam tersebut kenapa berbeda? Seharusnya "kim bo reum" Bukan "kim Seokjin"?

" Jungkook gawat!!" Umji hampir saja berteriak dan membuat kekacauan semakin parah.

"Umji kenapa?"

Umji menunjukkan letak kesalahan di piagam tersebut. Jungkook melotot sempurna dengan mulut nya yang terbuka. Kenapa bisa berubah? Jungkook sudah yakin bahwa ia tidak salah mengedit nama pemateri.

"Um... Umji aku... Aku yakin aku gak salah tulis nama pemateri nya.. Umji bagaimana ini" Dengan mata yang berkaca kaca dan tangan yang bergetar, jungkook merasa bersalah. Karna tidak mungkin pemateri pulang tanpa piagam, sedangkan jika di ganti tidak akan sempat.

"Umji di panggil kak Seokjin tuh. Dia minta piagam sama kenang kenangan nya" Taehyung memecahkan kebingungan dua manusia itu.

Umji berjalan menyusul ke arah Seokjin yang duduk di depan. Membisikan sesuatu di telinga Seokjin. Ketika umji selesai mengatakan kesalahan jungkook, Seokjin berbalik menatap ke arah jungkook yang sudah menangis, dengan wajah dinginnya.

Melihat sorot mata Seokjin yang dingin dan tajam, jungkook hanya menggeleng dan mengatakan maaf tanpa suara.

Akhirnya penyerahan piagam dan kenang kenangan pun tiba. Seokjin meminta maaf kepada pemateri karna terjadi kesalahan pada piagam nya dan akan mengantarkan piagam yang sudah di perbaiki langsung ke rumah pemateri. Pemateri pun memaklumi dan memberikan sedikit nasehat agar tidak terulang lagi.

Agape | Jinkook ☑️Where stories live. Discover now