CHANBAE : Pelangi

33 4 0
                                    

Pelangi
[Minchan x Hoyoung]













***

Minchan menyipitkan mata. Kilau mentari sore membelai wajahnya melalui jendela cafe yang bergaya modern ini.

Pemuda itu duduk di bagian kanan, sisi dekat jendela. Deretan kaca transparan yang menjulang tinggi.

Ia menyeruput kopi susunya, pandangannya lurus ke arah luar cafe. Tepatnya memandangi langit.

Padahal rintik-rintik hujan itu masih awet turun satu persatu. Tapi teriknya mentari bukan main.

Minchan yakin setelah ini akan datang pela-

"haii!! "

Seorang pemuda memiringkan tubuhnya untuk menghalangi pemandangan Minchan.

Minchan memandangi sosok itu dengan kabur. Semburat keindahan yang terlalu silau, tubuhnya bahkan ditaburi sinar mentari sore itu.

"lo udah nunggu lama banget ya?  Sorry tadi macet parah!  Eurrg!! "

Benar saja! 'pelangi' nya minchan benar-benar langsung datang.

"santai aja bae, lagian gue lagi kosong kok"

Bae Hoyoung.

Pelanginya.

Sejak kedatangannya, pandangan Minchan luruh ke pemuda ini. Seperti biasa, mata Hoyoung itu magnet bagi Minchan.

Sampai-sampai Minchan tidak sadar. Di langit yang sedang dianggurinnya, sebuah lengkungan berwarna muncul dengan elok.

Pelangi datang, bersamaan gerimis yang hilang.

Segelas chocolate milkshake datang tanpa Hoyoung pesan.

Hoyoung menatap Minchan.

"kayak biasa kan?"

"hehehe masih hapal banget nih?" Hoyoung terkekeh lalu menyedot minuman itu.

Ya masih lah. Putusnya belom lama kali! Ehh.. 

"i-iya dong haha"

Sial! hampir aja Minchan mengangkat tangannya untuk mengacak rambut Hoyoung.

"oh iya datang ya ke farewell party gue. Nih undangannya eksklusif tau! Gue sendiri loh yang kasih dateng ya haha"

Minchan mengambil sepucuk kertas itu dengan senyum samar.

"pasti kok!  Gue p-pasti dateng"

Hoyoung tersenyum puas.

"eh btw kayaknya gue cabut sekarang deh... Sorry banget nih ya"

"it's okey. Gue ngerti lo pasti sibuk nyiapin partynya kan hahaha"

Ketawa lo jelek banget, chan. Keliatan kecewanya.

"ga sesibuk itu tau.. biasa aja gue tuh"

"yaudah gue pergi dulu ya!"

Hoyoung bergegas mengambil bawaannya. Hingga matanya menilik cangkir kopi milik Minchan.

"lo tuh ya! Ada sakit lambung, masih aja doyan ngopi! Ck"

"kalo kambuh gue aduin ke mami loh! Biar lo ga bisa minum kopi lagi"

Minchan tiba-tiba membeku.

"yaudah deh gue cabut ya!"

Deg.

Hoyoung memelukknya sekejap.

Minchan tak bersuara, matanya hanya menatap nanar punggung Hoyoung yang semakin pudar.

Bibirnya tak bisa tak tersenyum. Ia langsung bersiap menata barangnya, bergegas pulang.

Langit tiba-tiba menginterupsinya. Minchan menilik ke arah hamparan itu, ada pelangi yang memudar, nyaris hilang.

Sorot matanya kemudian jatuh ke bawah.

Itu 'pelangi'nya. Sedang dirangkul mesra oleh orang lain. Tetapi, tampaknya ia mengenal orang itu. Lee Dongheon.

Minchan membeku. Harapan yang hendak terbit itu sirna bersamaan dengan pelangi yang hilang di langit.

Ia menyadari sesuatu.

Keindahan 'pelangi'nya hanya bisa ia rasakan sesaat. 

Seperti hakikatnya.









𝙁𝙞𝙣





Kihyonim
26/01/22

𝚖𝚒𝚗𝚝 𝚌𝚑𝚘𝚌𝚘𝚕𝚊𝚝𝚎 [𝘝𝘌𝘙𝘐𝘝𝘌𝘙𝘠'𝘚 𝘚𝘏𝘐𝘗𝘚 𝘈𝘜]Where stories live. Discover now