Joohyun sangat marah ketika mengetahui kalau Hyeji menjadi otak dari semua ini. Mantan gilanya itu sangat kelewatan. Dia tidak akan memberi tahu Seungwan soal ini. Joohyun tidak akan pernah lupa dengan kejadian waktu itu. Hyeji menjadi orang yang membuat Seungwan sangat marah padanya.
"Tolong bantu saya untuk menyelesaikan masalah ini. Tuntut saja dia dan masukkan penjara kalau perlu." Kata Joohyun kepada lawyer keluarganya.
Hyeji berani sampai mengajak kerjasama Sehun dan dia yang meminta atas agensinya untuk melakukan gimmick itu.
Joohyun lagi-lagi memijit pelipisnya untuk kesekian kali.
💙
Joohyun menunggu Seungwan di parkiran rumah sakit dan menunggunya di dalam mobil. Dia tidak akan membuat keributan besar dengan mencoba turun ke rumah sakit.Joohyun menghembuskan napasnya dengan kasar. Melipat tangannya di depan dada dan memejamkan matanya. Mencoba mengatur emosinya agar dia lebih tenang.
"Joohyun?" Suara Seungwan yang entah sejak kapan sudah ada di dalam mobil. "Kamu kalau lagi capek gak usah jemput aku. Kamu bisa-"
"Aku mau jemput kamu."
Seungwan langsung terdiam mendengar nada bicara Joohyun yang seperti tidak biasanya.
"Okay. Aku aja yang nyetir ya?" Tanya Seungwan dengan hati-hati mengelus tangan Joohyun.
Joohyun menatap Seungwan sekilas melihat ekspresi Seungwan yang saat ini sedang khawatir.
Joohyun kembali menghela napasnya dengan panjang lalu mengangguk.
💖
Seungwan mengajaknya makan di rumahnya. Ibu dan Seungwan kini sedang memasak dan Joohyun diminta menunggu di ruang tengah. Yerim sepertinya tidak sedang di rumah karena rumah Seungwan saat ini sangat sepi.
"Joohyun gak masalah makan mie, kan?" Tanya Ibu sambil membawa makanannya ke meja makan.
Joohyun menghampiri Ibu dan membantu menyiapkan makanan. "Kesukaan aku, Bu." Kata Joohyun sambil tersenyum.
Joohyun bisa merasakan Seungwan memperhatikannya. Joohyun pun menatap Seungwan lalu tersenyum ke arahnya.
"Kalau gitu kamu makan dulu sama Seungwan. Ibu mau ke kamar dulu."
"Loh Ibu gak makan bareng?"
"Ibu udah makan tadi. Kamu makan yang banyak ya." Kata Ibu mengelus lengan Joohyun lalu pergi meninggalkan Joohyun dan Seungwan.
Seungwan mengambilkan Joohyun makan dan menyiapkan minumnya.
"Thank you, Love."
Seungwan tersenyum dan duduk di depannya. "Kamu harus banyak makan. Kamu kelihatan makin kecil."
Joohyun hanya memanyunkan bibirnya dan melahap masakan yang sudah dibuat Seungwan dan Ibu.
Seungwan kemudian menggenggam tangannya ketika makanannya sudah mau habis. "Mau jalan-jalan? Udah lama kita gak pergi berdua."
"Tapi-"
"Aku gakpapa." Kata Seungwan sambil mengelus tangannya. "Kita pakai topi sama masker. Kalau perlu hoodie juga. Kalau ada yang masih ngikutin kamu mau foto kita juga aku gakpapa, Joohyun." Seungwan mengerti pikiran Joohyun. Joohyun menatap Seungwan lalu mengangguk dan membiarkan Seungwan yang menentukan kegiatan mereka pada sisa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
everybody's watching her but she's looking at you
FanfictionCollege AU, kinda? Musician x Doctor.