Anak dan Ayah

172 21 2
                                    

Namanya Jung Jisung, bayi dengan berat 3,2 kg itu berhasil membuat ayahnya menangis haru ketika tangis pertama terdengar. Jung Jaehyun, sang ayah, tidak bisa menahan tangis. Sembari masih menggenggam erat tangan sang istri, ia tak berhenti menggumamkan terima kasih lalu mengecup berkali-kali kening sang istri. Jung Taeyong, wanita yang sudah resmi menjadi seorang ibu itu hanya mampu tersenyum menanggapi suami. Sepertinya ia masih kelelahan pasca melahirkan si kecil ke dunia. Lega merayapi hati dan pikiran Taeyong. Putranya terlahir dengan sehat tanpa kurang suatu apapun.

"Selamat dokter Jung," Ucap salah satu perawat yang tadi bertugas membersihkan si bayi dan kemudian menyerahkannya pada Taeyong. Jaehyun dan Taeyong tersenyum menyambut ucapan perawat Seo, beliau merupakan perawat senior di rumah sakit tempat Jisung dilahirkan sekaligus rumah sakit tempat Jaehyun dan Taeyong berpraktek.

"Terima kasih sudah membantu persalinan Taeyong, Perawat Seo." Ucap Jaehyun tulus.

"Itu sudah menjadi tugasku, Dok.."

Jaehyun juga tidak lupa berterima kasih pada dokter Cha  selaku dokter kandungan Taeyong. Fakta menariknya Ibu dokter Cha dulu yang membantu menangani Yoona dalam melahirkan Jaehyun dan Jaemin. Kini putrinya yang membantu dalam proses kelahiran cucunya.

"Jung Jisung, bukankah itu terdengar indah ?" Tanya Jaehyun.

"Halo Jisungie ini Mama dan Ayah..sehat-sehat terus ya Nak." Dengan begitu Jaehyun paham bahwa Taeyong setuju akan usulan untuk nama anak mereka. Jaehyun lalu merengkuh keduanya. Jika ada kata lebih dari bahagia maka itu yang kini tengah Jaehyun rasakan.

"Jagoan kecil Ayah...Ayah sayang Jisungie dan Mama."

"Mama juga sayang Jisungie dan Ayah." Keduanya lalu bertatapan dan tersenyum sebelum Jaehyun kembali mendaratkan satu kecupan di dahi Taeyong. 

~~~

Jaehyun terbangun saat mendengar suara tangisan anaknya, dilihatnya Taeyong yang masih terlelap. Ibu muda itu tampak kelelahan. Si kecil Jisung memang tidak bisa lepas dari orang tuanya. Sekalipun Yoona turut membantu merawat sang cucu, tapi Jisung seolah paham ketika bukan mama atau ayahnya yang menggendongnya. Ia hanya akan menjadi bayi penurut dalam gendongan mama dan ayahnya. Jika Yoona ingat kembali, tabiat Jisung persis seperti Jaehyun kecil.

"Sayang, bawa ke sini Jisungnya." Pada akhirnya Taeyong terbangun karena tangis Jisung yang tak berhenti meski sudah ditimang ayahnya. Tanpa pikir panjang Jaehyun berjalan menuju Taeyong. Jagoan kecil mereka sepertinya sedang haus.

"Ssstt...Jisungie ini Mama, Nak. Sudah ya nangisnya" Taeyong menenangkan anaknya. Ia lalu mulai menyusui anaknya. Perlahan namun pasti Jisung berhenti menangis tapi matanya enggan terpejam kembali.

"Oke, jagoan Ayah mau begadang lagi ya" Ucap Jaehyun yang mengundang tawa Taeyong.

"Sayang, terima kasih ya.." Taeyong mengernyit bingung. Jaehyun hanya tersenyum. Fokusnya lalu beralih ke anaknya yang masih membuka mata.

"Terima kasih sudah hadir dan membawa Jisung dalam hidupku."

~~~


Jisung kecil yang beberapa hari lalu baru saja merayakan ulang tahun pertamanya terlihat sangat serius bermain dengan legonya. Lego hadiah pemberian dari kakek Siwon. Jisung dengan telaten menyusun dan membongkarnya. Jisung kecil lalu menumpuk legonya seolah ia tengah membangun gedung tinggi. Kedua pipi putihnya mengembung, serta mata sipit yang terbuka lebar tampak sangat lucu. Helaan nafasnya terdengar kala dirinya sudah berhasil menumpuk lego-legonya. Tangan mungilnya dengan langsung mengambil salah satu mobil-mobilan yang ia punya. Rencananya mobil tersebut akan di tempatkan di bagian paling atas lego yang sudah disusunnya. Dengan berhati-hati Jisung berharap pergerakkannya tidak akan membuat gedung yang ia buat roboh.

EVEN NOW [JAEYONG] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang