Chóngshēng Hòu Wǒ Bùxiǎng Dāng Pàohuīle!

Chapter 122

Kehidupan yang Sibuk (1)

Ye Shi menghabiskan setengah bulan untuk pelatihan tertutup. Selama setengah bulan ini, Ye Shi pertama-tama terus mengintegrasikan Jimat Api, dan meningkatkan kultivasinya ke realm master martial art bintang enam.

Kemudian, menurut apa yang dikatakan Mu Chen, dia pertama-tama meminum Cairan Pemurni Tubuh, dan kemudian meminum pil obat. Di bawah aksi keduanya, level kultivasi Ye Shi berhasil menembus master martial art bintang delapan. Butuh beberapa hari lagi untuk mengkonsolidasikan kultivasinya.

Ye Shi sibuk berkultivasi, dan Mu Chen juga sibuk.

Dia harus membuat kue untuk Jing Chiyan, membantu Xiong Wei membuat wine, dan memurnikan Jimat Api untuk memastikan kelancaran transaksi. Dia harus mempelajari prasasti dan mengikuti perkembangan Akademi Prasasti. Dia harus mempelajari metode formasi dan menambah pengetahuannya. Dia harus berkultivasi dengan keras untuk memastikan bahwa dia tidak akan ditahan oleh teman-teman sekelasnya. Selain itu, dia harus mencari cara lain untuk menghasilkan uang.

Meskipun Jimat Api terjual dengan baik, itu tidak pernah menjadi prinsip Mu Chen untuk menaruh telur di keranjang yang sama. Selain itu, Jimat Api tidak dapat dengan mudah tersedia dipasar. Karena sekali langka di pasar, itu bernilai lebih banyak uang.

Di ruang pelatihan, Mu Chen mengambil Cairan Spiritual dasar dan terus menjalankan kekuatan elemen. Kultivasinya berkembang terlalu cepat, dan fondasinya sedikit tidak stabil. Oleh karena itu, selama ini, Mu Chen telah memampatkan kekuatan elemen di tubuhnya. Meskipun kultivasinya tidak meningkat sedikit pun selama periode ini, kekuatan elemen di tubuhnya beberapa persen lebih kuat daripada sepuluh hari yang lalu.

"Ruge, apakah Ye Shi sudah menyelesaikan pelatihan tertutupnya?" Jing Chiyan bertanya.

Xin Ruge menggelengkan kepalanya dan berkata: "Belum."

"Kali ini dia benar-benar berkultivasi dengan serius! Di masa lalu, dia tidak tahan ketika dia tidak melihat Mu Chen selama tiga hari. Kali ini, dia berkultivasi tertutup selama lebih dari sepuluh hari! Sungguh perubahan yang luar biasa!" Jing Chiyan bergumam.

"Paman, ini hal yang bagus!" Kata Xin Ruge.

Jing Chiyan mengangguk dan berkata: "Itu hal yang bagus. Dia akhirnya tahu untuk bekerja keras."

Jing Chiyan menghela nafas ringan. Setelah Ye Shi menutup diri untuk latihan, Mu Chen tidak datang untuk mengantarkan kue. Sebelumnya, dia biasa makan kue Ye Shi.

Mu Chen hanya menunjukkan dirinya di awal pelatihan tertutup Ye Shi dan memberinya kue besar. Setelah itu, dia menghilang, dan tidak pernah mengirim apapun.

"Paman, kudengar Mu Chen memasukkan obat laxative ke dalam wine Xiong Wei." Kata Xin Ruge.

Jing Chiyan tersenyum jahat, dan berkata: "Aku juga mendengarnya. Mu Chen melakukan pekerjaan dengan baik!"

Hua Shu berjanji pada Xiong Wei bahwa dia tidak akan memberi tahu. Tapi segera dia menjual Xiong Wei tanpa ragu-ragu.

Masalah Mu Chen memberikan obat laxative Xiong Wei tersebar luas dan banyak yang iri bahwa Xiong Wei telah menerima Mu Chen sebagai muridnya merasa geli.

…………

"Apa yang dikatakan Ye Rong dalam surat itu?" Ye Xun menatap Wang Li dengan cemas.

"Ye Rong berkata bahwa dia sama sekali tidak bisa berbicara dengan Ye Shi karena Ye Shi menutup dirinya untuk pelatihan." Wang Li berkata tanpa daya.

"Ye Shi menutup diri untuk pelatihan? Kenapa anak ini tiba-tiba melakukan ini? Apa dia sengaja melakukan ini untuk menghindariku?" Ye Xun berkata dengan marah.

Wang Li menggertakkan giginya. Ye Shi ceria dan aktif sejak dia masih kecil. Kenapa dia tiba-tiba menutup diri untuk pelatihan?

"Dia sudah dewasa sekarang. Aku khawatir dia sama sekali tidak menganggapmu serius." Wang Li berkata dengan mengerutkan kening.

Ekspresi Ye Xun tiba-tiba berubah. Mereka telah berada di ibukota kekaisaran selama beberapa hari, dan batu dasar mereka telah habis.

Segala sesuatu di ibukota kekaisaran itu mahal. Kalaupun bukan musim puncak, mereka menyewa rumah termurah, harganya 2.000 batu dasar sehari.

Sekarang batu dasarnya habis seperti air, dia bahkan tidak bisa melihat wajah Ye Shi, kecemasan Ye Xun menjadi lebih kuat dari hari ke hari.

Kehidupan penuh warna di ibukota kekaisaran sangat menarik Ye Xun, tapi dia tidak punya uang, jadi dia hanya bisa menahan keinginannya.

Wang Li menghela nafas ringan dan berkata: "Aku mendengar bahwa ketika Mu Yuanfeng datang ke ibukota kekaisaran, beberapa orang dari Asosiasi besar ibukota mengirim orang untuk menyambutnya, dan itu tidak pernah terjadi pada banyak orang."

Wajah Ye Xun berkerut saat mendengar kata-kata Wang Li.

Tidak seperti Ye Shi, Mu Chen terkenal karena kebaktiannya. Dia memberi Mu Yuanfeng pil breaking-spirit sebelumnya untuk membantunya menembus martial spirit. Setelah Mu Yuanfeng tiba di ibukota kekaisaran, dia memberi Mu Yuanfeng lusinan jimat api. Dikatakan bahwa Mu Yuanfeng juga memiliki kartu batu dasar Mu Chen, yang berisi setidaknya puluhan juta batu dasar.

Mereka berdua memiliki anak laki-laki, tapi mereka menjalani kehidupan yang sangat berbeda.

Saat Ye Xun memikirkan Mu Yuanfeng, matanya menjadi cemburu.

Dia pergi untuk melihat tempat tinggal Mu Yuanfeng dari kejauhan. Itu adalah halaman keluarga tunggal yang sangat indah. Ada banyak sekali orang yang datang berkunjung setiap hari. Mu Yuanfeng memiliki pengaruh besar pada Mu Chen, dan Mu Yuanfeng sekarang sangat populer.

Ye Xun menggertakkan giginya. Dia pernah mencoba untuk mempublikasikan bahwa dia adalah ayah Ye Shi, tapi sayangnya, semua orang yang mendengarnya menganggapnya sebagai orang gila dan mengabaikannya sama sekali.

"Berapa banyak batu dasar yang tersisa?" Ye Xun bertanya dengan mengerutkan kening.

"Kurang dari 20.000." Wang Li berkata dengan cemas.

Ye Xun berkata dengan wajah gelap: "Kenapa hanya tersisa 20.000 batu? Apakah kamu berbelanja sembarangan lagi?"

Wajah Wang Li berubah, dan dia berkata dengan polos: "Bagaimana bisa?"

Pakaian indah di ibukota kekaisaran itu mahal. Meskipun dia tergoda, dia tidak berani membelinya. Dia hanya membeli beberapa makeup murah. Namun, itu juga membutuhkan banyak batu dasar.

Ye Xun menggertakkan giginya: "Jika Ye Shi mengasingkan diri..."