part 56

26.9K 1.7K 65
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

lelaki bertubuh mungil itu terbangun dari mimpi indahnya. Ia mendapati dirinya di kamar yang menurutnya asing.

Mata indah itu melirik ke samping dan melihat Arga yang tertidur pulas.

" Kenapa gue di sini ?" Gumam Eza.

" Perasaan tadi gue di kamar. "

" Bingung ?" Tanya Arga yang sudah bangun itu.

" Kamu jalan sendiri ke sini baby. " Lanjutnya.

Eza menepis tangan Arga yang hendak memeluknya.

" Awas. Eza mau keluar. " Ucap Eza.

" Masih marah. ?"

". Pikir sendiri. "

Arga memeluk tubuh Eza ia tidak membiarkan Eza untuk Keluar.

" Aga lepas. " Ucap Eza.

" Gak mau. !"

" Ck" Eza berdecak sebal.

" Maafin aga. Jangan marah lagi ya. " Arga Mencium bibir Eza. Dengan lembut

" Iya. " Jawabnya yang masih terdengar sangat ketus.

" Itu masih marah. "

" Udah bilang gak. "

" Eza gak marah aga sayang. Bilang kayak gitu. Baru aga percaya " Pinta Arga.

Eza menarik napasnya dalam dalam. " Eza gak marah aga sayang. " Lanjutnya kemudian

" Anak pintar. "

" Sekarang boleh ya. " Ucap Arga.

" Boleh apa ?" Tanya Eza

" Boleh ngewe" bisik Arga sembari menggigit daun telinga Eza pelan dan membuat sang empu malu.

" Jangan kayak gitu. "

" Berarti gak boleh. ?" Tanya Arga.

" Bukan nya gak boleh. " Jawab Eza malu malu.

" Terus ?" Tanya Arga.

Eza menutup wajahnya dengan selimut. " Boleh. " Lanjutnya .

Arga tersenyum ia kemudian membuka selimut itu dan menatap Eza. Wajah Eza merah merona menahan malunya.

Arga mencium lembut bibir Eza sebelum melumatnya.

" Eeghhhhh,,,"

Arga mencium bibir Eza bruntal. Arga merasakan bibir Eza yang kian hari semakin manis itu.

Eza mengalungkan tangannya ke leher Arga
Tangan Arga bergerak aktif membuka baju Eza.

" Aakhh.. ahh. ..." Eza mendesah ia meremas rambut Arga. Tubuhnya bergetar hebat meminta sentuhan lebih.

Arga mencium leher Eza. Ia mengusap dan menggigit leher Eza meninggalkan bekas kemerahan di sana.

" Aah ... Eghhh "

Arga melepas ciumannya ia menatap Eza yang sekarang berada di bawahnya.

Baju yang di pakai Eza sudah terlepas dari tubuh nya.

Mata Eza sayu menatap wajah tampan Arga
Nafasnya terdengar memburu akibat ciuman bruntal Arga.

Arga meremas nipple Eza yang berwarna merah muda itu.

" Baby" bisik Arga.

" Lanjut ?" Ucap Arga.

" Euughhhh"

Pacar Posesif  [End]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant